Di dalam banyak perusahaan atau industri, posisi Human Resources Development atau bagian personalia merupakan salah satu bagian penting bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Sering kali posisi HRD
dianggap sebagai nyawa dari suatu perusahaan sehingga tak jarang posisi
ini cenderung mendapat otoritas yang cukup tinggi dan dominan di posisi
manajerial perusahaan dalam mengambil langkah atau kebijakan bagi para
pekerjanya.
Pada prakteknya, cukup banyak dari para pencari kerja
atau jobseeker yang menginginkan posisi ini, terutama bagi para
jobseeker yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi,
ekonomi atau hukum. Mungkin banyak juga dari Anda yang tidak terlalu
memahami tentang apa itu HRD dan mengapa pekerjaan ini dianggap sebegitu penting dalam suatu perusahaan. HRD
atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia,
adalah bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang
bertugas untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan
seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan. HRD bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.
Seorang HRD juga bertanggungjawab penuh dalam mengelola dan menggali kemampuan dari setiap tenaga kerja yang ada serta mengembangkan potensi para tenaga kerja
ini melalui beberapa metode seperti membuat penilaian kinerja karyawan
atau yang kita kenal dengan KPI (Key Performance Index) dan juga
memberikan pelatihan-pelatihan atau training mengenai kepemiminan dan ketermapilan lain dalam dunia kerja.
Biasanya untuk menjadi seorang HRD dibutuhkan beberapa persyartan khusus. Jika Anda melihat lowongan kerja HRD yang ada di media massa maupun online, hanya mereka yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi, ekonomi dan hukum yang bisa mengisi pekerjaan HRD. Selain itu, untuk menjadi seorang HRD
diperlukan beberapa keahlian khusus seperti menguasai dan mampu
mengoperasikan alat tes psikologi, memahami undang–undang
ketenagakerjaan dan juga sistem penggajian (payment and payroll).
Maka cukup masuk akal jika mereka yang tergabung dalam bagian HRD
ini cenderung memiliki kedudukan dan otoritas yang cukup berpengaruh
dalam suatu perusahaan karena mereka ini memiliki tanggung jawab yang
cukup berat, yaitu mengurusi semua kepentingan dan keperluan keseluruhan
dari pekerja yang ada, bahkan termasuk mereka yang duduk kursi
manajerial tertinggi.
Source : JobsDB
HRD memang juru kunci
ReplyDeletewajar saja lalau HRD sangat vital
ReplyDelete