Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kanan)/Liliyana Natsir, mengepalkan tangan seraya berteriak setelah berhasil mencetak skor atas ganda China, Xu Chen/Ma Jin, pada pertandingan final BWF World Championships 2013, di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (11/9/2013). | sports.sina.com |
Tontowi/Liliyana bermain jauh lebih baik dibanding saat berlaga di semifinal, ketika mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka memimpin perolehan poin dan mampu mempertahankannya hingga akhir game pertama dengan 21-13.
Xu/Ma bermain lebih rapi di game kedua, yang membuat perolehan poin jadi lebih ketat hingga 11-11. Sayangnya, Tontowi/Liliyana mulai banyak melakukan kesalahan, yang memudahkan pasangan China unggul 18-13.
Tontowi/Liliyana bekerja keras untuk memangkas ketertinggalan, tetapi belum cukup untuk menghentikan laju Xu/Ma yang akhirnya menutup game ini dengan 21-16.
Game ketiga berlangsung lebih ketat. Xu/Ma sedikit menjauh dengan 16-14, tetapi Tontowi/Lilyana berhasil mengejar hingga skor imbang 17-17.
Melewati laga menegangkan, Tontowi/Liliyana akhirnya meraih kemenangan dengan 22-20.
Ini adalah gelar juara dunia pertama bagi Tontowi/Liliyana sebagai pasangan. Liliyana sudah pernah menjadi juara pada 2005 dan 2007, tetapi ketika itu masih berpasangan dengan Nova Widianto.
Indonesia masih punya kesempatan menambah gelar juara lewat ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang akan menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark.
No comments:
Post a Comment