Laptop yang tipis dan ringan sebenarnya sudah diidamkan konsumen sejak
lama. Puncaknya di tahun 2008 saat Apple memperkenalkan Macbook Air yang
diiklankan muat di amplop manila biasa. Namun Macbook Air generasi
pertama masih jauh dari sempurna. Selain mahal, konektivitas dan kineja
yang terbatas membuatnya hanya diminati kalangan tertentu.
Tapi
hal tersebut berubah sejak Intel memperkenalkan platform Sandy Bridge.
Tiba-tiba Macbook Air memiliki performa yang memadai dan dapat
diandalkan. Bahkan Apple sampai menghentikan produksi Macbook (non Pro)
untuk memberi ruang lebih bagi Macbook Air.
Lalu bagaimana dengan
laptop berbasis Windows? Intel rupanya menyiapkan platform Ultrabook
sebagai standar acuan laptop yang tipis, ringan dan handal. Generasi
pertama Ultrabook mulai bermunculan sejak tahun 2011 dari berbagai
vendor, termasuk Lenovo dengan IdeaPad U300s.
Konsep dan Desain
Berbicara
mengenai Ultrabook, pasti berbicara bentuk yang tipis. U300s ini
memiliki ukuran tubuh setebal 14,9 mm yang sama pada bagian depan dan
belakang. Hal ini cukup unik melihat para pesaing lain merancang
Ultrabook mereka dengan ketebalan yang berbeda di bagian belakang dan
depannya. Beberapa Ultrabook mungkin agak terlalu terpengaruh acuan
desain Macbook Air, tapi jelas bukan U300s.
Untuk
bodinya, Lenovo Ideapad U300s menggunakan bahan aluminium yang ringan
tapi kuat serta tahan gores. Selain itu, U300s juga memiliki kualitas
rancang bangun yang sangat baik. Engsel layarnya lebih kokoh
dibandingkan beberapa Ultrabook yang ada di pasaran. Tidak terlihat ada
celah yang berpotensi menimbulkan kerusakan fisik. Beratnya hanya
sekitar 1,36 kg, cukup ringan untuk dijinjing satu tangan.
Tata
letak keyboard terlihat rapi dengan ukuran serta jarak antar tombol yang
pas. Kenyamanan mengetik juga cukup baik. Saya merasa cukup nyaman dan
lancar saat mengetik di U300s ini. Namun sayang, keyboardnya tidak
dilengkapi fitur backlight. U300s ini juga dilengkapi touchpad berukuran
besar yang dilapisi bahan kaca khusus untuk meningkatkan akurasi. Saat
diuji, respon touchpad memang cukup baik dan akurat.
Desain yang
tipis membuat Lenovo harus berkompromi. U300s ini hanya memiliki sebuah
port USB 3.0 di sebelah kanan yang bersebelahan dengan port HDMI dan
jack headphone, serta port USB 2.0 di sebelah kiri. Memindahkan foto
dari kamera hanya bisa dilakukan melalui kabel USB, karena U300s ini
tidak memiliki memory card reader.
Fitur dan Multimedia
Seperti
rata-rata komputer Ultrabook, U300s juga memilki waktu booting serta
resume dari mode Sleep yang cepat. Saya mencatat, waktu yang dibutuhkan
untuk menyala dari mode Sleep hanya 3 detik, dan waktu bootingnya
sekitar 30 detik.
Lenovo menyematkan layar berukuran 13.3-inci
dengan resolusi 1366×768 piksel yang standar. Tampilan di layar U300s
terlihat agak buram saat layar diposisikan pada sudut pandang yang
kurang ideal. Tapi pada posisi yang pas, gambar dan video dapat
ditampilkan dengan terang dan tajam, serta mampu menampilkan reproduksi
warna yang baik.
Kinerjanya ini sudah amat memadai jika Anda ingin menonton film Full-HD di U300s.
Kualitas
suara dari speaker internalnya cukup mengagetkan. Walaupun U300s hadir
dalam ukuran yang tipis, suara yang dihasilkan cukup jelas, besar dan
jernih . Performa suara yang baik tersebut sedikit banyak dibantu oleh
fitur audio SRS Premium Surround Sound.
Touchpad
berukuran besar juga memiliki keunggulan tersendiri. Lenovo menyematkan
sebuah fitur gesture control yang unik. Saat kita menyapu touchpad ke
arah kanan dengan empat jari, sebuah tampilan notepad khusus akan
muncul. Jika kita menyapu touchpad dengan empat jari ke kiri, U300s akan
menampilkan beberapa pilihan gambar untuk mengganti wallpaper. Sapuan
ke arah atas akan menghasilkan efek yang sama dengan tombol Alt+Tab.
Sedangkan jika kita sapu ke arah bawah, komputer akan membawa kita
kembali ke tampilan desktop.
Kinerja
U300s
yang kami uji telah menggunakan prosesor Intel Core i7-2677M
berkecepatan 1.80GHz. Dipadukan dengan SSD, hampir semua aplikasi yang
saya coba berjalan dengan mulus. Aplikasi grafis seperti Adobe Photoshop
CS3 dapat dijalankan dengan enteng oleh U300s. Proses menyunting foto
bisa berjalan dengan mulus dan lancar.
Padahal tugas tersebut
dilakukan sambil mendengarkan musik dan menjalankan browser Chrome
dengan 17 tab yang terbuka. Tidak hanya itu, saya juga terkejut melihat
kecepatannya dalam membuka halaman web begitu cepat.
U300s ini
dilengkapi SSD tipe JMicron 616 sebesar 256GB yang memiliki performa
cukup baik. Saya berhasil memindahkan film HD 1080p berukuran 12GB dari
flashdisk ke drive C: dalam waktu 8 menit. Berkat SSD tersebut,
aplikasi-aplikasi juga terbuka jauh lebih cepat. Adobe Photoshop CS3
yang saya gunakan untuk pengujian, terbuka kurang dari 8 detik.
Chip
grafis Intel HD 3000 yang terpasang di U300s memang bukan ditujukan
untuk menjalankan game terkini atau aplikasi grafis yang berat. Tapi
saya cukup puas dengan kemampuannya memutar film HD 1080p dengan lancar.
Daya tahan baterainya pun tidak mengecewakan. Walau hanya menggunakan
baterai 4-cell, U300s dapat digunakan selama kurang lebih 5 jam — cukup
pas saat digunakan sambil bersantai di kafe favorit Anda.
Kesimpulan
Lenovo
berhasil menghadirkan sebuah laptop yang memiliki keseimbangan dalam
hal desain dan performa. Desainnya juga seimbang; memancarkan aura
kemewahan dan profesionalisme pada satu produk yang cantik. Performa
juga dapat diandalkan untuk berbagai keperluan, termasuk desain grafis
dan multimedia. Sayangnya daya tahan baterai hanya sekitar 5 jam (jika
digunakan secara intensif) dan harganya juga cukup premium, sehingga
membatasi segmen pasar yang dibidiknya.
Bagi Anda yang
menginginkan laptop yang tipis, ringan, cantik dan andal, serta tidak
keberatan dengan harganya, Lenovo IdeaPad U300s dapat menjadi pilihan
yang baik.
Lenovo Ideapad U300s
$ 1.699
www.lenovo.com/id
Kelebihan:
+ Desain menawan
+ Kinerja cepat
+ Keyboard dan touchpad nyaman
+ Kapasitas SSD 256GB di atas rata-rata Ultrabook lain
+ Engsel layar tidak mudah bergoyang
Kekurangan:
- Sudut pandang layar terbatas
- Harga cukup mahal
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke ...
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Liburan Natal boleh jadi sudah usai, tapi liburan Tahun Baru baru akan dimulai besok. Untuk mempersiapkan kenang-kenangan dari saat-saat k...
-
Ada banyak Cara atau langkah - langkah untuk bagaimana memasang Tampilan Yahoo Messenger anda di dalam sebuah Forum, Blog atau Website Priba...
No comments:
Post a Comment