Pada tanggal 9 Nopember inilah yang selanjutnya diperingati sebagai hari jadi kota Makassar sejak tahun 2000, yang sebelumnya hari jadi kota Makassar jatuh pada tanggal 1 April, yang dikaitkan dengan berdirinya ”de Gemente Makassar”, pada tanggal 1 April 1906.
Sebelum tahun 2000, peringatan hari jadi Kota Makassar jatuh pada tanggal 1 April. Hal ini dikaitkan pembentukan de Gemente Makassar pada tanggal 1 April 1906 yang berdasarkan ordonansi dari Staasblad Nederlandch Indie bertanggal Buitenzorg, 12 Maret 1906.
Penetapan hari jadi Makssar yang 1 April tersebut masih berbau masa kolonial Pemerintah Hindia Belanda. Tidaklah mengherankan bila banyak orang, terutama para budayawan dan kaum intelektual, yang merasa tidak nyaman untuk memperingati hari jadi tersebut.
Akhirnya, dengan Seminar Penelusuran Hari Lahirnya Makassar, hasil kerja sama Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin dengan Pemda Kotamadya Tingkat II Ujung Pandang, tanggal 21 Agustus 1995, lima orang penyaji makalah saat itu, yakni Prof. Mr. Dr. Andi Zainal Abidin, Prof.Dr. H.A. Mattulada, H.D.Mangemba, Dr.Mukhlis Paeni, H. Paturungi Parawansa, dan sebagai sponsorship seminar Walikotamadya Ujung Pandang, H.A. Malik B. Masri, mengeluarkan beberapa usulan dan saran tentang penetapan hari jadi dan pengembalian nama kota dari Kota Ujung Pandang ke-Kota Makassar.
Usulan mereka yang berbentuk dalam makalah antara lain :
- How Far is Makassar From Ujung Pandang?
- Determinasi Waktu dan Tempat Kehadiran Makassar dalam Menyejarah
- Kota Makassar, Pulau Makassar, dan Hari lahir
- Somba Opu Jantung Makassar
- Menelusuri Sejarah Lahirnya Makassar
Hari Jadi Makassar dan perubahan nama Kota Ujung Pandang menjadi Kota Makassar
Penetapan hari jadi Makassar 9 Nopember, didasarkan pada peristiwa sejarah yang pada 9 Nopember 1607, yang mana pada hari itu agama Islam diterima oleh rakyat Kerajaan Gowa/Tallo di bawah Raja/Sultan Alauddin, I Mangerangi Daeng Manrabia, Tumenanga Riagamana.
Perubahan hari jadi Makassar dan perubahan nama Kota Ujung Pandang menjadi Kota Makassar merupakan rasa kebanggaan sejarah yang bersifat heroik di masa lalu, di masa sekarang, dan di masa yang akan datang.
Kemeriahan dan kemegahan hari jadi Kota Makassar ini adalah pengorban yang ikhlas dari tiga kabupaten tetangganya, yakni Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Pangkajekne-Kepulauan yang pada tahun 1970 menyerahkan sebahagian wilayahnya kepada Kota Makassar sebagai Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan tanpa konpensasi yang berarti demi menapak jalan ke arah sebagai kotaraya/ kota metropolitan di masa depan.
No comments:
Post a Comment