Ada begitu banyak hype tentang teknologi front-end seperti Vue.js, AngularJS, ReactJS dalam pengembangan web, sehingga back-end seringkali diabaikan. Biasanya, pengguna lebih cenderung memperhatikan apa yang disajikan di depan mata mereka dan tidak memperhatikan apa yang ada di balik layar. Pengembangan web back-end sendiri melibatkan bagian dari pengkodean yang tidak terlihat oleh pengguna.
Tak perlu dikatakan, pengembangan web back-end memang pantas mendapatkan banyak perhatian. Lantas bahasa pemrograman apa yang tepat dan harus dipilih untuk pengembangan back-end? Berikut ini 4 bahasa pemrograman terbaik untuk pengembangan web back-end yang patut dipertimbangkan.
1. PHP
PHP berada di posisi teratas karena popularitas dan penggunaannya yang luas. Tidak banyak programmer yang menyukai PHP, tetapi kamu mungkin harus berusaha menyukainya suatu hari nanti. Hampir semua pengguna web aktif telah menemukan semacam implementasi kode PHP, mengingat sekitar 75% situs web menggunakannya.
PHP telah jauh berkembang sejak pembuatannya pada tahun 1994. PHP sekarang digunakan pada banyak server dan dapat diintegrasikan dengan sejumlah besar framework dan template.
Bahasa ini juga kompatibel dengan framework populer termasuk Laravel , Symphony, dan CakePHP. Dengan asumsi pengetahuan sebelumnya dengan bahasa scripting, seorang pemula akan merasa sangat mudah untuk belajar PHP. Dengan komunitas developer yang besar, pemula memiliki banyak sumber daya untuk dipilih.
2. Python
Di bidang pengembangan web back-end, Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang diandalkan. Sebagian besar programmer back-end saat ini telah mengadopsi Python sebagai pengganti PHP. Mungkin fenomena ini sudah terjadi selama beberapa dekade, tetapi terus mendominasi dan lebih baik dari waktu ke waktu.
Python fleksibel dan dianggap sebagai gerbang untuk mempelajari bahasa pemrograman lain. Selain itu terdapat pula framework python yang benar-benar berguna untuk pengembangan back-end, yaitu Django. Framework ini kuat dan mampu melayani semua kebutuhan back-end.
3. Java
Sama seperti Python, Java telah berkembang pesat menjadi bahasa yang multifungsi. Java digunakan untuk pengembangan perangkat lunak, pengembangan android, dan tentunya pengembangan web. Banyak orang mungkin menyukai teknologi yang lebih baru seperti Node.js, namun kehadiran Java yang telah ada sejak lama membuatnya stabil dan lebih aman. Jika kamu ingin terjun ke pengembangan back-end dengan Java, framework Spring akan sangat membantumu.
4. Ruby
Ruby memiliki komunitas aktif dengan dokumentasi yang mengagumkan dan dependensi open-source yang mengesankan. Selain itu, kode Ruby sederhana dan juga luas. Dengan memakai framework Ruby on Rails, developer dapat mengaktifkan dan menjalankan API RESTful dan melayani sumber daya CRUD dalam hitungan jam. Bukan hanya prototipenya saja, tetapi API juga berfungsi sebagai keamanan, tes unit, tes fungsional, dan basis data.
Nah, itulah 4 bahasa pemrograman terbaik untuk pengembangan web back-end. Selamat mencoba!
No comments:
Post a Comment