Monday, March 23, 2009

Film Indonesia - Tahun 1934

Ouw Peh Tjoa

Produser: The Teng Chun
Sutradara: The Teng Chun
Penulis:
Pemeran:
Warna: Hitam putih
Genre: Legenda
Judul lain: Doea Siloeman Oeler Poeti en Item

Sinopsis

Dari pertapaannya, siluman ular putih menyamar sebagai perempuan cantik. Ia tertarik pada seorang laki-laki Khouw Han Boen. Mereka menikah. Belakangan Han Boen mengetahui bahwa istrinya itu seekor siluman ular putih. Karena yang memberi tahu itu seorang suhu besar, Hoat Hae Sian Soe, maka si ular putih lari ketakutan. Suhu besar mengejar dan akan membunuhnya, tapi dicegah Kwan Im yang mengatakan bahwa siluman itu sedang mengandung. Sesudah melahirkan, barulah si ular putih menyerahkan diri dan minta agar Han Boen memelihara anak mereka dengan baik.

Catatan

Cerita film ini berasal dari cerita klasik Cina. Kisah ini bersambung kemudian ke film "Anaknja Siloeman Oeler Poeti".

Sumber: The Teng Chun

Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id

Friday, March 13, 2009

Film Indonesia - Tahun 1933

Delapan Djago Pedang

Produser: The Teng Chun
Sutradara: The Teng Chun
Penulis: The Teng Chun
Pemeran:
Warna: Hitam putih
Judul lain: Pat Kiam Hap

Catatan

Tahun produksi baru dugaan berdasar ingatan The Teng Chun. Wolly Sutinah (1915-1987) pandai main silat Cina. Karena itu ia diikutkan main dalam film ini, begitu juga dalam film "Ouw Peh Tjoa". Wolly adalah ibu aktris Aminah Cendrakasih.

Sumber: - De Esteging Van Een Indische Filmindustrie Coloniale Studien- 25 e Jaargang 1941. - Menurut Nio Joe Lan.


Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id

Pat Bie To

Produser: The Teng Chun
Sutradara: The Teng Chun
Penulis:
Pemeran:
Warna: Hitam putih
Judul lain: Delapan Wanita Cantik

Catatan

Judul film menurut Nio Joe Lan. Tahun produksi merupakan dugaan berdasarkan ingatan The Teng Chun.

Sumber: De Vesteging Van Een Indische Filmindustrie Coloniale Studien, 25e Jaargang 1941.

Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id

Tuesday, March 10, 2009

Kiat Memilih Printer Warna Yang Tepat



Kini, salah satu alat yang wajib ada di kantor adalah printer, terutama printer warna. Melalui printer warna, berbagai macam pekerjaan cetak mencetak Anda akan terbantu dengan hasil yang bagus dan jelas. Nah, memilih printer warna yang tepat bukanlah hal yang mudah. Jangan sampai harga yang Anda keluarkan tidak sesuai dengan berbagai macam keunggulan yang akan Anda dapatkan.

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah dari kualitas cetakannya. Kualitas cetak dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk jumlah titik per inci (dpi/ dots per inch), jumlah warna per titik dan pertumbuhan titik atau menyebar (wicking). Selain itu, perhatikan juga media cetak yang akan digunakan. Sebab, media cetak dapat menentukan kualitas cetak akhir.

Hal berikut yang perlu diperhatikan adalah dari segi kecepatan mencetaknya. Pada umumnya, printer warna memiliki kelemahan dalam hal kecepatan mencetak. oleh sebab itu, perhatikanlah kemampuan kecepatan mencetak berwarna printer warna yang akan Anda pilih. Ya, lihatlah berapa kemampuan mencetak halaman per menitnya (page per minute). Contohnya, ada printer warna yang sanggup mencetak dokumen berwarna hingga delapan halaman per menit.

Pada umumnya, keandalan sebuah printer warna tergantung pada tiga hal yaitu, kesiapan alat, ketersediaan dan kemampuan untuk secara konsisten menyelesaikan tugas pencetakan dengan hasil kualitas yang dapat diterima dan tanpa kegagalan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dunia perkantoran. Ya, dunia bisnis memang membutuhkan printer warna yang dapat lebih banyak beroperasi dengan tingkat keandalan yang lebih tinggi dan kesempatan untuk gagal yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya menempatkan printer warna secara tepat dan memperhatikan siklus penggunaannya.

Untuk mereduksi masalah biaya sebuah printer warna, perhitungkanlah total biaya kepemilikan sebuah printer (Total Cost of Ownership/TCO). Hal ini termasuk biaya operasional yang dibutuhkan selama masa pemakaian printer dan juga harga pembelian printer tersebut. Ya, biaya pemakaian memang sering menjadi bagian terbesar dari total biaya keseluruhan. Faktor-faktor seperti tinta, persediaan toner, kertas, pemeliharaan dan biaya lain perlu juga Anda pertimbangkan.

Wednesday, March 04, 2009

Software Review - Internet Explorer

Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah penjelajah web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft. Ia tersedia untuk banyak versi Microsoft Windows, namun Microsoft telah berhenti mengeluarkan versi mutakhir untuk semua platform kecuali Windows XP. Untuk beberapa waktu lamanya, Microsoft juga mengeluarkan Internet Explorer untuk Mac (yang berdasarkan mesin pengarsir yang berbeda) dan versi-versi untuk penggunaan melalui X Window System pada Solaris dan HP-UX, tetapi kini mereka sudah tidak dikembangkan.

Internet Explorer hingga kini masih merupakan penjelajah web yang paling banyak digunakan, meliputi 93.7% dari keseluruhan penggunaan penjelajah web, menurut sebuah perusahaan pengulas web WebSideStory. Explorer diikutkan sebagai penjelajah web bawaan (default) di semua versi Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR-2.

Windows XP Service Pack 2 keluaran Microsoft beberapa lama ini menambah beberapa fitur keamanan penting kepada Internet Explorer, termasuk firewall Windows yang sudah dimutakhirkan dan pemblokir pop-up. Ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran mengenai spyware yang telah menyerang Explorer dengan berat. Microsoft menganjurkan para pengguna untuk memutakhirkan Microsoft Windows (melalui Windows Update) secara berkala.

Sejarah / Asal - Usul

Internet explorer 1 diluncurkan pada tanggal 16 Agustus 1995.

Keamanan

Di bawah pengawasan media yang ketat karena besarnya jumlah penggunanya, pembobolan terhadap "lubang" keamanan Internet Explorer telah mengakibatkan IE mendapatkan reputasi sebagai penjelajah web utama (ini termasuk Safari, Mozilla Firefox, Mozilla and Netscape, Opera, dan Konqueror) yang paling tidak aman, terutama Internet Explorer 6. Microsoft secara berkala mengeluarkan patch keamanan yang bisa diunduh secara otomatis dan dipasang untuk memutakhirkan penjelajah web-nya.

Source : Wikipedia Indonesia

Tuesday, March 03, 2009

Film Indonesia - Tahun 1932

Njai Dasima

Produser: Tan Koen Yauw
Sutradara: Bachtiar Effendy
Penulis: Bachtiar Effendy
Pemeran: Momo, Oesman
Warna: Hitam putih
Genre: Drama

Sinopsis


Lihat Njai Dasima I dan II.

Catatan

Merupakan film bicara pertama buatan Tan's Film.

Sumber: Bachtiar Effendy (1972)

Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id

Raonah

Produser: G Krugers
Sutradara: G Krugers
Penulis:
Pemeran:
Warna: Hitam putih

Catatan

Tahun produksi masih merupakan dugaan.

Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id

Terpaksa Menika

Produser: G Krugers, Tan Koen Yauw
Sutradara: G Krugers
Penulis:
Pemeran:
Warna: Hitam putih
Judul lain: Huwen Op Bevel

Catatan

100% bicara, musik, dan nyanyi. Lebih terang, bagus, kocak, dan ramai dari Njai Dasima. Anak-anak diperbolehkan menonton. Judul Belanda "Huwen Op Bevel".

Sumber: - Iklan "Djit Po", Semarang, 4/7, 1933. - Surat Krugers pada T.D. Tio Jr.


Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id


Zuster Theresia

Produser: Wong Bersaudara
Sutradara: MH Schilling
Penulis:
Pemeran: Carl Schilling, F Bernhard, R Diephuis, Henk Maschaup, Daisy Diephuis, Hugo de Roode, Ida Schilling, MH Schilling, Alice Heyman
Warna: Hitam putih
Bahasa: Belanda
Genre: Drama

Sinopsis

Karena malaise, usaha perkebunan kecil milik Gelder (MH Scihilling) mengalami kemunduran, hingga untuk membiayai studi anak lelakinya Bob (Hugo de Roode), di Holland, Gelder jatuh ke tangan lintah darat. Nasib buruk ini masih ditambah lagi: Bob yang telah lulus dan akan kembali, mendadak meninggal. Henk Steveren (Henk Maschaup), teman studi Bob, berjanji membantu keluarga Gelder sesaat Bob akan meninggal. Henk kemudian tinggal di rumah Gelder dan kawin dengan Daisy Gelder (Daisy Diephuis), saudara Bob. Perkawinan ini gagal karena Daisy lebih suka dansa, hiburan, musik. Sebaliknya, Flora (Alice Heyman), kemenakan Henk, menaruh banyak perhatian pada Baby (Carl Schilling), anak Henk-Daisy. Daisy cemburu dan pergi ke Wijnkoopbai, Pelabuhan Ratu, untuk bunuh diri. Maka berlangsunglah perkawinan Henk-Flora. Ternyata Daisy tidak jadi bunuh diri. Ia kembali ke rumah. Perkawinan Henk-Flora pun jadi tidak syah. Flora kemudian mengabdikan diri pada gereja sebagai Zuster Theresia.

Catatan

Film ini menggunakan bahasa Belanda, karena nampaknya diniatkan untuk penonton Belanda.

Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter