Metrotvnews.com, Bogor: Kapan terakhir Anda mengajak anak-anak bermain mainan tradisional, seperti congklak, catur jawa, tapak gunung, dan petak umpet? Serbuan mainan modern bisa dibilang telah mengurangi minat anak terhadap permainan-permainan tersebut.
Namun, kini, ada satu sekolah yang bersedia mengenalkan permainan-permainan itu kepada anak didik mereka. Adalah Sekolah Alam Cikeas, Bogor, Jawa Barat, yang memasukkan permainan itu sebagai kegiatan ekstrakulikuler. Para siswa dikenalkan teori dan sejarah permainan, lalu dipersilakan mencoba sendiri.
Sejumlah siswa mengaku senang dan kecanduan dnegan permainan-permainan itu. Dibandingkan dengan permainan modern yang dominan unsur duel serta trik menjatuhkan lawan, permainan tradisional lebih bisa menanamkan nilai-nilai sosial kemanusiaan yang tinggi. Juga mengasah otak dan kejelian berpikir sang anak.
Pihak sekolah berharap kegiatan itu bisa melestarikan permainan tradisional. Mereka tidak ingin permainan tradisional justru hilang dari ingatan anak bangsa.(IKA)
Source : MetroTVNews.Com
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Schalke 04's Eric Maxim Choupo-Moting scores a disputed penalty goal against Sporting goal keeper Rul Patricio … Sebagai pe...
-
Arsenal secara mengejutkan kembali mendatangkan kiper veteran nan kontroversial, Jens Lehmann pekan lalu untuk mengatasi krisis di bawah mis...
-
Minggu ini kayaknya ada virus baru yang menyebar di kelasku. Apakah itu? Origami! :D Ya, origami. Origami itu seni melipat kertas dari Je...
-
Justo Villar adalah pemain sepak bola asal Paraguay yang bermain di klub Spanyol, Valladolid. Pemain kelahiran Cerrito, Paraguay, 30 Juni197...
-
Saya tidak tahu apakah ini termasuk kategori pornografi atau nggak, tetapi mudah-mudahan sih nggak. Saya pernah dijelaskan oleh orang yang ...
No comments:
Post a Comment