Saat UEFA mulai menerapkan aturan Financial Fair Play ,
seluruh klub mulai memeras otak guna memperkuat skuad tanpa
menggelontorkan banyak uang. Beberapa cara dilakukan, termasuk menendang
pemain bergaji tinggi, memboyong pemain berharga murah dengan kualitas
bagus, hingga mengedepankan proyek pembinaan pemain muda.
Tidak sedikit klub yang mulai mengikuti langkah Arsenal, Barcelona
hingga Manchester United. Mereka dikenal sebagai tim yang mampu
mengoptimalkan bibit-bibit muda dari akademi sediri serta mengintip
peluang menggaet pemain belia dengan harga murah.
Akan tetapi, situasinya kini tak lagi menguntungkan. Beberapa pihak
yang kerap menjadi pemasok pemain-pemain muda bertalenta, kini mulai
mengintip peluang pasar yang lebih menguntungkan. Brasil salah satunya.
Sebagai salah satu negara penyuplai calon bintang bagi sepak bola Eropa,
saat ini harga pemain muda Brasil bahkan sudah semakin melonjak tinggi.
Tengok saja Neymar, pemain Santos yang menjadi incaran banyak klub
besar Eropa seperti Real Madrid, Barcelona hingga Chelsea. Harga jual
striker timnas Brasil itu kini sudah mencapai 55 juta euro (sekitar
Rp640 miliar) sejak menandatangani kontrak baru pada tahun lalu. Harga
yang membuat klub-klub kaya Eropa mulai berpikir ulang untuk tetap
memburu tanda tangan pemuda 20 tahun itu.
Aktivitas pasar memang membuat harga-harga pemain muda semakin
melonjak tinggi. Semakin besar potensi sang pemain serta semakin banyak
klub yang mendekati, klub pemilik langsung mematok harga tinggi guna
meraup keuntungan lebih. Kondisi yang membuat Manajer Man. United, Sir
Alex Ferguson sempat berang. Termasuk saat melihat Chelsea rela
menggelontorkan dana tidak sedikit demi memboyong Eden Hazard dan Oscar
pada musim panas ini.
"Saya coba memerhatikan harga beberapa pemain, contohnya Hazard. Bagi
saya, transfernya melibatkan banyak uang. Dia memang pemain yang bagus,
tapi 34 juta pounds?" kritik Fergie.
Namun, Fergie tak bisa mengelak. Beberapa klub memang tetap
mengedepankan kebijakan transfer dengan melibatkan uang banyak. Chelsea,
Manchester City dan paris Saint-Germain pun masih melakukannya pada
musim panas ini. Situasi itu yang coba dimanfaatkan beberapa klub serta
agen untuk meraup keuntungan dari penjualan pemain muda.
Futebol Finance pun telah merilis daftar beberapa pemain muda dengan
nilai jual yang tinggi. Berikut beberapa di antaranya :
Neymar (Santos/20 tahun) - 55 juta euro
Mario Götze (19 tahun/Borussia Dortmund) - 45 juta euro
Mario Balotelli (21 tahun/Manchester City - 40 juta euro
Eden Hazard (21 tahun/Chelsea) - 35 juta euro
Jack Wilshere (20 tahun/Arsenal) - 30 juta euro
Thiago Alcantara (20 tahun/Barcelona - 30 juta euro
Yann M'Vila (21 tahun/Rennes) - 25 juta euro
Phil Jones (20 tahun/Manchester United) - 25 juta euro
Oscar (20 tahun/Chelsea) - 25 juta euro
David de Gea (21 tahun/ Manchester United) - 20 juta euro
Alan Dzagoev (21 tahun/ CSKA Moskva) - 20 juta euro
Jack Rodwell (20 tahun/ Everton) - 20 juta euro
Iker Muniain (20 tahun/ Athletic Bilbao) - 22 juta euro
Romelu Lukaku (18 tahun/Chelsea) - 20 juta euro
Jordan Henderson (21 tahun/Liverpool) - 18 juta euro
Andrew Schürrle (21 tahun/Bayer Leverkusen) - 18 juta euro
Bojan Krkic (21 tahun/Roma) - 18 juta euro
James Rodriguez (20 tahun/FC Porto) - 20 juta euro
Erik Lamela (19 tahun/Roma) - 20 juta euro
Christian Eriksen (20 tahun/Ajax) - 20 juta euro
Danny Welbeck (21 tahun/Manchester United) - 18 juta euro
Kyle Walker (21 tahun/Tottenham) - 18 juta euro
Xherdan Shaqiri (20 tahun/Bayern) - 18 juta euro
Douglas Costa (21 tahun/Shakhtar Donestk) - 16 juta euro
Szczesny (21 tahun/Arsenal) - 15 juta euro
Aaron Ramsey (21 tahun/Arsenal) - 16 juta euro
Miralem Pjanic (21 tahun/Roma) - 16 juta euro
Danilo (20 tahun/FC Porto) - 18 juta euro
Alex Oxlade-Chamberlain (18 tahun/Arsenal) - 20 juta euro
Gastón Ramírez (21 tahun/Bologna) - 15 juta euro
Lucas Moura (19 tahun/São Paulo) - 17 juta euro
Source : Yahoo! Indonesia
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Monday, July 30, 2012
Medali Olimpiade London 2012, Dihargai "Murah"
London: Medali Olimpiade London
ternyata merupakan medali terbesar yang pernah ada. Meski memiliki
ukuran dan berat lebih besar dari medali yang digunakan pada Olimpiade
sebelumnya, medali tersebut ditaksir berharga kurang dari tiga
poundsterling atau hanya sekitar Rp 44 ribu.
Seperti diwartakan Zee News, medali perunggu pada Olimpiade London terbuat dari campuran 97 persen tembaga, 2,5 persen seng dan 0,5 persen timah. Campuran ketiga bahan tersebutlah yang ditaksir memiliki harga tiga pounds.
Sementara untuk medali emas, ternyata kandungan emasnya hanya satu persen. Sedangkan campuran lainnya terdiri dari 92,5 persen perak dan 6,16 persen tembaga.
Untuk medali perak yang diperkirakan memiliki harga 210 pounds atau sekitar Rp 3,1 juta, kandungan emas pada medali diganti dengan lebih banyak campuran tembaga. Padahal menurut aturan yang ditetapkan oleh Komite Olimpiade International, medali harus terbuat dari campuran 550 gram perak berkualitas tinggi dan enam gram emas.
Medali emas pada Olimpiade kali ini diperkirakan bernilai sekitar 410 pounds atau sekitar Rp 6 juta sebagai taksiran harga logam mentah. Kendatipun nilai riil sebenarnya tentu saja jauh lebih tinggi jika medali itu dijual.
Medali-medali seberat 375 hingga 400 gram dengan lebar 85 milimeter dan tebal tujuh mm itu, akan diberikan kepada 805 juara di upacara kemenangan pada dua pekan mendatang. Meskipun medali emas Olimpiade tidak terbuat dari emas murni, medali tersebut masih bernilai ratusan ribu pounds pada pelelangan.(TNT/ANS)
Seperti diwartakan Zee News, medali perunggu pada Olimpiade London terbuat dari campuran 97 persen tembaga, 2,5 persen seng dan 0,5 persen timah. Campuran ketiga bahan tersebutlah yang ditaksir memiliki harga tiga pounds.
Sementara untuk medali emas, ternyata kandungan emasnya hanya satu persen. Sedangkan campuran lainnya terdiri dari 92,5 persen perak dan 6,16 persen tembaga.
Untuk medali perak yang diperkirakan memiliki harga 210 pounds atau sekitar Rp 3,1 juta, kandungan emas pada medali diganti dengan lebih banyak campuran tembaga. Padahal menurut aturan yang ditetapkan oleh Komite Olimpiade International, medali harus terbuat dari campuran 550 gram perak berkualitas tinggi dan enam gram emas.
Medali emas pada Olimpiade kali ini diperkirakan bernilai sekitar 410 pounds atau sekitar Rp 6 juta sebagai taksiran harga logam mentah. Kendatipun nilai riil sebenarnya tentu saja jauh lebih tinggi jika medali itu dijual.
Medali-medali seberat 375 hingga 400 gram dengan lebar 85 milimeter dan tebal tujuh mm itu, akan diberikan kepada 805 juara di upacara kemenangan pada dua pekan mendatang. Meskipun medali emas Olimpiade tidak terbuat dari emas murni, medali tersebut masih bernilai ratusan ribu pounds pada pelelangan.(TNT/ANS)
Cerita Di Balik Perseteruan Apple Dan Samsung
Babak baru sengketa Apple-Samsung akan kembali dimulai di pengadilan
pada 30 Juli ini. Kedua belah pihak sibuk menyiapkan senjata pamungkas.
Pada akhir pengadilan yang dipimpin oleh Hakim Lucy Koh itu, akan dijatuhkan vonis yang berpotensi memutarbalikkan dunia consumer electronics. Siapa pun yang kalah akan merugi miliaran dollar AS.
Lalu, apa sebenarnya yang melandasi persengketaan Apple-Samsung sehingga berujung pada puncak konflik seperti sekarang ini? Berikut penjabarannya.
Kapan semuanya bermula?
Apple mengajukan tuntutan hukumnya pada 15 April 2011. Samsung segera melempar tuntutan balik beberapa hari setelahnya, dan kedua kasus tuntutan kemudian digabungkan.
Apa yang mereka ributkan?
Apple mengklaim bahwa Samsung secara sengaja menjiplak desain iPhone dan iPad, berikut kemasannya di produk smartphone Galaxy dan tablet Galaxy Tab.
Apple menyiapkan daftar paten yang dilanggar Samsung dan sebuah presentasi grafis yang menunjukkan perubahan dalam desain ponsel Samsung sebelum dan sesudah kehadiran iPhone.
Sebaliknya, Samsung membantah semua klaim Apple dan mengatakan bahwa industri consumer electronics secara rutin mencari inspirasi dari produk-produk di masa lalu.
Samsung menyiapkan presentasi grafisnya sendiri untuk melawan tuduhan Apple dan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut pernah membuat mock-up ponsel dengan full-touch interface sebelum iPhone memasuki pasar.
Untuk balik menyerang, Samsung mengatakan bahwa Apple melanggar sejumlah paten miliknya terkait penggunaan teknologi di ponsel.
Apa yang mereka mau?
Tak lain dan tak bukan adalah uang dan pencekalan terhadap produk yang dituduh melanggar paten. Apple meminta ganti rugi senilai 2,52 miliar dollar AS. Samsung menuntut pembayaran royalti sebesar 2,4 persen dari nilai penjualan tiap produk Apple yang melanggar paten.
Apa yang bisa dipelajari dari kasus ini?
Informasi-informasi internal perusahaan yang tadinya tidak diketahui oleh publik, termasuk gosip dan cara perusahaan dijalankan. Orang-orang di luar pengadilan, misalnya, telah mengetahui bahwa Apple mencari inspirasi dari desain ponsel Sony ketika merancang iPhone, sementara Samsung telah menghapus sejumlah e-mail "memalukan" yang berisi pujian terhadap "desain iPhone yang indah".
Kapan dan di mana "perang paten abad ini antara Apple dan Samsung" akan berlangsung?
Pengadilan Negeri AS di San Jose, Senin tanggal 30 Juli minggu depan. Kasus ini terbuka untuk umum. Hakim Koh telah menetapkan waktu 25 jam untuk tiap-tiap pihak dalam menyampaikan dasar tuntutan hukum mereka.
Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mengongkosi sengketa hukum ini?
Kedua belah pihak memiliki pasukan pengacaranya sendiri. Dari kasus sebelumnya diketahui bahwa Morrison Foerster yang merepresentasikan Apple memungut biaya rata-rata sebesar 582 dollar AS per jam.
Sementara itu, Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan yang mewakili Samsung memiliki tarif 821 dollar AS per jam.
Keseluruhan kasus diperkirakan menelan biaya jutaan dollar AS.
Bisakah masalah ini diselesaikan di luar pengadilan?
Sebenarnya bisa, bahkan Hakim Koh sendiri mengatakan bahwa ia akan ikut "merayakan" apabila kedua pihak yang bersengketa memutuskan untuk berdamai sebelum hari Senin.
Hal ini masih mungkin dilakukan. Namun, Reuters melaporkan bahwa Apple dan Samsung belakangan telah terlibat pembicaraan tingkat tinggi, tetapi gagal meraih kata sepakat.
Pada akhir pengadilan yang dipimpin oleh Hakim Lucy Koh itu, akan dijatuhkan vonis yang berpotensi memutarbalikkan dunia consumer electronics. Siapa pun yang kalah akan merugi miliaran dollar AS.
Lalu, apa sebenarnya yang melandasi persengketaan Apple-Samsung sehingga berujung pada puncak konflik seperti sekarang ini? Berikut penjabarannya.
Kapan semuanya bermula?
Apple mengajukan tuntutan hukumnya pada 15 April 2011. Samsung segera melempar tuntutan balik beberapa hari setelahnya, dan kedua kasus tuntutan kemudian digabungkan.
Apa yang mereka ributkan?
Apple mengklaim bahwa Samsung secara sengaja menjiplak desain iPhone dan iPad, berikut kemasannya di produk smartphone Galaxy dan tablet Galaxy Tab.
Apple menyiapkan daftar paten yang dilanggar Samsung dan sebuah presentasi grafis yang menunjukkan perubahan dalam desain ponsel Samsung sebelum dan sesudah kehadiran iPhone.
Sebaliknya, Samsung membantah semua klaim Apple dan mengatakan bahwa industri consumer electronics secara rutin mencari inspirasi dari produk-produk di masa lalu.
Samsung menyiapkan presentasi grafisnya sendiri untuk melawan tuduhan Apple dan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut pernah membuat mock-up ponsel dengan full-touch interface sebelum iPhone memasuki pasar.
Untuk balik menyerang, Samsung mengatakan bahwa Apple melanggar sejumlah paten miliknya terkait penggunaan teknologi di ponsel.
Apa yang mereka mau?
Tak lain dan tak bukan adalah uang dan pencekalan terhadap produk yang dituduh melanggar paten. Apple meminta ganti rugi senilai 2,52 miliar dollar AS. Samsung menuntut pembayaran royalti sebesar 2,4 persen dari nilai penjualan tiap produk Apple yang melanggar paten.
Apa yang bisa dipelajari dari kasus ini?
Informasi-informasi internal perusahaan yang tadinya tidak diketahui oleh publik, termasuk gosip dan cara perusahaan dijalankan. Orang-orang di luar pengadilan, misalnya, telah mengetahui bahwa Apple mencari inspirasi dari desain ponsel Sony ketika merancang iPhone, sementara Samsung telah menghapus sejumlah e-mail "memalukan" yang berisi pujian terhadap "desain iPhone yang indah".
Kapan dan di mana "perang paten abad ini antara Apple dan Samsung" akan berlangsung?
Pengadilan Negeri AS di San Jose, Senin tanggal 30 Juli minggu depan. Kasus ini terbuka untuk umum. Hakim Koh telah menetapkan waktu 25 jam untuk tiap-tiap pihak dalam menyampaikan dasar tuntutan hukum mereka.
Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mengongkosi sengketa hukum ini?
Kedua belah pihak memiliki pasukan pengacaranya sendiri. Dari kasus sebelumnya diketahui bahwa Morrison Foerster yang merepresentasikan Apple memungut biaya rata-rata sebesar 582 dollar AS per jam.
Sementara itu, Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan yang mewakili Samsung memiliki tarif 821 dollar AS per jam.
Keseluruhan kasus diperkirakan menelan biaya jutaan dollar AS.
Bisakah masalah ini diselesaikan di luar pengadilan?
Sebenarnya bisa, bahkan Hakim Koh sendiri mengatakan bahwa ia akan ikut "merayakan" apabila kedua pihak yang bersengketa memutuskan untuk berdamai sebelum hari Senin.
Hal ini masih mungkin dilakukan. Namun, Reuters melaporkan bahwa Apple dan Samsung belakangan telah terlibat pembicaraan tingkat tinggi, tetapi gagal meraih kata sepakat.
Saturday, July 28, 2012
Terungkap, Rancangan iPad Dan iPhone "Jadul"
Prototipe iPad yang masih menampilkan logo iPod di bagian belakangnya. |
Seperti diungkapkan oleh TheVerge, beberapa desain prototipe iPad menunjukkan bentuk yang cukup variatif. Misalnya, iPad sempat dirancang untuk memiliki penyangga.
Hal lain yang terungkap, iPad awalnya dirancang dengan nama iPod. Hal ini terlihat dari nama iPod yang tercantum pada beberapa gambar prototipe tersebut.
Selain iPad, Apple juga menguji berbagai bentuk iPhone. Salah satunya menunjukkan iPhone segi delapan. Ada juga iPhone yang memiliki body aluminium dengan bentuk melengkung.
Dokumen tersebut juga menunjukkan prototipe n90, yaitu perangkat Apple yang kemudian akan menjadi iPhone 4. Bedanya, n90 ini lebih ramping dan panjang.
Wajar saja jika Apple mencoba berbagai rancangan iPad dan iPhone. Perusahaan itu memang terkenal sangat fokus pada bentuk dan tampilan produknya.
Thursday, July 26, 2012
Lima Penyerang Tersubur Timnas Indonesia
Tim nasional Indonesia tak pernah kehabisan striker-striker andal dengan
naluri mencetak gol tinggi. Berikut ini lima pencetak gol tersubur di
tim nasional Indonesia maupun di klub: Bambang Pamungkas, Widodo C
Putro, Kurniawan Dwi Yulianto, Ilham Jayakesuma dan Boas Solossa.
Di antara lima nama tersebut, beberapa di antaranya pernah menjadi top skor kompetisi sepak bola nasional sampai turnamen internasional di eranya.
Ilham Jayakusuma
Pemain kelahiran Palembang 19 September 1978 ini merupakan pencetak gol terbanyak pada ajang Piala Tiger 2004 dengan 7 gol. Bahkan pada kompetisi Ligina (Liga Indonesia) VIII pada 2002-2003, dia menjadi top skor dengan 26 gol saat bermain bersama Persita Tangerang. Begitu juga pada Ligina X, dengan koleksi 22 gol dia menjadi pencetak gol terbanyak.
Di tim nasional, Ilham tak kalah ganas. Dia juga menjadi salah satu bomber tersubur, dengan menyumbangkan 13 gol dari 18 kali tampil membela tim Merah-Putih sejak 2004 hingga 2007.
Bambang Pamungkas
Kapten Tim Persija Jakarta ini langsung menjadi top skor pada awal karir professional pertamanya, yaitu musim kompetisi musim kompetisi 1999/2000, dengan koleksi 24 gol. Setelah itu, pemain kelahiran Salatiga, Jawa Tengah ini langsung bergabung dengan klub divisi III Belanda, EHC Norad. Hanya empat bulan, kemudian kembali ke pangkuan Persija.
Bersama klub asal Jakarta, Bambang yang pernah jadi pemain di Selangor FC, Malaysia, telah mengoleksi 126 gol hingga kini.
Di Timnas, pemain yang terkenal dengan lompatan tingginya itu menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan top skor. Dari 77 penampilan yang masuk dalam jadwal FIFA, dia sudah mengoleksi 36 gol. Namun jika menyertakan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan klub dan Tim Nasional U-23), maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol.
Widodo Cahyono Putro
Pemain tersubur di timnas Indonesia ini sekarang menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia U-22. Sebagai pemain, Widodo kerap mengharumkan nama Indonesia di ajang kejuaraan internasional. Publik sepak bola nasional tentunya masih ingat dengan gol spektakulernya dengan cara bersalto saat melawan Kuwait, yang kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia 1996.
Widodo membela timnas Indonesia sejak tahun 1991 dan pensiun pada 1999. Dia telah melesakkan si kulit bundar ke gawang lawan sebanyak 15 kali dalam 55 kali penampilanya.
“Alasan saya untuk pensiun dari tim nasional adalah ingin menghasilkan kesempatan kepada pemain lainnya agar mampu tampil bersama timnas,” ujarnya kepada Vista. “Saya juga tidak ingin terlalu memaksakan diri tetap bertahan di timnas," imbuhnya.
Boas Solossa
Kehadiran Boas Solossa di tim nasional, mengingatkan publik pada sosok Rocky Putiray, striker timnas di era 1990-an. Pemain berusia 25 tahun ini terkenal dengan
kemampuannya dalam mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kaki kanan yang baik, kecepatan, visi penyerangan dan naluri dalam mencetak gol.
Bersama Persipura ia sudah menyumbangkan 97 gol serta dua juara liga Indonesia pada 2006 dan 2009. Sedangkan di timnas ia sudah mencetak 6 gol dari 23 kali kesempatannya, sejak mulai membela Tim Garuda dari tahun 2004 hingga sekarang.
Kurniawan Dwi Yulianto
Terakhir ada Kurniawan Dwi Yulianto, pesepak bola Indonesia yang juga dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pemain dengan panggilan "si kurus” adalah salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang pernah mencicipi bermain di Eropa selain Bepe.
Pada awal kariernya dia sempat bermain di tim remaja Sampdoria sebelum kemudian pindah ke FC Luzern di Swiss. Saat ini Kurniawan adalah pencetak gol terbanyak kedua dalam timnas Indonesia setelah Bambang Pamungkas, dengan 31 gol.
Di antara lima nama tersebut, beberapa di antaranya pernah menjadi top skor kompetisi sepak bola nasional sampai turnamen internasional di eranya.
Ilham Jayakusuma
Pemain kelahiran Palembang 19 September 1978 ini merupakan pencetak gol terbanyak pada ajang Piala Tiger 2004 dengan 7 gol. Bahkan pada kompetisi Ligina (Liga Indonesia) VIII pada 2002-2003, dia menjadi top skor dengan 26 gol saat bermain bersama Persita Tangerang. Begitu juga pada Ligina X, dengan koleksi 22 gol dia menjadi pencetak gol terbanyak.
Di tim nasional, Ilham tak kalah ganas. Dia juga menjadi salah satu bomber tersubur, dengan menyumbangkan 13 gol dari 18 kali tampil membela tim Merah-Putih sejak 2004 hingga 2007.
Bambang Pamungkas
Kapten Tim Persija Jakarta ini langsung menjadi top skor pada awal karir professional pertamanya, yaitu musim kompetisi musim kompetisi 1999/2000, dengan koleksi 24 gol. Setelah itu, pemain kelahiran Salatiga, Jawa Tengah ini langsung bergabung dengan klub divisi III Belanda, EHC Norad. Hanya empat bulan, kemudian kembali ke pangkuan Persija.
Bersama klub asal Jakarta, Bambang yang pernah jadi pemain di Selangor FC, Malaysia, telah mengoleksi 126 gol hingga kini.
Di Timnas, pemain yang terkenal dengan lompatan tingginya itu menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan top skor. Dari 77 penampilan yang masuk dalam jadwal FIFA, dia sudah mengoleksi 36 gol. Namun jika menyertakan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan klub dan Tim Nasional U-23), maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol.
Widodo Cahyono Putro
Pemain tersubur di timnas Indonesia ini sekarang menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia U-22. Sebagai pemain, Widodo kerap mengharumkan nama Indonesia di ajang kejuaraan internasional. Publik sepak bola nasional tentunya masih ingat dengan gol spektakulernya dengan cara bersalto saat melawan Kuwait, yang kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia 1996.
Widodo membela timnas Indonesia sejak tahun 1991 dan pensiun pada 1999. Dia telah melesakkan si kulit bundar ke gawang lawan sebanyak 15 kali dalam 55 kali penampilanya.
“Alasan saya untuk pensiun dari tim nasional adalah ingin menghasilkan kesempatan kepada pemain lainnya agar mampu tampil bersama timnas,” ujarnya kepada Vista. “Saya juga tidak ingin terlalu memaksakan diri tetap bertahan di timnas," imbuhnya.
Boas Solossa
Kehadiran Boas Solossa di tim nasional, mengingatkan publik pada sosok Rocky Putiray, striker timnas di era 1990-an. Pemain berusia 25 tahun ini terkenal dengan
kemampuannya dalam mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kaki kanan yang baik, kecepatan, visi penyerangan dan naluri dalam mencetak gol.
Bersama Persipura ia sudah menyumbangkan 97 gol serta dua juara liga Indonesia pada 2006 dan 2009. Sedangkan di timnas ia sudah mencetak 6 gol dari 23 kali kesempatannya, sejak mulai membela Tim Garuda dari tahun 2004 hingga sekarang.
Kurniawan Dwi Yulianto
Terakhir ada Kurniawan Dwi Yulianto, pesepak bola Indonesia yang juga dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pemain dengan panggilan "si kurus” adalah salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang pernah mencicipi bermain di Eropa selain Bepe.
Pada awal kariernya dia sempat bermain di tim remaja Sampdoria sebelum kemudian pindah ke FC Luzern di Swiss. Saat ini Kurniawan adalah pencetak gol terbanyak kedua dalam timnas Indonesia setelah Bambang Pamungkas, dengan 31 gol.
Wednesday, July 25, 2012
Twitter Mungkinkan Pengguna Download Semua Tweet Lama
Kabar baru hadir dari situs microblogging Twitter. Baru-baru ini CEO
Twitter mengungkapkan pada sejumlah wartawan dan editor di The New York
Times bahwa layanan mereka akan segera memungkinkan pengguna untuk
mendownload file dari semua Tweet mereka.
Dalam kesempatan pertemuan dengan sejumlah wartawan di The New York Times hari Senin kemarin, CEO Dick Costolo mengungkapkan, “Kami sedang bekerja pada sebuah tool agar pengguna dapat mengekspor semua tweet mereka.”
Costolo mengatakan, sementara memungkinkan pengguna menggali arsip Tweet mereka sendiri, ia tidak melihat sebuah fitur yang memberikan akses ke semua tweet yang diposting setiap pengguna ke layanan. Namun, sayangnya belum ada informasi lebih lanjut kapan tool ini akan tersedia.
Tool baru ini akan memudahkan pengguna Twitter untuk mendapatkan file tweet mereka. Saat ini kebijakan Uni Eropa mensyaratkan bahwa layanan seperti Twitter memungkinkan pengguna untuk meminta arsip Tweets mereka dan mengirimkannya pada mereka. Arsip yang akan diberikan termasuk akun, tweet, favorite, direct message, pencarian tersimpan dan informasi lebih lanjut tentang pengguna, semua akan diberikan dalam sebuah ZIP file.
Dalam kesempatan pertemuan dengan sejumlah wartawan di The New York Times hari Senin kemarin, CEO Dick Costolo mengungkapkan, “Kami sedang bekerja pada sebuah tool agar pengguna dapat mengekspor semua tweet mereka.”
Costolo mengatakan, sementara memungkinkan pengguna menggali arsip Tweet mereka sendiri, ia tidak melihat sebuah fitur yang memberikan akses ke semua tweet yang diposting setiap pengguna ke layanan. Namun, sayangnya belum ada informasi lebih lanjut kapan tool ini akan tersedia.
Tool baru ini akan memudahkan pengguna Twitter untuk mendapatkan file tweet mereka. Saat ini kebijakan Uni Eropa mensyaratkan bahwa layanan seperti Twitter memungkinkan pengguna untuk meminta arsip Tweets mereka dan mengirimkannya pada mereka. Arsip yang akan diberikan termasuk akun, tweet, favorite, direct message, pencarian tersimpan dan informasi lebih lanjut tentang pengguna, semua akan diberikan dalam sebuah ZIP file.
Monday, July 23, 2012
Dulu Mengharumkan Indonesia, Lalu Pindah Warga Negara
Tony Gunawan dan Candra Wijaya saat juara All England 1999 untuk Indonesia. (Getty Images/Graham Chadwick) |
Dia akan bertanding untuk cabang bulutangkis ganda putra, sekaligus hadir sebagai pelatih untuk Rena Wang, tunggal putri Amerika. "Ini sungguh kejutan bagi saya," tutur atlet berusia 37 tahun itu, kepada Pasadenanews. "Sudah 12 tahun lalu (saat dia mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Sydney). Saya akan berangkat."
Tony yang sudah pindah ke Amerika secara permanen sejak 2002 itu, mulanya hanya bersekolah. Kemudian melatih, sampai akhirnya ikut menjadi pemain yang mewakili negara tersebut. Bersama Tony, ada Halim Haryanto Ho yang awalnya sama-sama melatih di Orange County, California, Amerika Serikat. Saat masih berpasangan dengan Tony dan membela Tim Merah Putih, atlet kelahiran 1976 ini menjadi juara dunia ganda putra (2001) dan juara All England (2001).
Begitu juga dengan Mia Audina, atlet bulutangkis Indonesia. Semula dia diharapkan bisa menjadi pengganti Susi Susanti, atlet bulutangkis andalan Indonesia pemegang medali emas Olimpiade Barcelona pada 1992. Apa boleh buat, Mia diboyong suaminya ke Belanda. Paspor peraih medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996 itu pun berubah, dari Indonesia ke Belanda.
Lalu ada Albertus Susanto Njoto yang memilih menjadi warga negara Hong Kong lantaran merasakan ketatnya persaingan di Pelatnas Indonesia. Satu-satunya prestasi menonjol saat masih dalam tim Indonesia adalah juara Filipina Terbuka 2006 untuk ganda putra, berpasangan dengan Yohan Hadikusuma. Setelah itu, dia mewakili Hong Kong sebagai negara barunya dalam beberapa kejuaraan internasional.
Menanggapi kepergian para atlet Indonesia untuk menjadi warga negara lain, Icuk Sugiarto, juara dunia bulu tangkis pada 1983 dan 1986 menegaskan atlet yang mempunyai nasionalisme tinggi tidak akan membela selain negaranya sendiri. Kendati pun, belum mendapatkan dukungan atau fasilitas yang memadai dari negaranya sendiri.
“Mia dan Tony pernah menjadi pemain top untuk Indonesia. Saya rasa tidak jadi masalah, karena di Indonesia sendiri saat itu Mia sudah tidak terpakai. Sedangkan Tony kuliah,” jelas Icuk.
Pernyataan senada juga diungkapkan jebolan PB Djarum yang mempunyai julukan Smash 100 Watt, Hariyanto Arbi. Tapi setahu dia, Tony Gunawan tidak pindah warga negara pada saat itu, melainkan sedang melanjutkan studinya di Amerika, yang kemudian mendapatkan tawaran bermain di sebuah klub bulu tangkis di sana.
Sebagai kompensasi dari menerima tawaran itu, katanya, “dengan catatan membiayai dan memfasilitasi kebutuhannya.” Hariyanto sendiri setelah pensiun, menggeluti bisnis peralatan olahraga bulu tangkis Flypower.
Kendati demikian, Hariyanto memperingatkan pemerintah agar lebih peduli memberi dukungan guna meminimkan hengkangnya bakat-bakat berkualitas Indonesia ke negeri lain. “Negara lain memberikan jaminan seumur hidup kepada atletnya. Memberikan asuransi ketika sudah tidak menjadi atlet,” ujar Hariyanto.
Sementara di Indonesia, lanjutnya, jika sudah bukan atlet lagi tidak mendapatkan apa-apa. “Di Malaysia tiap bulan para atlet mendapatkan gaji, jaminan dan asuransi,” tambahnya.
Sedangkan Icuk yang kini menjadi staf ahli Menteri Pemuda dan Olah Raga, menginginkan agar Indonesia fokus memberikan dukungan kepada atlet maupun cabang olah raga di Indonesia. Kata dia, tidak ada alasan untuk tidak mengucurkan bantuan.
Alasannya, anggaran dari negara dalam 10 tahun terakhir, lebih dari cukup. Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah bersikap adil kepada cabang olah raga prestasi seperti bulutangkis, catur, taekwondo dan angkat besi.
“Sangat tidak adil dan tidak ada kesinambungan jika kami turun peringkat di kelas dunia mendapatkan cemoohan, sedangkan cabang olah raga lain yang hanya mampu bersaing di tingkat Asia lebih mendapatkan perhatian,” sesal Icuk.
Thursday, July 19, 2012
Warisan Budaya Visual Di "Lewat Djam Malam"
Buku ini tidak hanya mengisahkan proses penyelamatan, tetapi juga mengajak agar semua kita yang ingin turut menyelamatkan warisan budaya visual Indonesia ini bekerjasama bahu membahu menjaga warisan budaya visual kita.
RESTORASI. Seketika kata itu menjadi
magis di dunia film Indonesia. Tidak sedikit yang bertanya apa artinya, tetapi
kurang lebihnya disimpulkan sebagai ‘upaya penyelamatan’. Sebetulnya, restorasi
sendiri bermakna mengembalikan ke kondisi semula, tetapi semua kita tahu
film-film tua bermasalah banyak karena “vinegar syndrome”.
Ini persoalan yang tak muncul saat
terjadi pergantian bahan film dari bahan film nitrat yang mudah sekali terbakar
yang kemudian pada tahun 1948 digantikan dengan cellulose acetate film atau
yang biasa disebut ‘film aman’. Tapi ternyata terminologi “aman” itu sendiri
akhirnya disangsikan semenjak film-film yang menggunakan materi ini kemudian
disimpan di tempat yang panas, lembab, akibatnya malah rusak parah. Laporan ini
muncul pertama kali dari Pemerintah India, lalu kemudian studi digelar oleh
laboratorium Kodak pada tahun 1960-an. Intinya, materi film ini kelak akan
“membusuk” dan seperti bom waktu akan menghancurkan film itu sendiri.
Inilah yang dilawan dengan upaya
restorasi. Film-film klasik Indonesia, yang dibuat lampau, rentan terhadap
“vinegar syndrome” ini dan karenanya sebuah upaya penyelamatan serius sebaiknya
segera dilakukan. Yang pernah menonton film “Lewat Djam Malam” sebelum
direstorasi pastilah ingat bagaimana film tersebut sudah buram, goyang, penuh
goresan dan suaranya buruk. Tetapi setelah direstorasi, gambarnya menjadi
demikian mulus, suara pun jernih, meski tidak 100% tanpa cacat.
Buku berjudul “Lewat Djam Malam
Diselamatkan” ini berisi upaya penyelamatan film terbaik karya Usmar Ismail
yang berjudul “Lewat Djam Malam” atas kerja banyak orang (non-pemerintah).
Seperti halnya film ini, yang produksi swasta, akhirnya orang-orang
non-pemerintah yang menyelamatkannya juga. Film “Lewat Djam Malam” ini dibuat
pada tahun 1954, produksi bersama dua perusahaan film swasta pribumi, Perfini
yang diketuai oleh Usmar Ismail dan Persari yang diketuai oleh Djamaluddin
Malik.
“Lewat Djam Malam Diselamatkan”, Sahabat Sinematek, Juni 2012 |
Buku ini terdiri dari 3 bagian,
setiap bagian berisi esai-esai dan catatan yang dengan jernih menceritakan
bagaimana terpilihnya film ini untuk direstorasi, proses kerja restorasi itu
sendiri, juga mengenai sutradara Usmar Ismail, dan terakhir mengenai Sinematek
Indonesia yang sekarang ini menaungi film-film Indonesia.
Terkait dengan “vinegar syndrome”
tadi, ternyata film “Lewat Djam Malam” masih bisa selamat karena penyimpanan di
Sinematek masih tersimpan di suhu yang baik dan jumlah reel lengkap.
Permasalahannya hanya penanganan yang salah selama bertahun-tahun menyebabkan
kondisi film menjadi memprihatinkan: gulungan pita seluloid melengkung dan
menciut, ada bagian seluloid yang robek dan retak.
Tentang proses restorasi dijelaskan
dengan cukup sederhana oleh Davide Pozzi. Ia menjelaskan bagaimana L’Immagine
Ritrovata di Italia sebagai laboratorium restorasi yang dipilih untuk melakukan
restorasi “Lewat Djam Malam” melakukan tahap-tahap restorasi ini hingga pada
akhirnya dihasilkan seluloid 35 mm yang baru dan paket format kamera digital.
Davide Pozzi menyebut proyek ini sebagai proyek ambisius, salah satunya karena
ia melihat nilai penting film ini bagi sinema nasional Indonesia. Buku ini
kemudian memuat foto-foto sebelum dan sesudah restorasi.
Sebelum dan Sesudah Restorasi |
Artikel dari Lisabona Rahman cukup
membuat semua kita yang membacanya terhenyak. Judulnya sendiri cukup menancap:
“Apa Kami Hanya Pantas Menonton Film-film Rusak?” Ternyata meskipun hanya
menyimpan 14% seluruh sejarah sinema Indonesia, Sinematek Indonesia menyimpan
paling tidak 5 film anak bangsa yang masuk kategori ” Memory of The World:
national cinematic heritage”. Itu berarti Sinematek Indonesia bertugas memangku
ingatan bangsa yang demikian penting dalam pita-pita seluloid. Namun demikian
pentingnya keberadaan Sinematek Indonesia tidak terlalu dianggap penting banyak
orang, itulah sebabnya artikel ini mencoba memperlihatkan dan sekaligus menegur
apakah generasi muda hanya pantas menonton film-film rusak yang berisi ingatan
bangsa itu?
Buku ini sendiri tidak menutup kisah
pada sebuah sukses, tetapi menutupnya dengan sebuah tawaran, sebuah ajakan
berskala luas, agar semua kita yang ingin turut menyelamatkan warisan budaya
visual Indonesia ini bekerjasama bahu membahu menjadi sahabat-sahabat baru bagi
Sinematek Indonesia. Sinematek Indonesia perlu didampingi Sahabat Sinematek,
yang akan berjalan beriringan memperbaiki sistem dan terutama menyelamatkan
satu persatu ingatan bangsa ini, seluloid demi seluloid agar kita tetap
memiliki sejarah lengkap perjalanan bangsa ini yang memang tidak mudah.
Tuesday, July 17, 2012
Kasus Doping Di Olimpiade
Demi meraih kemenangan, banyak yang rela menghalalkan segala cara. Tak
terkecuali dalam kompetisi Olimpiade. Banyak kasus atlet ketahuan
menggunakan doping sehingga menang dan lahir sebagai juara.
Komite Internasional Olimpiade (International Olympic Committee) melansir daftar nama atlet yang positif menggunakan obat-obatan terlarang untuk membantu performanya dalam bertanding. Komite akhirnya kembali melucuti medali yang sudah terlanjur diberikan kepada para atlet tersebut.
Berdasarkan laporan sportsanddrugs.procon.org, sepanjang penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas kasus doping meningkat 0,49 persen dibandingkan Olimpiade Musim Dingin yang hanya 0,28 persen. Penyelenggaraan Olimpiade Athena 2004 merupakan yang paling banyak ditemukan laporan kasus doping.
Untuk cabang olah raga, angkat besi yang paling banyak terjerat kasus doping atau 28,4 persen dari total kasus. Sementara Austria merupakan negara asal atlet yang tersangkut kasus doping terbanyak atau 10 kasus, diikuti Yunani 9 kasus, dan Amerika Serikat 8 kasus.
Pada Olimpiade Beijing 2008 ada sebanyak 4.770 tes doping dan dilaporkan sebanyak 20 kasus doping positif atau sebanyak 0,42%. Sementara Olimpiade Athena 2004 ada sebanyak 3.667 tes doping dan ditemukan 26 kasus doping atau 0,74%, serta olimpiade Los Angeles 1948 ada sebanyak 1.507 tes doping dan dilaporkan ada sebanyak 12 kasus doping atau 0,8%.
Sementara pada olimpiade musim dingin, kasus terbanyak ditemukan pada olimpiade di Turin, Italia 2006 dengan 7 kasus doping dari sebanyak 1.219 tes dan Olimpiade Salt Lake City, Amerika Serikat juga ditemukan 7 kasus doping dari 700 tes yang dilakukan. Kemudian olimpiade Vancouver, Canada 2010 ditemukan 3 kasus doping dari 2.149 tes yang dilakukan.
Berdasarkan cabang olahraga, kasus doping terbanyak ditemukan pada cabang olahraga angkat berat sebanyak 36 kasus, atletik 28 kasus, ski lintas alam 12 kasus, berkuda 8 kasus, hoki es dan gulat 6 kasus, bersepeda 5 kasus, serta biathlon, pancalomba modern dan voli 3 kasus. Negara peserta olimpiade yang memiliki catatan kasus doping terbanyak diantaranya Austria dengan 10 kasus, Yunani dan Rusia 9 kasus, Amerika Serikat 8 kasus, Bulgaria dan Hungaria 7 kasus, Polandia dan Spanyol 5 kasus.
Beberapa kasus di antaranya :
1. Hans-Gunnar Liljenwall, Swedia (1968)
Atlet cabang olah raga pancaloba modern yang meraih medali perunggu pada Olimpiade Musim Panas 1968 di Mexico City ini didiskualifikasi akibat penggunaan alkohol. Liljenwall merupakan atlet pertama yang dikeluarkan pada Olimpiade akibat penggunaan obat-obatan, menyusul pengenalan regulasi anti-doping oleh Komite Olimpiade Internasional pada 1967.
Liljenwall dilaporkan meminum dua botol bir untuk menenangkan kegugupannya sebelum mengikuti pertandingan menembak di cabang dasalomba. Tim Swedia akhirnya harus mengembalikan medali perunggu yang mereka menangkan.
2. Rick Demont, Amerika Serikat (1972)
Pada penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas di Muenchen, Jerman pada 1972 tercatat ada 7 kasus positif penggunaan doping. Di antaranya adalah Rick Demont, atlet renang asal Amerika Serikat yang meraih medali emas dalam cabang olahraga renang gaya bebas 400 meter.
DeMont sebenarnya memiliki catatan prestasi mengagumkan. Pada 1973 dia menjadi orang pertama yang mampu berenang gaya bebas 400 meter dengan jarak tempuh hanya 3 menit 58 detik. Komite Olimpiade Internasional akhirnya melucuti medali emas yang diraihnya setelah positif menggunakan obat asma atau ephedrine. Akibat tes positif tersebut, dia juga kehilangan potensi meraih medali lainnya karena dia dilarang mengikuti perlombaan lain di Olimpiade.
3. Zbig Kaczmarek, Polandia dan Valentin Khristov, Bulgaria (1976)
Dari sebanyak 9 kasus positif doping di Olimpiade Montreal, Kanada pada 1976, dua kasus di antaranya adalah peraih medali emas, yang keduanya juga dicabang angkat berat. Yakni Zbigniew Kaczmarek, atlit asal Polandia untuk cabang angkat berat 67,5 kg dan Valentin Khristov, atlet asal Bulgaria pada cabang angkat berat 100 kg.
Keduanya dilaporkan positif mengonsumsi anabolic steroid, obat yang memiliki efek seperti testosteron dan dihidrotestosteron dalam tubuh. Obat ini meningkatkan sintesis protein dalam sel, yang mengakibatkan penumpukan jaringan sel, terutama di otot.
4. Mitko Grablev dan Angell Guenchev, Bulgaria dan Ben Johnson, Kanada (1988)
Tercatat sebanyak 10 kasus positif doping. Empat di antaranya oleh atlet yang meraih medali emas dan perak pada penyelenggaraan Olimpiade Seoul, Korea Selatan pada 1988. Tiga atlet yang positif menggunakan doping dan meraih medali emas adalah Mitko Grablev dan Angell Guenchev.
Keduanya asal Bulgaria dan sama-sama atlet angkat berat kelas 56 kg dan 67,5 Kg.
Sementara satunya lagi adalah atlet cabang atletik asal Kanada, Ben Johnson yang meraih medali emas untuk cabang atletik 100 meter. Grablev dan Guenchev dilaporkan positif mengonsumsi furosemide, obat tersebut biasa digunakan untuk obat gagal jantung. Obat ini juga digunakan kuda balapan guna mencegah keluarnya darah dari hidung selama pertandingan.
Sedangkan Johnson dilaporkan positif mengonsumsi stanozolol atau sintetis dari anabolic steroid.
5. Izabela Dragneva, Bulgaria dan Alexander Leipold, Jerman, serta Marion Jones, Amerika Serikat (2000)
Dari 12 kasus atlet yang dilaporkan positif menggunakan doping, lima di antaranya adalah atlet yang berhasil meraih medali emas pada penyelenggaraan olimpiade Sidney tahun 2000. Di antaranya Izabela Dragneva, atlit cabang angkat berat 48 kg asal Bulgaria. Dragneva dilaporkan positif mengonsumsi furosemide. Kemudian Alexander Leipold, atlit cabang gulat kelas 76 kg asal Jerman yang dilaporkan positif mengonsumsi nandrolone.
Paling fenomenal adalah Marion Jones, atlit cabang atletik asal Amerika Serikat yang berhasil memenangi 3 medali emas dan 2 medali perunggu, masing-masing untuk cabang lari 100 meter, 200 meter, 400 meter, dan lompat jauh. Jones dilaporkan positif mengonsumsi THG atau tetrahydrogestrinon merupakan anabolic steroid.
Marion Lois Jones atau dikenal Marion Jones-Thompson adalah perempuan kelahiran 12 Oktober 1975, seorang pemain bola basket dan atletik profesional. Dia memenangi lima medali pada Olimpiade Sydney, namun semua medalinya dibatalkan akibat dilaporkan positif mengonsumsi obat-obatan.
Saat pengakuan dan rasa bersalahnya, Jones adalah salah seorang paling terkenal yang terkait dengan skandal Balco, sebuah laboratorium yang berlokasi di pantai San Fransisco yang dikenal menyediakan anabolic steroid bagi atlet-atlet profesional.
Kasus doping yang terkait dengan Balco bahkan menyeret 20 nama atlet top termasuk mantan suami Jones, C.J Hunter, atlit menembak dan Tim Montgomery, pemecah rekor dunia lari cepat yang juga ayah dari anak pertama Jones.
6. Adrian Annus dan Róbert Fazekas, Hungaria (2004)
Pada penyelenggaraan Olimpiade Athena, Yunani pada 2004 dilaporkan sebanyak 27 kasus positif doping. Dari 8 kasus, 5 di antaranya oleh atlet yang berhasil meraih medali emas, 1 kasus peraih medali perak dan 1 kasus peraih medali perunggu. Peraih medali emas tersebut di antaranya Adrian Annus dan Robert Fazekas, keduanya merupakan atlet cabang atletik asal Hungaria dan berhasil memenangi medali emas.
Kasus doping Annus dan Fazekas menyeruak setelah skandal doping pada Olimpiade di Athena mengemuka ke publik. Insiden ini juga menyita perhatian publik. Akibatnya, selama beberapa bulan Annus menolak mengembalikan medalinya. Setelah Komite Olimpiade Internasional mengancam akan memberikan sanksi kepada Komite Olimpiade Hungaria, akhirnya dia bersedia mengembalikan medalinya.
7. Rashid Ramzi, Hungaria (2008)
Seperti penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas sebelumnya, pada pelaksanaan kompetisi Olimpiade Beijing, China, pada 2008 juga ditemukan 18 kasus positif doping. Sebanyak 5 kasus di antaranya oleh atlet peraih medali emas, perak dan perunggu.
Peraih medali emas yang dilaporkan positif menggunakan doping adalah Rashid Ramzi, atlet cabang atletik asal Bahrain yang berhasil meraih medali emas untuk jarak 1.500 meter. Ramzi dilaporkan positif mengonsumsi Cera (continuous erythropoietin receptor activator), sebuah obat generasi baru dalam kelas baru erythropoietic-stimulating agent (ESA). Cera mendorong stimulasi peningkatan eritropoietin reseptor dibandingkan dengan ESA lainnya.
Ramzi harus rela mengembalikan medali emasnya, akibat dilaporkan positif menggunakan doping.
Komite Internasional Olimpiade (International Olympic Committee) melansir daftar nama atlet yang positif menggunakan obat-obatan terlarang untuk membantu performanya dalam bertanding. Komite akhirnya kembali melucuti medali yang sudah terlanjur diberikan kepada para atlet tersebut.
Berdasarkan laporan sportsanddrugs.procon.org, sepanjang penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas kasus doping meningkat 0,49 persen dibandingkan Olimpiade Musim Dingin yang hanya 0,28 persen. Penyelenggaraan Olimpiade Athena 2004 merupakan yang paling banyak ditemukan laporan kasus doping.
Untuk cabang olah raga, angkat besi yang paling banyak terjerat kasus doping atau 28,4 persen dari total kasus. Sementara Austria merupakan negara asal atlet yang tersangkut kasus doping terbanyak atau 10 kasus, diikuti Yunani 9 kasus, dan Amerika Serikat 8 kasus.
Pada Olimpiade Beijing 2008 ada sebanyak 4.770 tes doping dan dilaporkan sebanyak 20 kasus doping positif atau sebanyak 0,42%. Sementara Olimpiade Athena 2004 ada sebanyak 3.667 tes doping dan ditemukan 26 kasus doping atau 0,74%, serta olimpiade Los Angeles 1948 ada sebanyak 1.507 tes doping dan dilaporkan ada sebanyak 12 kasus doping atau 0,8%.
Sementara pada olimpiade musim dingin, kasus terbanyak ditemukan pada olimpiade di Turin, Italia 2006 dengan 7 kasus doping dari sebanyak 1.219 tes dan Olimpiade Salt Lake City, Amerika Serikat juga ditemukan 7 kasus doping dari 700 tes yang dilakukan. Kemudian olimpiade Vancouver, Canada 2010 ditemukan 3 kasus doping dari 2.149 tes yang dilakukan.
Berdasarkan cabang olahraga, kasus doping terbanyak ditemukan pada cabang olahraga angkat berat sebanyak 36 kasus, atletik 28 kasus, ski lintas alam 12 kasus, berkuda 8 kasus, hoki es dan gulat 6 kasus, bersepeda 5 kasus, serta biathlon, pancalomba modern dan voli 3 kasus. Negara peserta olimpiade yang memiliki catatan kasus doping terbanyak diantaranya Austria dengan 10 kasus, Yunani dan Rusia 9 kasus, Amerika Serikat 8 kasus, Bulgaria dan Hungaria 7 kasus, Polandia dan Spanyol 5 kasus.
Beberapa kasus di antaranya :
1. Hans-Gunnar Liljenwall, Swedia (1968)
Atlet cabang olah raga pancaloba modern yang meraih medali perunggu pada Olimpiade Musim Panas 1968 di Mexico City ini didiskualifikasi akibat penggunaan alkohol. Liljenwall merupakan atlet pertama yang dikeluarkan pada Olimpiade akibat penggunaan obat-obatan, menyusul pengenalan regulasi anti-doping oleh Komite Olimpiade Internasional pada 1967.
Liljenwall dilaporkan meminum dua botol bir untuk menenangkan kegugupannya sebelum mengikuti pertandingan menembak di cabang dasalomba. Tim Swedia akhirnya harus mengembalikan medali perunggu yang mereka menangkan.
2. Rick Demont, Amerika Serikat (1972)
Pada penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas di Muenchen, Jerman pada 1972 tercatat ada 7 kasus positif penggunaan doping. Di antaranya adalah Rick Demont, atlet renang asal Amerika Serikat yang meraih medali emas dalam cabang olahraga renang gaya bebas 400 meter.
DeMont sebenarnya memiliki catatan prestasi mengagumkan. Pada 1973 dia menjadi orang pertama yang mampu berenang gaya bebas 400 meter dengan jarak tempuh hanya 3 menit 58 detik. Komite Olimpiade Internasional akhirnya melucuti medali emas yang diraihnya setelah positif menggunakan obat asma atau ephedrine. Akibat tes positif tersebut, dia juga kehilangan potensi meraih medali lainnya karena dia dilarang mengikuti perlombaan lain di Olimpiade.
3. Zbig Kaczmarek, Polandia dan Valentin Khristov, Bulgaria (1976)
Dari sebanyak 9 kasus positif doping di Olimpiade Montreal, Kanada pada 1976, dua kasus di antaranya adalah peraih medali emas, yang keduanya juga dicabang angkat berat. Yakni Zbigniew Kaczmarek, atlit asal Polandia untuk cabang angkat berat 67,5 kg dan Valentin Khristov, atlet asal Bulgaria pada cabang angkat berat 100 kg.
Keduanya dilaporkan positif mengonsumsi anabolic steroid, obat yang memiliki efek seperti testosteron dan dihidrotestosteron dalam tubuh. Obat ini meningkatkan sintesis protein dalam sel, yang mengakibatkan penumpukan jaringan sel, terutama di otot.
4. Mitko Grablev dan Angell Guenchev, Bulgaria dan Ben Johnson, Kanada (1988)
Tercatat sebanyak 10 kasus positif doping. Empat di antaranya oleh atlet yang meraih medali emas dan perak pada penyelenggaraan Olimpiade Seoul, Korea Selatan pada 1988. Tiga atlet yang positif menggunakan doping dan meraih medali emas adalah Mitko Grablev dan Angell Guenchev.
Keduanya asal Bulgaria dan sama-sama atlet angkat berat kelas 56 kg dan 67,5 Kg.
Sementara satunya lagi adalah atlet cabang atletik asal Kanada, Ben Johnson yang meraih medali emas untuk cabang atletik 100 meter. Grablev dan Guenchev dilaporkan positif mengonsumsi furosemide, obat tersebut biasa digunakan untuk obat gagal jantung. Obat ini juga digunakan kuda balapan guna mencegah keluarnya darah dari hidung selama pertandingan.
Sedangkan Johnson dilaporkan positif mengonsumsi stanozolol atau sintetis dari anabolic steroid.
5. Izabela Dragneva, Bulgaria dan Alexander Leipold, Jerman, serta Marion Jones, Amerika Serikat (2000)
Dari 12 kasus atlet yang dilaporkan positif menggunakan doping, lima di antaranya adalah atlet yang berhasil meraih medali emas pada penyelenggaraan olimpiade Sidney tahun 2000. Di antaranya Izabela Dragneva, atlit cabang angkat berat 48 kg asal Bulgaria. Dragneva dilaporkan positif mengonsumsi furosemide. Kemudian Alexander Leipold, atlit cabang gulat kelas 76 kg asal Jerman yang dilaporkan positif mengonsumsi nandrolone.
Paling fenomenal adalah Marion Jones, atlit cabang atletik asal Amerika Serikat yang berhasil memenangi 3 medali emas dan 2 medali perunggu, masing-masing untuk cabang lari 100 meter, 200 meter, 400 meter, dan lompat jauh. Jones dilaporkan positif mengonsumsi THG atau tetrahydrogestrinon merupakan anabolic steroid.
Marion Lois Jones atau dikenal Marion Jones-Thompson adalah perempuan kelahiran 12 Oktober 1975, seorang pemain bola basket dan atletik profesional. Dia memenangi lima medali pada Olimpiade Sydney, namun semua medalinya dibatalkan akibat dilaporkan positif mengonsumsi obat-obatan.
Saat pengakuan dan rasa bersalahnya, Jones adalah salah seorang paling terkenal yang terkait dengan skandal Balco, sebuah laboratorium yang berlokasi di pantai San Fransisco yang dikenal menyediakan anabolic steroid bagi atlet-atlet profesional.
Kasus doping yang terkait dengan Balco bahkan menyeret 20 nama atlet top termasuk mantan suami Jones, C.J Hunter, atlit menembak dan Tim Montgomery, pemecah rekor dunia lari cepat yang juga ayah dari anak pertama Jones.
6. Adrian Annus dan Róbert Fazekas, Hungaria (2004)
Pada penyelenggaraan Olimpiade Athena, Yunani pada 2004 dilaporkan sebanyak 27 kasus positif doping. Dari 8 kasus, 5 di antaranya oleh atlet yang berhasil meraih medali emas, 1 kasus peraih medali perak dan 1 kasus peraih medali perunggu. Peraih medali emas tersebut di antaranya Adrian Annus dan Robert Fazekas, keduanya merupakan atlet cabang atletik asal Hungaria dan berhasil memenangi medali emas.
Kasus doping Annus dan Fazekas menyeruak setelah skandal doping pada Olimpiade di Athena mengemuka ke publik. Insiden ini juga menyita perhatian publik. Akibatnya, selama beberapa bulan Annus menolak mengembalikan medalinya. Setelah Komite Olimpiade Internasional mengancam akan memberikan sanksi kepada Komite Olimpiade Hungaria, akhirnya dia bersedia mengembalikan medalinya.
7. Rashid Ramzi, Hungaria (2008)
Seperti penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas sebelumnya, pada pelaksanaan kompetisi Olimpiade Beijing, China, pada 2008 juga ditemukan 18 kasus positif doping. Sebanyak 5 kasus di antaranya oleh atlet peraih medali emas, perak dan perunggu.
Peraih medali emas yang dilaporkan positif menggunakan doping adalah Rashid Ramzi, atlet cabang atletik asal Bahrain yang berhasil meraih medali emas untuk jarak 1.500 meter. Ramzi dilaporkan positif mengonsumsi Cera (continuous erythropoietin receptor activator), sebuah obat generasi baru dalam kelas baru erythropoietic-stimulating agent (ESA). Cera mendorong stimulasi peningkatan eritropoietin reseptor dibandingkan dengan ESA lainnya.
Ramzi harus rela mengembalikan medali emasnya, akibat dilaporkan positif menggunakan doping.
Peluang Bulutangkis Indonesia Di Olimpiade 2012
Sesuai tradisi, cabang olah raga bulutangkis menargetkan membawa pulang
medali emas dari ajang Olimpiade. Kali ini ajang Olimpiade London 2012
yang menjadi target.
Menurut peraih medali emas Olimpiade 1992 Susi Susanti, peluang terbesar Indonesia ada di ganda campuran.
“Sebenarnya peluang Indonesia besar pada Olimpiade kali ini. Tapi yang terbesar, ada di mix double,” ujarnya. Pasangan campuran yang dimaksud adalah Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad.
Kendati demikian tidak menafikan kemampuan pemain bulu tangkis Indonesia secara keseluruhan. Khususnya Simon Santoso, yang bermain di tunggal putra.
Dengan besarnya peluang ini, istri Alan Budikusuma itu menegaskan agar harapan rakyat Indonesia tidak menjadi beban bagi para atlet. Sedangkan negara dianggap sebagai lawan berat oleh Susi adalah Cina, Korea Selatan, Denmark dan India. “Tapi saya lihat semua negara siap, termasuk Eropa Timur,” imbuhnya.
Keyakinan Susi ini bukan tanpa alasan. “Kalau melihat dari pertandingan-pertandingan terakhir mereka, saya rasa tim indonesia sudah sangat siap menghadapi Olimpiade,” ujarnya.
Indonesia akan mengirimkan 9 atlet bulu tangkis yang sudah berlatih di kompleks pemusatan latihan Cipayung, Jakarta Timur. Apalagi, kata Tontowi yang dijagokan Susi porsi latihanya sudah ditambah dari biasanya dua jam sehari, menjadi 2,5 jam.
Tontowi merasakan lawan bakal berat bakal datang dari Cina, Denmark dan Korea Selatan. “Kita kan sudah biasa ketemu mereka, jadi sama-sama tahu kekurangan masing-masing. Jadi kita harus siap mental saja,” ujarnya.
Simon Santoso, pemain tunggal putra Indonesia, punya keyakinan sama dengan Tontowi. Hanya, untuk lawan terberat, dia menambahkan satu negara lagi, yaitu Malaysia. “Peluang tetap terbuka lebar,” tandas atlet yang sudah melakukan persiapan selama satu bulan usai pertandingan Indonesia Open itu.
Atlet tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat juga berpandangan serupa, bahwa Cina, Korea Selatan dan Malaysia merupakan lawan terberat. “Tapi kita harus yakin. Yang penting berusaha semaksimal mungkin demi tradisi emas dari cabang bulu tangkis. Dan saya harap cabang yang lain juga bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Namun, Taufik yang sudah empat kali dikirim ikut Olimpiade merasakan ada yang berbeda pada pesta olah raga empat tahunan kali ini. “Kurang meriah,” akunya.
Dia merasakan jumlah atlet Indonesia yang ikut serta tidak sebanyak sebelumnya. Memang, jika pada Olimpiade Beijing (2008) Indonesia mengirimkan 24 atlet, kini hanya 21.
“Pengurusnya yang banyak,” lanjut.
Kendati demikian, Taufik menegaskan, sebenarnya dapat satu emas saja sudah cukup bagus. “Pokoknya yang penting Indonesia dapat emas,” tegasnya. “Terlepas dari cabang mana pun.”
Terkait dengan janji bonus bagi atlet berprestasi, seperti dalam bentuk dana dan peluang menjadi wirausahawan, Taufik enggan menanggapi. “Capek lah janji-janji. Ngapain, orang kita main buat sendiri saja. Nggak usah dengerin orang lain.”
Bagi dia sekarang, yang penting berusaha meraih prestasi. Karena itu, urusan janji yang diumbar siapa pun, dia tidak mau menggubris.
Menurut peraih medali emas Olimpiade 1992 Susi Susanti, peluang terbesar Indonesia ada di ganda campuran.
“Sebenarnya peluang Indonesia besar pada Olimpiade kali ini. Tapi yang terbesar, ada di mix double,” ujarnya. Pasangan campuran yang dimaksud adalah Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad.
Kendati demikian tidak menafikan kemampuan pemain bulu tangkis Indonesia secara keseluruhan. Khususnya Simon Santoso, yang bermain di tunggal putra.
Dengan besarnya peluang ini, istri Alan Budikusuma itu menegaskan agar harapan rakyat Indonesia tidak menjadi beban bagi para atlet. Sedangkan negara dianggap sebagai lawan berat oleh Susi adalah Cina, Korea Selatan, Denmark dan India. “Tapi saya lihat semua negara siap, termasuk Eropa Timur,” imbuhnya.
Keyakinan Susi ini bukan tanpa alasan. “Kalau melihat dari pertandingan-pertandingan terakhir mereka, saya rasa tim indonesia sudah sangat siap menghadapi Olimpiade,” ujarnya.
Indonesia akan mengirimkan 9 atlet bulu tangkis yang sudah berlatih di kompleks pemusatan latihan Cipayung, Jakarta Timur. Apalagi, kata Tontowi yang dijagokan Susi porsi latihanya sudah ditambah dari biasanya dua jam sehari, menjadi 2,5 jam.
Tontowi merasakan lawan bakal berat bakal datang dari Cina, Denmark dan Korea Selatan. “Kita kan sudah biasa ketemu mereka, jadi sama-sama tahu kekurangan masing-masing. Jadi kita harus siap mental saja,” ujarnya.
Simon Santoso, pemain tunggal putra Indonesia, punya keyakinan sama dengan Tontowi. Hanya, untuk lawan terberat, dia menambahkan satu negara lagi, yaitu Malaysia. “Peluang tetap terbuka lebar,” tandas atlet yang sudah melakukan persiapan selama satu bulan usai pertandingan Indonesia Open itu.
Atlet tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat juga berpandangan serupa, bahwa Cina, Korea Selatan dan Malaysia merupakan lawan terberat. “Tapi kita harus yakin. Yang penting berusaha semaksimal mungkin demi tradisi emas dari cabang bulu tangkis. Dan saya harap cabang yang lain juga bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Namun, Taufik yang sudah empat kali dikirim ikut Olimpiade merasakan ada yang berbeda pada pesta olah raga empat tahunan kali ini. “Kurang meriah,” akunya.
Dia merasakan jumlah atlet Indonesia yang ikut serta tidak sebanyak sebelumnya. Memang, jika pada Olimpiade Beijing (2008) Indonesia mengirimkan 24 atlet, kini hanya 21.
“Pengurusnya yang banyak,” lanjut.
Kendati demikian, Taufik menegaskan, sebenarnya dapat satu emas saja sudah cukup bagus. “Pokoknya yang penting Indonesia dapat emas,” tegasnya. “Terlepas dari cabang mana pun.”
Terkait dengan janji bonus bagi atlet berprestasi, seperti dalam bentuk dana dan peluang menjadi wirausahawan, Taufik enggan menanggapi. “Capek lah janji-janji. Ngapain, orang kita main buat sendiri saja. Nggak usah dengerin orang lain.”
Bagi dia sekarang, yang penting berusaha meraih prestasi. Karena itu, urusan janji yang diumbar siapa pun, dia tidak mau menggubris.
Monday, July 16, 2012
Skandal Pengaturan Skor
Skor sudah direncanakan sebelum match. yang terlibat bisa
pemain, wasit, pelatih, dan jajaran yang lainnya.
Banyak mulai Paolo Rossi (AC Milan), Enrico Albertosi (AC
Milan), Bruno Giordano (Lazio), Cristian Bertani (Novara), dll.
*semuanya sekarang status mantan pemain.
Untuk wasit Pierluigi Pairetto dan Massimp De Santis.
Tokoh yang lainnya ada wakil presider Milan "Adriano Galliani" dan
Presiden Lazio "Claudio Lotito".
Kasus yang menggemparkan Italia jelang Euro 2012.
Berdasarkan pengadilan wilayah Cremonia, terdapat 19 nama yang diduga terlibat
kasus pengaturan skor. Melibatkan beberapa pemain dari klub medioker Serie A
dan klub dari Serie B.
Masalah kasus Pengaturan Skor yang paling sering terjadi
di Italia dan untuk di Inggris alhamdulillah belum terjadi seperti itu
Tim sepakbola yang pernah terlibat skandal pengaturan
skor antara lain AC Milan, Lazio, dan Juventus yang pernah terdegradasi. Kalau
Avellino, Bologna, Perugia, Palermo, Taranto, Fiorentina, Reggina itu cuma
pengurangan poin di kompetisi liga.
Setelah Calciopoli, sepak bola Italia kembali diwarnai
skandal pengaturan skor. Sejumlah figur ternama ditangkap dan diperiksa.
“Jika mereka bilang yang terbaik bagi sepak bola Italia
adalah tidak pergi ke Piala Eropa, ya sudah, tak masalah,” tegasnya, seperti
dilansir Football Italia. “Itu takkan menjadi masalah bagi saya. Ada hal lain
yang menurut saya lebih penting.”
“Saya tak ingin dikorbankan, saya ingin menghadapi semua
hal dengan kepala tegak dan tidak mengambil sikap tanpa berpikir dulu
konsekuensinya. Saya lebih suka berbicara mengenai sepak bola, tetapi apa yang
terjadi saat ini memaksa kami untuk melakukan sebaliknya,” lanjut Prandelli.
“Kami harus tetap memastikan bahwa pemain yang terlibat
dalam investigasi tidak akan menjadi bagian dari skuad Piala Eropa,” Ia
menambahkan.
Sejumlah penggawa ‘Azzurri’ masuk dalam daftar
investigasi. Polisi sudah menggeledah kamar Domenico Criscito, terkait kasus
tersebut. Karena itu, namanya langsung dicoret sang allenatore. Alasannya,
investigasi bisa berlangsung beberapa kali dan Criscito harus selalu memenuhi
panggilan aparat, bahkan saat tampil di Eropa sekalipun.
Nama Leonardo Bonucci juga berada dalam dokumen jaksa
penuntut, namun ia belum dicoret karena belum ada panggilan resmi dari pihak
berwenang. Rumor terbaru menyebutkan Gianluigi Buffon juga akan berurusan
dengan pengadilan, namun terkait kasus yang berbeda.
“Buffon adalah pribadi yang kuat, dia punya kepribadian
yang hebat. Meski demikian, apa yang kami hadapi sekarang bisa membebani,
bahkan orang seperti dia, sekalipun,” tandasnya.
Sunday, July 15, 2012
Chart Program Acara TV Favorit Dan Terbaik – Juli 2012 (Monthly Chart Best Favorite TV Programs)
Postingan ini
adalah List Chart untuk Acara Televisi Favorit yang banyak di tonton oleh
masyarakat yang di Update per-bulannya. Ini merupakan “Pertama Kali” atau
Premier di Blogger dan merupakan pelopor dari yang lainnya yang membuat
postingan serupa, itulah kenapa ada motto “The First Chart TV Programs On
Site”. Chart ini selain melihat Acara TV yang banyak di tonton dan di sukai
oleh pemirsa/masyarakat, juga mendasarkan penilaian pada kualitas dan kuantitas
Acara TV tersebut.
1.
Saranghae I Love U (Sinetron, Digital Network Aesthetic
And Asia Top Entertainment, Indosiar) --- It’s New And TerFavorit
2.
Tukang Bubur
Naik Haji The Series (Sinetron, Sinemart, RCTI) --- Runner Up
3.
Para Pencari Tuhan Jilid 6 (Sinetron, Citra Sinema, SCTV)
--- It’s New And Big Three
4.
Insya Allah Ada Jalan (Sinetron, Digital Network
Aesthetic And Sony Music Entertainment, SCTV) --- It’s New And Best Four
5.
Pesbukers
‘Ramadhan’ (Komedi, ANTV) --- 5 Besar
6.
Putih Abu-Abu (Sinetron,
Screenplay Productions, SCTV)
7.
One Stop Football (Sports News, Trans 7)
8.
Wide Shot (Newstainment, Metro TV)
9.
Wisata Hati (Program Religi, ANTV)
10.
Opera Van Java “Sahurnya OVJ” (Komedi, Trans 7)
11.
Metro News – Pagi, Siang, Sore, Hari Ini, & Malam (News, Metro
TV)
12.
Animasi Spesial MNC TV ‘Animal Stories From Quran, Chaplin And Co.,
Shaun The Sheep, Oscar’s Oasis, Aksi Didi Tikus, Crime Time, Vicky &
Johnny, The Owl, Nono Forest, Ooglies, Rocket Joe, Upin&Ipin Dan Kawan-Kawan’
(Anime & Kartun, MNC TV)
13.
Kick Andy (Talkshow, Metro TV)
14.
Tahan Tawa (Komedi, Trans TV)
15.
Cek & Ricek (Infotainment, RCTI)
16.
Sentilan Sentilun (Komedi, Metro TV)
17.
Hitam Putih (Talk Show, Trans 7)
18.
On The Spot (Documentary Information, Courtesy Of, Trans 7)
19.
Chating Dengan YM-Yusuf Mansur (Program Religi, ANTV) ---
It’s New
20.
Mario Teguh “Golden Ways” (Spirit Show, Metro TV)
21.
Suara Anda (News Interactive, Metro TV)
22.
Pacarita On TV (Komedi, Sun TV)
23.
Versus (Kuis, KompasTV-MakassarTV)
24.
Liputan 6 – Pagi, Siang, Petang, & Malam (News, SCTV)
25.
Insert – Informasi Selebriti (Infotainment, Trans TV)
26.
Moto GP ‘Highlight, Qualification, And Race’ (Sports, Trans 7)
27.
Apa Kabar Indonesia – Pagi, Siang, Dan Malam (News & Talk
Show, TV One)
28.
Super Trap (Komedi, Trans TV)
29.
Fokus Indosiar – Pagi, Sore, Dan Malam (News,
Indosiar)
30.
Radio Show (Variety Show, TV One)
31.
Rival (Documentary Information, Trans TV)
32.
Islam Is Me (Documentary Religi, KompasTV-MakassarTV) ---
It’s New
33.
Mata Najwa (Talk Show, Metro TV)
34.
Bukan Jalan – Jalan Biasa (Talk Show Hiburan, TV
One)
35.
Kabar TVOne – Pagi, Siang, Petang, Malam (News, TV One)
36.
Eat Bulaga Indonesia (Reality Show, SCTV) --- It’s New
37.
Stand Up Comedy Show – Open Mic
And Battle Of Comics (Komedi, Metro TV)
38.
Digital Clip (Variety Show, Trans TV)
39.
Rangking 1 (Kuis, Trans TV)
40.
Seputar Indonesia – Pagi, Siang, & Malam (News, RCTI)
41.
Metro Sports (Sports News, Metro TV)
42.
Waktunya Kita Sahur – WKS (Komedi, Trans TV) --- It’s New
43.
Just Alvin (Talk Show Hiburan, Metro TV)
44.
Indonesia’s Lawyers Club (Talk
Show, TV One)
45.
Tutur Tinular Versi 2011 (Sinetron Laga, Gentabuana Paramitha,
Indosiar)
46.
Inbox (Music & Request, SCTV)
47.
Intermezzo (Variety Show, MNC TV)
48.
Coffee Story (Documentary Information, KompasTV-MakassarTV)
49.
Lensa Olahraga – Lensor “Pagi & Malam”
(Sports News, ANTV)
50.
Spot Lite (Documentary Information, Courtesy Of, Trans 7)
51.
Kabar Arena (Sports News, TV One)
52.
Srimulat (Komedi, Indosiar)
53.
Eight Eleven 8-11 Show (Talkshow & News, Metro TV)
54.
News Makers (Newstainment, Metro TV)
55.
Hot Shot (Infotainment, SCTV)
56.
Ramadhan Di Masjidil Haram (Program Religi, ANTV) --- New
Entry
57.
Anime Anak Indosiar “Ben 10, Dufan The Defender (D2), Bakugan
Battle Brawlers Gundalian Invaders, Minuscule, Bakugan, Dragon Ball Z, Pokemon”
(Anime & Kartun, Indosiar)
58.
Dahsyat (Music & Fitur, RCTI)
59.
Ketok Palu (Komedi, Trans 7)
60.
Starbuzz (Infotainment, Metro TV)
61.
Tafsir Al-Mishbah (Program Religi, Metro TV) --- New
Entry
62.
Bukan Empat Mata (Talk Show, Trans 7)
63.
Halo Selebriti (Infotainment, SCTV)
64.
Islam Itu Indah (Program Religi, Trans TV)
65.
Tren Tekno (News IT & Talk Show, Metro TV)
66.
SCTV Film Televisi – Sinema Wajah Indonesia Dan Reguler (FTV, All
Production, SCTV)
67.
100 % Ampuh (Music Show, Global TV)
68.
Kabar Utama (Talk Show, TV One)
69.
Indonesia Harus Buka (Komedi, KompasTV-MakassarTV) ---
New Entry
70.
Inovator (Documentary Information, Metro TV)
71.
Bola Dalam Berita (Sport News, Global TV)
72.
Was Was (Infotainment, SCTV)
73.
Ethnic/Primitive Runaway (Variety Show, Trans TV)
74.
Gaul Bareng Bule (Reality Show, Trans TV)
75.
Sport 7 (Sport News, Trans TV)
76.
Black In News (Variety Show, ANTV)
77.
Galeri Sepak Bola Indonesia (Sport News, Trans
TV)
78.
Idenesia (Talk Show, Metro TV)
79.
Klik! (Music Show, ANTV)
80.
Galau Nite (Variety Show, Metro TV)
81.
Ngabuburit (Komedi, Trans TV) --- New Entry
82.
BukBer (Komedi, Trans 7) --- New Entry
83.
Status Selebriti (Infotainment, SCTV)
84.
Sepenggal Sejarah (Documentary Information, Trans TV)
85.
Bioskop Trans (Movies, Trans TV)
86.
Big Movies (Movies, Global TV)
87.
Today’s Dialogue (Talk Show, Metro TV)
88.
Reportase – Investigasi, Pagi, Siang, Sore, Dan
Malam (News, Trans TV)
89.
Ala Chef ‘Farah Quin’ (Cooking Show, Trans TV)
90.
Kampiun (Sport News, ANTV)
91.
Sudut Pandang – With Fifi Aleyda Yahya (Talk
Show, Metro TV)
92.
Total Football (Sport News, ANTV)
93.
Neo Democrazy (Talk Show Berita, Metro TV)
94.
Obsesi (Infotainment, Global TV)
95.
Friends (Talk Show Hiburan, ANTV)
96.
Intens (Infotainment, RCTI)
97.
Metro Files (Documentary History, Metro TV)
98.
Silet
(Infotainment, RCTI) --- Bottom 3
99.
Termehek –
Mehek (Reality Show, Trans TV) --- 2 For Last
100. Jejak Petualang (Documentary Adventure,
Trans 7) --- Juru Kunci Chart
Tim Verifikasi
Dan Penilaian Oleh LSI-A
Is Out Of Chart
:
1.
Pilih-Pilih Mantu ‘Pedekate & Malam Penolakan’
(Reality Show, ANTV) --- Position Last Month : 3 (Big Three)
2.
Stand Up Comedy
Indonesia (Talent Show, KompasTV-MakassarTV) --- Position Last Month : 2
(Runner Up)
3.
Indonesian Idol Season 7 (Talent Show, RCTI) --- Position Last
Month : 8 (UpDown)
4.
Galaxy Superstar “Korean Diary”(Talent Show, Indosiar) ---
Position Last Month : 11 (UpDown)
5.
Indonesia Super League – ISL (Sport, ANTV) --- Position
Last Month : 21 (UpDown)
6.
Comedy Project (Komedi, Trans TV) --- Position Last Month : 23
(UpDown)
7.
Comic Action
(Komedi, KompasTV-MakassarTV) --- Position Last Month : 58 (New Entry)
8.
Dewi Bintari
(Sinetron, MD Entertainment, MNC TV) --- Position Last Month : 78 (New Entry)
9.
Mamah & Aa’ (Program Religi, Indosiar) --- Position Last Month
: 84 (UpDown)
10.
Ala Ryan
(Komedi, KompasTV-MakassarTV) --- Position Last Month : 86 (New Entry)
11.
Indonesia Premier League – IPL (Sport, MNC TV,
RCTI, Global TV) ---
Position Last Month : 88 (UpDown)
12.
Festival
OLI-Orang Lucu Indonesia (Talent Show, RCTI) --- Position Last Month : 89 (New
Entry)
Wait List :
1.
Sahur Bareng Mamah (Program
Religi, ANTV)
2.
Barclays Premier League ‘Match
And Highlight’ (Sports, Global TV)
3.
Nature Life (Variety Show, Trans
TV)
4.
Islam Nusantara (Program Religi,
KompasTV-MakassarTV)
5.
Tendangan Si Madun Season 2
(Sinetron, MD Entertainment, MNC TV)
6.
Buaya Show (Talk Show, Indosiar)
7.
Young On Top – Billy Boen (Spirit
Show, Metro TV)
8.
Dream High 2 (Drama Asia,
Indosiar)
9.
BBVA La Liga (Sports, Trans TV & Trans 7)
10.
Mic Kaget (Reality Show, Celebes
TV)
11.
Komedi Ramadhan (Komedi,
KompasTV-MakassarTV)
12.
Tahukah Anda? (Documentary
Information, Celebes TV)
13.
Bundes League (Sports, Indosiar)
14.
MasterChef Indonesia 2 (Talent
Show, RCTI)
15.
Good Living (Variety Show, Metro TV)
16.
Managing The Nation – With Tanri Abeng (Talk
Show, Metro TV)
17.
Prediksi (Sport News, TV One)
18.
Teras Tina Talisa (Talk Show, Indosiar)
19.
BBM Show (Talk Show, Indosiar)
20.
Animasi Dan Kartun Global TV ‘Canimals,
1001 Malam, Transformers Prime, Oggy And The Cockroaches, BoBoi Boy, Back At
The Barnyard, Tom & Jerry Kids Show, Planet Sheen, T.U.F.F Puppy, The
Penguins Of Madagascar, Chalkzone, Spongebob Squarepants, And Dora The Explorer
(Anime & Kartun, Global TV)
TV Events Of This
Month :
Lampion 100% Ikhlas (Global TV)
Indonesia Kids Choice Awards 2011 (Global TV)
Anugerah Musik Indonesia – AMI Awards 2011 (RCTI)
Anugerah Musik Indonesia – AMI Awards 2011 (RCTI)
TV Program Classic
Popular Of This Month :
Sahur Kita (Program Religi, SCTV)
Stasiun Ramadhan (Program Religi, Indosiar)
Mutiara Hati (Sinetron, Rapi Films, SCTV)
Panasonic Cinema (Movies, Metro TV)
Katakan Cinta (Reality Show, RCTI)
Subscribe to:
Posts (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke ...
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Liburan Natal boleh jadi sudah usai, tapi liburan Tahun Baru baru akan dimulai besok. Untuk mempersiapkan kenang-kenangan dari saat-saat k...
-
Ada banyak Cara atau langkah - langkah untuk bagaimana memasang Tampilan Yahoo Messenger anda di dalam sebuah Forum, Blog atau Website Priba...