MEDAN - Keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI) dinilai positif untuk pembinaan sepakbola tanah air. Menurut Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Sumut, Nelwan Yunus, semakin banyak kompetisi sepakbola akan semakin mempercepat progres kemajuan sepakbola Indonesia.
Mantan pemain sepakbola era tahun 80-an ini menuturkan, filosofi sepakbola adalah, kompetisi, kompetisi dan kompetisi. "Hakikatnya, semakin banyak kompetisi sepakbola, semkin cepat progress kemajuan sepakbola. Adanya LPI, menurut saya sangat bagus, ini suatu upaya untuk kemajuan sepakbola tanah air. Apalagi kalau ada liga-liga lain, pasti akan lebih baik," imbuhya.
Nelwan menyebutkan, banyaknya kompetisi dapat menjadi tolak ukur prestasi sepakbola di suatu daerah. Dia mencontohkan bagaimana PSMS begitu disegani di tahun 79-80an. "Saat itu, PSMS diperhitungkan di tingkat nasional dan internasional. Karena mereka dulu aktif memutar kompetisi dan dari situ diambil bibit-bibit pemain PSMS," ungkapnya.
Menurut Nelwan, jika gelora kompetisi dihidupkan kembali di Sumut atau Medan, maka PSMS juga bisa mengukir prestasi lebih jauh. Bahkan lebih jauh, menurut Nelwan, sepakbola dapat menjadi alat pemersatu bangsa. Karena sepakbola adalah 'bahasa' dunia. Untuk itu, pihaknya sangat tersanjung jika dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan sepakbola.
"TVRI Sumut dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tetap membuat servis kepada masyarakat. Karena sepakbola adalah olahraga rakyat, kalau kita membuat siaran langsung sepakbola, itu kita anggap sebagai aplikasi pelayanan kita kepada masyarakat," bebernya.
Pihaknya juga menyambut baik jika diajak sharing untuk memperkenalkan LPI kepada masyarakat Sumut. Meski saat ini LPI tak diakui oleh PSSI, namun sebagai pecinta sepakbola, ia yakin suatu saat sepakbola tanah air dapat berjalan bersama demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Saya sangat yakin, suatu saat sepakbola kita bisa berjalan bersama. Kalau banyak liga, banyak pertandingan, jadinya kan lebih cantik," tandasnya.
No comments:
Post a Comment