Di tengah gempuran ujaran kebencian, cuitan memecah belah,
dan pengaruh negatif lainnya, lima akun twitter pilihan ini lebih
memilih membagikan ilmu dan pengaruh positif dalam kancah kicau
mengicau. Kicauannya selain meneduhkan juga berprotein tinggi bagi para
penikmatnya. Warganet yang terpikat dan terpincut pun terus meningkat.
Berikut sejumlah akun cuit mencuit pilihan yang tidak akan disebarkan dan dibagikan oleh orang-orang pelit bin medit seperti saya. Sederhana saja, orang pelit termasuk saya tidak ingin kamu semua lebih pintar apalagi melebihi saya.
1. @hidayatbagdja
Wartawan Tempo ini hobi mengunyah informasi rumit lalu disajikan
dengan bahasa yang mudah dipahami. Melalui tulisan di blognya yang
sering ditautkan di akun twitternya banyak memberikan informasi yang
enak dibaca dan perlu. hehe..
Di luar itu semua, pewarta ini juga tidak sombong menghadapi mention dari petualang medsos lainnya. Dia juga tidak segan-segan membalas apabila perlu dibalas. (tidak jelas ya, saya aja tidak mengerti apa yang saya tulis). Nah, berbeda dengan bagja, hampir keseluruhan yang dia tulis betul-betul dipahaminya.
Salah satu tulisannya membahas tentang Menteri Susi dan kebiasannya berbahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Ternyata kebiasaan Menteri Susi tsb berpengaruh signifikan terhadap anggaran negara. Bahkan, semakin rumit bahasa yang digunakan cenderung disalahgunakan untuk kepentingan syaitoni.
2. @ivanlanin
Ivan Lanin mengabdikan diri melalui cuitan-cuitannya demi berbahasa
Indonesia yang baik dan benar. Sebagai penjaga moral berbahasa yang
baik, Ivan tidak segan-segan memberitahu apabila ada yang salah dan
rancu dalam berbahasa. Dia pun ringan tangan, ramah, dan tidak sombong
apabila ditanya terkait bahasa Indonesia.
Penetrasi berbahasa yang sesuai kaidah lurus nan tepat yang digaungkan Ivan tidak berarti secara kaku dan tegang seperti guru matematika saya ketika makan bangku sekolah. Bahkan, cuitannya selain memiliki nilai dakwah juga membuat tersenyum pembacanya.
Contoh cuitannya :
Hampir vs nyaris:
- hampir = bisa untuk positif atau negatif
- nyaris = untuk yang negatif/kurang baik
Contoh:
benar
- hampir menang
- hampir kalah
- nyaris kalah
salah
- nyaris menang
Jadi, 'hampir menikah' atau 'nyaris menikah'?
3. @mpujayaprema
Wartawan senior Tempo bernama e-ktp, Putu Setia memiliki kemampuan
luar biasa atau biasa di luar dalam mengolah kata-kata. Doski memiliki
kolom sendiri setiap hari Sabtu di koran tempo bertajuk cari angin.
Tulisannya kerap bernada fals dan menohok tetapi membuat para
penikmatnya menyunggingkan senyum. Sebagai salah satu contoh ketika
korupsi di Partai Demokrat semakin menjadi-jadi, doski menulis: katakan
(saja) tidak pada(hal) korupsi. Tulisan tsb tentu memiliki pesan
menyengat bagi para pembaca karena memplesetkan slogan partai itu.
Di luar itu semua, penulis buku wartawan jadi pendeta itu lebih suka mencuit kicuan yang meneduhkan. Pemuka agama Hindu itu juga memiliki pandangan yang unik terhadap berita-berita ataupun isu-isu terkini yang sedang merajalela.
Coto : (sengaja bukan contoh karena berharap ada yang mengantarkan coto makasar ke rumah).. hehe.. jayus ya
Ada yang mencuit dengan kicauan mengobarkan api separatisme dan mengancam integritas negeri ini dipadamkan sang pemuka agama dengan cuitan: Yogyakarta itu daerah istimewa harus dihormati. Kalau Bali sama dengan daerah lain yang tak istimewa. Siapa pun boleh menetap di Bali dan beli tanah di Bali.
4. @pidibaiq
Penulis buku berseri Dilan yang sedang ngehits di dunia dan akhirat
ini memiliki keunikan dalam memadu kata. Kalimat bentukannya kerap
mengernyitkan kening profesor bahasa Indonesia namun memiliki sebuah
kesaktian yang membuat pembaca terpikat. Walaupun film besutannya yang
dibuat berdasarkan buku gubahannya yang laris manis digadang-gadang bisa
merajai film Indonesia doski tetap ramah, hemat, dan rajin menabung.
Setiap sapaan dari para pengikutnya sebisa mungkin dia balas.
Ketika ada seorang makmum bertanya kepadanya selaku imam melalui akun twitter tentang apakah arti cinta, doski menjawab: Cinta itu bahasa Inggrisnya Love. Bahasa Indonesianya Cinta. Diberikan kepada siapa yang kamu cintai.
Unik cukup bukan..
5. @wartawanisme
Bukan bermaksud numpang ngetop. Akun twitter ini bertujuan untuk
memudahkan khalayak dalam berkehidupan. Memudahkan dalam artian hanya
memfokuskan ke hal-hal yang sebenarnya penting dan berpengaruh terhadap
hidup kita. Selain itu, juga membagikan lowongan kerja media,
kutipan-kutipan bermanfaat dari media, berbagi ilmu receh, dan masih
dikit lagi.
Si mpunya ingin meraih follower hingga satu miliar untuk diwariskan kepada anak dan cucu. Sungguh cita-cita yang mulia sekali ya.
Berikut sejumlah akun cuit mencuit pilihan yang tidak akan disebarkan dan dibagikan oleh orang-orang pelit bin medit seperti saya. Sederhana saja, orang pelit termasuk saya tidak ingin kamu semua lebih pintar apalagi melebihi saya.
1. @hidayatbagdja
Di luar itu semua, pewarta ini juga tidak sombong menghadapi mention dari petualang medsos lainnya. Dia juga tidak segan-segan membalas apabila perlu dibalas. (tidak jelas ya, saya aja tidak mengerti apa yang saya tulis). Nah, berbeda dengan bagja, hampir keseluruhan yang dia tulis betul-betul dipahaminya.
Salah satu tulisannya membahas tentang Menteri Susi dan kebiasannya berbahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Ternyata kebiasaan Menteri Susi tsb berpengaruh signifikan terhadap anggaran negara. Bahkan, semakin rumit bahasa yang digunakan cenderung disalahgunakan untuk kepentingan syaitoni.
2. @ivanlanin
Penetrasi berbahasa yang sesuai kaidah lurus nan tepat yang digaungkan Ivan tidak berarti secara kaku dan tegang seperti guru matematika saya ketika makan bangku sekolah. Bahkan, cuitannya selain memiliki nilai dakwah juga membuat tersenyum pembacanya.
Contoh cuitannya :
Hampir vs nyaris:
- hampir = bisa untuk positif atau negatif
- nyaris = untuk yang negatif/kurang baik
Contoh:
benar
- hampir menang
- hampir kalah
- nyaris kalah
salah
- nyaris menang
Jadi, 'hampir menikah' atau 'nyaris menikah'?
3. @mpujayaprema
Di luar itu semua, penulis buku wartawan jadi pendeta itu lebih suka mencuit kicuan yang meneduhkan. Pemuka agama Hindu itu juga memiliki pandangan yang unik terhadap berita-berita ataupun isu-isu terkini yang sedang merajalela.
Coto : (sengaja bukan contoh karena berharap ada yang mengantarkan coto makasar ke rumah).. hehe.. jayus ya
Ada yang mencuit dengan kicauan mengobarkan api separatisme dan mengancam integritas negeri ini dipadamkan sang pemuka agama dengan cuitan: Yogyakarta itu daerah istimewa harus dihormati. Kalau Bali sama dengan daerah lain yang tak istimewa. Siapa pun boleh menetap di Bali dan beli tanah di Bali.
4. @pidibaiq
Ketika ada seorang makmum bertanya kepadanya selaku imam melalui akun twitter tentang apakah arti cinta, doski menjawab: Cinta itu bahasa Inggrisnya Love. Bahasa Indonesianya Cinta. Diberikan kepada siapa yang kamu cintai.
Unik cukup bukan..
5. @wartawanisme
Si mpunya ingin meraih follower hingga satu miliar untuk diwariskan kepada anak dan cucu. Sungguh cita-cita yang mulia sekali ya.
Source
- https://www.kaskus.co.id/thread/5a8f91681ee5dfa35c8b4568/5-akun-twitter-yang-sebaiknya-tak-disebarkan/
No comments:
Post a Comment