JAKARTA,KOMPAS.com - Jika ada yang menganggap bahwa animasi adalah kartun, hal tersebut bukan pernyataan yang tepat. Tapi animasi adalah sebuah industri yang lebih besar lagi dari hanya sebuah kartun. Penggiat budaya pop (pop culture) Fred Deakin menganggap bahwa selama lima tahun terakhir terjadi evolusi dunia animasi, khususnya di Inggris. Animasi sudah tidak dianggap sebagai hiburan untuk anak-anak namun justru industri yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
"Animasi itu tidak hanya kartun saja, tapi lebih besar lagi. Animasi justru lebih ekspresif," kata Fred di sela acara HelloFest di Jakarta, Sabtu (4/2/2012). Dunia animasi, kata Fred, tidak melulu dituangkan dalam sebuah film, terutama khusus anak-anak. Namun animasi bisa digunakan untuk segala industri.
Menurut Fred yang juga menjadi desain grafis, ilustrator dan penggiat animasi ini, ada tiga macam pekerjaan di bidang animasi yang bisa dikerjakan. Pertama, Animasi yang didapatkan dari agency. Di sini pembuat animasi sebagai seniman yang mendapat pesanan dari agency. Biasanya agency ini berasal dari korporasi atau sebuah lembaga. Saat ini lembaga pemerintah pun sudah berminat membuat iklan layanan masyarakat berupa animasi. Jika dengan agency, maka pendapatan yang diterima pun harus berbagi dengan pihak agency.
Kedua, sebagai klien. Di sini, pembuat animasi bertindak sebagai partner dengan sebuah klien baik berupa korporasi atau lembaga. Bedanya, pelaku akan langsung berkoordinasi dengan lembaga tersebut tanpa perantara. Pembuatan animasi pun bisa lebih enak karena disesuaikan dengan klien secara langsung.
Ketiga, berdiri sendiri. Di sini, pembuat animasi menjadi seniman sendiri, membuat animasi sendiri, menikmati sendiri dan harus melakukan promosi sendiri, jika animasi itu ingin dijual ke pihak lain. Di luar dari ketiga bidang tersebut, saat ini industri pertelevisian juga semakin marak. Kata Fred, iklan-iklan di televisi saat ini juga sudah memasukkan unsur animasi agar iklan yang ditayangkan lebih bervariasi dan menyentuh semua kalangan.
"Khusus untuk iklan televisi, animasi yang dibuat cenderung sederhana, tapi lebih harus memiliki cerita," kata Fred yang juga menjadi anggota band electronica Lemon Jelly.
Presiden Direktur Hello Motion Wahyu Aditya membenarkan pernyataan Fred bahwa yang menganggap animasi adalah kartun itu tidak sepenuhnya benar. "Animasi itu bukan kartun. Tapi kalau kartun pasti animasi," tambahnya.
Dunia animasi cenderung lebih kompleks mulai dari stock animation, 2D, 3D, motion graphics, dan lain-lain. Industri animasi juga lebih masuk dan diterima di dunia industri lainnya karena lebih bersifat universal.
Di Indonesia, dunia animasi ada dua yaitu yang berkaitan dengan jasa dan membuat konten sendiri. Di bidang jasa, sebagai animator hanya menjadi tukang jahitnya saja. Sementara untuk bisa membuat konten sendiri, ternyata animator Indonesia juga belum banyak yang melakukan.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua. Seharusnya pekerjaan animator ini bisa mendapatkan pendapatan pasif, bukan dibeli putus," kata Wahyu Aditya.
Ia mencontohkan film Pokemon yang ada di Jepang mampu menciptakan pendapatan pasif bagi penciptanya dan kreatornya hingga sebesar Rp 120 triliun per tahun. Untuk bisa mencapai hal tersebut, semua lembaga harus bersatu untuk menciptakan agar ekonomi kreatif bisa lebih dihargai.
"Selain itu, akses informasi terhadap dunia animasi baik akses ke animator atau lembaga yang membutuhkan jasa pembuatan animasi juga dipermudah," pesannya.
Multitalenta
Di negaranya, Fred Deakin dikenal sebagai seorang yang multitalenta. Selain dikenal sebagai pakar pop culture, Fred juga dikenal sebagai seorang DJ dan pendiri Airside Atudio. Airside adalah studio desain grafis, ilustrasi, digital, serta interactive and moving image yang sudah memenangkan berbagai penghargaan di Inggris. Klien-kliennya mencakup Panasonic, Nokia, BBC, and Virgin Atlantic.
Fred Deakin ini juga salah satu personel dari band elektronik Lemon Jelly, yang sudah dapat beberapa nominasi di Mercury & Brits Awards. Band ini termasuk salah satu yang berperan signifikan dalam meramaikan industri pop music culture di Inggris.
Sebagai pelaku industri kreatif dan pop culture, Fred Deakin sudah membagi pengalamannya di berbagai presentasi dan kuliah umum, serta menjadi chairman di berbagai kegiatan konferensi dan institusi seni, seperti TED, V&A, onedotzero, Design Museum, London Business School, London College of Communication and Royal College of Art, London.
Source : Kompas.Com
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke ...
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Liburan Natal boleh jadi sudah usai, tapi liburan Tahun Baru baru akan dimulai besok. Untuk mempersiapkan kenang-kenangan dari saat-saat k...
-
Ada banyak Cara atau langkah - langkah untuk bagaimana memasang Tampilan Yahoo Messenger anda di dalam sebuah Forum, Blog atau Website Priba...
No comments:
Post a Comment