Sedikit artikel bacaan ini dan mungkin sudah ada yang pernah membacanya,mungkin bisa menyadarkan kita semua betapa berharga nya kita dimata Tuhan dan bagaimana kita harus mensyukurinya...
Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik?
- Harganya +/- Rp 25.000/liter
Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik?
- Harganya +/- Rp 9.950/liter
Taukah Kita ?
Bahwa :
Dalam sehari manusia menghirup 2880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen.
Jika harus dihargai dengan rupiah, maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup, akan mencapai Rp.170JUTAan / hr / manusia.
Jika kita hitung kebutuhan kita sehari Rp.170 juta, maka sebulan Rp. 5,1M / orang ! ! !.
Sungguh manusia pada hakekatnya sangat LEMAH & TIDAK LAYAK BERLAKU SOMBONG di muka BUMI ini.
Org yang paling KAYApun tidak akan sanggup melunasi biaya Nafas hidupnya, kalau ALLAH mau pake Rumus dagang sama manusia !
Masihkah kita belum mau BERSYUKUR ?!
Baru nafas saja, kita sudah harus menghabiskan Rp.5,1M per bulan dan itu diberikan GRATIS oleh Tuhan ...
Bersyukurlah buat Anugerah Kehidupan yg begitu besar dari Tuhan.
Teruslah bersyukur sampai akhir ...
Sudahkah kita bersyukur, bersyukur dan selalu bersyukur ?
Source : Kaskus Forum
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Schalke 04's Eric Maxim Choupo-Moting scores a disputed penalty goal against Sporting goal keeper Rul Patricio … Sebagai pe...
-
Saya tidak tahu apakah ini termasuk kategori pornografi atau nggak, tetapi mudah-mudahan sih nggak. Saya pernah dijelaskan oleh orang yang ...
-
H idup memang seperti sebuah alur cerita dalam film. Kita, manusia adalah para pemerannya. Allah adalah Sang Sutradara yang mengatur jalanny...
-
Minggu ini kayaknya ada virus baru yang menyebar di kelasku. Apakah itu? Origami! :D Ya, origami. Origami itu seni melipat kertas dari Je...
-
Arsenal secara mengejutkan kembali mendatangkan kiper veteran nan kontroversial, Jens Lehmann pekan lalu untuk mengatasi krisis di bawah mis...
No comments:
Post a Comment