Kompetisi LPI 'Sudah Selesai'

Jakarta - Dengan jeda kompetisi yang terlalu lama, mulai banyaknya wacana merger klub-klub yang mengikutinya, hingga bakal dimulainya kompetisi PSSI musim baru, LPI bisa jadi 'sudah selesai'.

LPI mengambil waktu jeda selama tiga bulan usai putaran pertamanya selesai di bulan Mei. Sebuah waktu yang bisa dibilang relatif lama, mengingat pada kompetisi Eropa waktu tiga bulan adalah waktu jeda pergantian musim.

Di sisi lain, beberapa klub anggota LPI, seperti Tangerang Wolves dan Real Mataram, mulai menjajaki kemungkinan merger dengan klub lain. Bisa dibayangkan seandainya mereka sudah benar-benar merger, artinya klub yang bersangkutan akan memakai identitas lain, berbentuk sebuah klub baru, jika putaran kedua berlangsung.

Terakhir adalah musim kompetisi baru Liga Indonesia yang direncanakan PSSI akan berlangsung pada 8 Oktober mendatang. Semua klub di Indonesia diverifikasi untuk mendapatkan cap "profesional" supaya bisa ikut kompetisi tersebut. Artinya, jika sebuah klub LPI dianggap layak, berarti ada kemungkinan ia meninggalkan LPI itu sendiri.

Lalu, bagaimana nasib LPI?

"Kita ikuti keputusan PSSI. Klub LPI ikut kompetisi baru PSSI. Otomatis kalau semua lolos asessment, ya ikut kompetisi baru PSSI, yang tidak lolos tidak ikut. Begitu kompetisi baru dimulai (8 Oktober, red), otomatis LPI sudah tidak menggelar kompetisi, sudah tidak ada," ucap Juru Bicara LPI Abi Hasantoso kepada detikSport.

"Sebetulnya proses klub LPI bergabung dengan kompetisi PSSI adalah sesuatu yang wajar. Jika memenuhi syarat untuk ke Pro 1 atau Pro 2, ya pindah. Mengenai hal ini, konsorsium tidak akan menghalangi, justru mendukung. Ini adalah proses bisnis yang wajar. Memang nanti ada pembicaraan soal adjustment, settlement," lanjutnya.

Beberapa petinggi klub LPI juga menyiratkan hal yang sama, bahwa kemungkinan besar putaran kedua tidak akan pernah ada. Dengan demikian, LPI hanya berlangsung satu putaran saja.

CEO Bandung FC, M. Kusnaeni, bahkan mengatakan bahwa setelah dirangkul oleh PSSI, klub-klub LPI sudah tidak berorientasi lagi kepada putaran kedua LPI.

"Setelah dirangkul oleh PSSI, LPI diarahkan untuk bergabung dengan kompetisi PSSI yang baru. Sekarang bisa dibilang LPI jadi bagian kompetisi yang baru ini."

"Untuk putaran kedua LPI, kami jelas orientasi tidak ke sana. Orientasi kami memenuhi persyaratan kompetisi baru PSSI. Konsorsium LPI mengarahkan setiap klub berusaha memenuhi persyaratan yang diminta," jelasnya.

Hal senada juga diucapkan oleh Ketua Umum Persibo Bojonegoro Taufik Risnandar. "Oktober nanti kita sudah ada liga profesional yang baru, di mana kondisi masing-masing klub dinilai untuk mengikutinya. Setiap klub sudah memberikan masing-masing syarat untuk verifikasi."

"Mungkin kita tidak melaksanakan (putaran kedua, red) karena gelagatnya PSSI hanya akan menggelar satu liga," kata Taufik sembari mengatakan bahwa kompetisi itu memang diperuntukkan untuk klub-klub ISL dan LPI.

Beberapa waktu lalu, LPI sempat mengeluarkan pengumuman mengenai penundaan kompetisi putaran kedua di situs resminya. Kendati demikian, mereka kemudian membantah berita tersebut dengan menyebut putaran kedua akan berlangsung sesuai jadwal.