"Saya memutuskan bergabung ke twitter supaya saya bisa menyapa menginsipriasi dan barangkali berguna bagi rakyat-rakyat Indonesia," jelas SBY dalam jumpa pers launching Twitter di Istana Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (14/3/2013).
SBY mengatakan, sebelum bergabung di dunia twitter, dirinya sudah kerap berkomunikasi dengan rakyat secara langsung ataupun lewat layanan pesan pendek yang biasa dikenal dengan istilah SMS.
"Sebenarnya selama 8,5 tahun saya beserta Ibu Ani terus menyapa dan berkomunikasi dengan rakyat Indonesia. Saya juga komunikasi lewat SMS baik ke saya langsung ataupun yang diteruskan," ucapnya.
Sebagai Presiden, tentunya SBY tidak bisa melayani twitternya selama 24 jam penuh. Untuk itu dia juga menyerahkan akunnya untuk dikelola staf-nya yang khusus bergerak di bidang media sosial.
"Berkaitan dengan itu saya harus menyampaikan langsung saya sedang sibuk, dan ada tim saya yang bantu terus komunikasi dengan rekan lain yang ada di dunia twitter," tutup SBY dalam jumpa pers.
Dalam kesempatan itu, SBY langsung memfollow anaknya Edhie Baskoro dan Agus Yudhoyono beserta istri kedua anaknya. SBY juga memfollow Wapres Budiono dan 3 jurnalis.
Twit Perdana @SBYudhoyono: Halo Indonesia
Jakarta - Setelah ditunggu ratusan ribu followernya, akhirnya Presiden SBY berkicau juga di twitter. Kicauan perdana SBY adalah menyapa seluruh rakyat Indonesia."Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*," tulis SBY seperti dikutip dari akun resminya @SBYudhoyono, Sabtu (13/7/2013).
Kicauan ini pertama kali muncul sekitar pukul 19.10 WIB. Twit perdana ini berarti ditulis langsung oleh SBY.
Hal itu bisa diketahui dari tanda *SBY*. Di dalam bio akun ini, jika ada twit dari persiden akan ditandai dengan "*SBY*". Hingga pukul 19.30 WIB, follower akun @SBYudhoyono sudah mencapai 187 ribu.
Pemerintah sebelumnya telah merilis akun twitter resmi dengan nama @IstanaRakyat. Akun ini bisa juga dipakai Presiden untuk menulis pesannya. Tetapi, Presiden menginginkan akun pribadi. Oleh karena itu dibuatkanlah sebuah akun lagi untuk Presiden.
No comments:
Post a Comment