Poster AADC |
Video berdurasi 10:24 menit itu mengisahkan babak baru kehidupan para karakter 'AADC?' saat ini. Salah satu yang tak terlupakan dari film yang rilis pada 2002 itu adalah kutipan-kutipan romantis dari dialog dalam adegan. Ini beberapa kutipan romantis yang paling membekas di hati penikmat filmnya.
"Masalah, salah satu di antara kita adalah masalah kita semua. Musuh di salah satu di antara kita adalah musuh kita semua."
Kalimat ini diucapkan Cinta, saat dirinya dan Maura mendengarkan Alya yang sedang menceritakan masalah tentang keluarganya. Cinta pun mencoba menenangkan dan memberi semangat pada Alya dengan kata-kata tersebut.
"Bukan maksudku 'tuk berbagi nasib, nasib adalah kesendirian masing-masing."
Ini adalah potongan dari puisi Chairil Anwar yang diucapkan Cinta berbarengan dengan Rangga. Setelah adegan ini, Rangga mengajak Cinta pergi ke toko buku bekas di Kwitang.
"Kok bisa sampai sini? Kenapa? Merasa kehilangan saya ya? Kangen, berantem sama saya?"
Kata-kata Rangga saat menggoda Cinta yang datang ke rumahnya untuk menjenguk. Rangga absen sekolah karena dipukuli oleh Borne (anak populer di sekolah) dan teman-temannya.
"Rangga, maafin saya. Saya nggak mau kamu ninggalin saya."
Ini kata-kata cinta di bandara untuk mencegah kepergian Rangga yang akan bersekolah di Amerika.
"Saya sayang banget sama kamu."
Cinta baru menyadari kalau dirinya benar-benar menyayangi Rangga. Ia pun akhirnya mengakui perasaannya kepada Rangga. Tapi apa boleh buat, semuanya sudah terlambat.
"Saya juga sayang banget sama kamu, Ta. Sayang sekali."
Bak gayung bersambut, Rangga juga menyatakan perasaannya kepada Cinta. Namun dua sejoli yang saling mencintai ini harus terpisah jarak dan waktu.
"Ada apa dengan cinta? Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya. Bukan untuknya, bukan untuk siapa tapi untukku karena aku ingin kamu, itu saja."
Petikan puisi di adegan terakhir yang membuat para penonton mengira-ngira, akankah hubungan mereka kembali terjalin?
No comments:
Post a Comment