Saja al-Dulaimi (kanan), istri pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi (kiri). |
Dikutip dari Associated Press, pada 22 Juli 2014, Noel Ibrahim, warga pengungsi yang meninggalkan Mosul sejak sepekan lalu, melaporkan bahwa beberapa orang bersenjata dari kelompok milisi ISIS menghentikan beberapa mobil. Milisi itu lalu merampas uang dan emas milik perempuan di dalam mobil.
"Salah seorang militan Islam berujar, kamu bisa pergi sekarang, tetapi jangan pernah bermimpi untuk kembali ke Mosul lagi," kata Ibrahim.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Ahad, 20 Juli 2014, mengabarkan setidaknya 400 keluarga telah mengungsi dari Mosul, termasuk dari penganut lain di luar Kristen dan etnis minoritas menuju wilayah utara Provinsi Irbil dan Dohuk.
Gubernur Provinsi Irbil Nawzad Hadi berjanji akan melindungi para pengungsi umat Kristen dan etnis minoritas asal Mosul. Irbil saat ini menjadi rumah bagi lebih dari 2 juta pengungsi seperti dilansir oleh PBB.
Sementara itu, The Army of Men of the Naqshbandi Order yang diketahui sebagai kumpulan orang-orang dekat dari Saddam Husein di Partai Baath, menyatakan akan mendukung ISIS untuk lepas dari tuduhan tindak kekerasan terhadap kelompok minoritas di Irak.
No comments:
Post a Comment