Sepatu
berdesain unik, dan model terbatas, tak hanya menjadi alat untuk membentuk
identitas diri. Bagi para pecintanya, sepatu tersebut juga menjadi barang
investasi yang menjanjikan keuntungan yang lumayan.
Harga jutaan rupiah dinilai sebanding dengan
kecintaan mereka pada sepatu. Kantong belanjaan jadi hasil “perburuan” sepatu
hari ini.
Sepatu itu masih tersimpan rapi di
dalam kardus yang ia tenteng.
kemudian menjelaskan pentingnya menyimpan
kardus sepatu ori (asli) setelah berbelanja. Kardus akan jadi bukti pendukung
orisinalitas sepatu saat dijual kembali di masa depan. Bisa dibilang, ini
prinsip dasar bisnis jual-beli sneakers “kelas berat”.
“Sneakers ini investasi
yang menjanjikan dan nggak akan pernah mati. Keuntungan bulanan juga tergantung
sepatu yang dijual.
Alasannya satu, people are falling head over heels for sneakers. Kira-kira jika
diartikan, ada orang yang rela mati-matian untuk sneakers yang disukai.
Investasi kreatif
Kecintaan milenial
pada sneakers bisa dibilang bukan sekadar pemborosan. Ada peluang investasi
yang bisa dimanfaatkan bagi mereka yang jeli
“Uangnya jadi modal beli sepatu buat dijual
di ol shop (online shop atau toko daring). Olshop jadi cara
saya untuk mandiri dan berinvestasi. Selain itu, olshop bikin kita jadi
kreatif. Dunia kerja nanti kan juga butuh kreativitas,”
Harga diri
Walaupun harga
sneakers “kelas berat” relatif mahal, tidak sedikit orang yang rela merogoh
kocek dalam-dalam demi sepatu idaman. Semuanya dilakukan demi cinta, hobi, dan
rasa bangga.
Ia mengatakan, sepatu-sepatu incarannya cukup
sulit didapat di pasar. Biasanya, sepatu itu ia beli secara daring. Namun, ia
lebih suka membeli sepatu secara langsung agar bisa memastikan keasliannya.
Jadi, ia harus menunggu perhelatan festival sepatu untuk memperoleh sepatu
idaman.
“Sepatu ini memang mahal, tapi nyaman dipakai.
Ada perasaan bangga juga dengan memakai sneakers seperti ini.
Rasanya orang-orang memerhatikan sepatu kita. Ada pride-nya,”
Selain sebagai media aktualisasi diri, sneakers menyimpan makna sebagai aset investasi. Harga jutaan
rupiah bukan masalah bagi milenial yang hobi nyepatu. Jika hobi sejalan
dengan peluang investasi, mengapa tidak dilakoni?
No comments:
Post a Comment