Nokia Akan Pecat 10.000 Karyawan

Perusahaan telekomunikasi Nokia berencana memecat 10.000 orang karyawannya di seluruh dunia. Tindakan ini dilakukan sehubungan dengan kerugian yang terus dialami perusahaan asal Finlandia tersebut hingga kuarter kedua. Nokia bahkan akan menutup beberapa pabrik di Finlandia.

Nokia telah memberhentikan lebih dari 4.000 karyawannya sejak dipimpin Chief Executive Office (CEO) Stephen Elop 2010. Rencana pemecatan terhadap 10.000 karyawannya di seluruh dunia itu akan menjadi catatan terburuk sepanjang sejarah perusahaan telekomunikasi itu.

Pihak Nokia menyatakan, Kamis (14/6) pemecatan tersebut dilakukan lantaran perusahaan membutuhkan biaya restrukturisasi sebesar 650 juta Euro (Rp 7,6 triliun) pada kuartal ketiga 2012 dan 600 juta Euro pada awal tahun 2013. Selain itu, perusahaan juga memerlukan biaya restrukturisasi sekitar 1 miliar Euro atau sekitar Rp 11,9 triliun pada akhir 2013 mendatang. Sehingga, Nokia perlu memangkas karyawannya agar biaya tersebut dapat terpenuhi.

Selain itu, perusahaan yang tenar lewat telepon genggamnya tersebut juga akan menjual anak perusahaannya, Vertu kepada perusahaan EQT. Saham Nokia terus menurun drastis. Sampai saat ini, saham telah jatuh lebih dari 70 persen sejak Februari 2011. Saat ini, saham jatuh 9 persen pada awal perdagangan dan turun 6,9 persen pada akhir perdagangan.

"Perubahan pada Nokia ini sudah sangat serius, karena kalah bersaing dengan Apple dan Samsung," ujar Kepala Riset di CCS Insight, Ben Wood seperti dilansir Reuters.