Pada bagian ini kita akan membahas iklan pada Televisi. Mereka yang
sering duduk didepan televisi pasti sering pula melihat iklan-iklan
dalam televisi tersebut. Iklan pada umumnya adalah media mempromosikan
barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
Sedangkan televisi salah satu adalah media untuk menyampaikannya kepada
masyarakat selain melalui poster, koran dan papan-papan besar dipinggir
jalan. Televisi digunakan sebagai salah satu media iklan karena
penyampaian pesan penawaran kemasyarakatnya akan jauh lebih luas dari
pada koran, dan papan-papan besar yang bersifat terbatas.
Pada awalnya iklan televisi telah ada sejak adanya masyarakat kota dan
akan semakin meningkat dengan berkembangnya perdagangan yang dilakukan
masyarakat-masyarakat kapitalis awal. Hingga saat ini iklan telah
menjadi fitur yang tak dapat lepas dari perkembangan televisi. Sudah
jelas karena sumber pendanaan utama dari televisi. Televisi mengiklankan
barang atau jasa yang ditawarkan dan televisi menerima pembayaran hasil
dari pengiklanan tersebut dari si produsen. Begitulah hubungan timbal
baliknya. Semakin banyak iklan yang ditayangkan, semakin berkualitas
pula tayangan televisi tersebut.
Kegiatan mensponsori program acara-acara televisi ini oleh para pemasang
iklan memiliki dampak yang lebih dari sekedar pemberitahuan untuk
membeli suatu nama produk tertentu. Sebagai suatu rumus komunikasi,
kegiatan ini mendeterminasi apa yang akan dijadikan prioritas: Kegiatan
ini menjadi petunjuk nyata mengenai sumber riil dari gerak sosial. Di
Amerika pemasang iklan mampu turut ambil bagian dalam pemilihan dan
pengambilan ide-ide dan skenario acara televisi tersebut, berpengaruh
positif untuk pengembangan isi acara dan berpengaruh negatif terhadap
tema dan ide-ide tertentu karena akan lebih menonjolkan untuk menawarkan
produknya dari pada inti acara tersebut. Nah..kemudian jangan heran
jika iklan lebih mendominasi tayangan televisi karena saat ini iklan
tidak lagi berfungsi sebagai sisipan dari acara-acara televisi tersebut.
Banyak iklan televisi, terutama di televisi swasta dengan berbagai gaya
yang digunakan untuk merekomendasikan barang-barang para pemilik modal
tersebut. Sementara iklan-iklan yang disiarkan dalam jaringan stasiun
juga semakin banyak. Berikut ini ada beberapa medium-medium yang
digunakan pemilik modal untuk mengiklankan barang-barangnya. Misalnya:
- Situasi-situasi dramatis yang bersifat umum dan berlaku sehari-hari,
ekspresi bingung, gembira, sedih, dan ekspresi lainnya. Contohnya bisa
kalian liat bagi mereka yang sering duduk didepan TV sejak pukul
21.30,mereka mulai dapat menyaksikan iklan-iklan rokok dari berbagai
merek. Iklan rokok di TV mulai ditayangkan hanya pada malam hari
sebenarnya bertujuan untuk membatasi calon konsumen rokok yang masih
anak-anak. Iklan-iklan rokok saat ini tak lagi memperlihatkan
gambar-gambar rokok didalam iklan mereka. Sekarang iklan rokok lebih
menonjolkan kehidupan-kehidupan anak muda yang digambarkan dengan penuh
ekspresi kebebasan khas anak muda.
Iklan rokok menurut saya lebih mononjolkan berbagai ekspresi dalam penayangannya. Inilah yang menjadi daya tarik dari iklan rokok menggunakan latar belakang kehidupan anak muda yang senang dengan kebebasan. Anak muda lebih cenderung senang dengan kebebasannya karena bagi mereka kebebasan itu sexy,
Iklan Sampoerna A Mild
Iklan A Mild
- Salah satu medium pengiklanan
selanjutnya adalah dengan cara hiburan, menari dan menyanyi dengan
diselingi merek produk tertentu di akhir kegiatan hiburan tersebut.
Teman-teman bisa melihat di iklan Mizone yang belakangan ini sedang
mempopulerkan sebuah gerakan menari disamping mempromosikan produknya
itu. Dance flash mob bisa dilihat disetiap iklan Mizone unsur hiburan
sungguh kental terasa dalam iklan ini.
Iklan Mizone yang menggunakan unsur hiburan dalam penayangannya.
- Medium selanjutnya bisa dilihat pada
acara-acara yang melakukan kegiatan jalan-jalan, melancong ke
daerah-daerah dan disela-sela acara tersebut. Disetiap acara jalan-jalan
di televisi pasti memiliki sponsor yang memanfaatkan acara tersebut
untuk mengiklankan dagangannya di sela-sela acara. Mungkin bisa dilihat
pada acara-acara perjalanan yang menggunakan transportasi udara
misalnya, disela-sela acara perjalanan tersebut ada bagian untuk
mengiklankan atau mempromosikan jasa transport tersebut oleh si artis
yang menjadi peserta jalan tersebut.
Contoh lainnya bisa kita liat disalah satu acara musik ditelevisi swasta yang disponsori oleh sebuah provider selular. Disela-sela acara tersebut kegiatan mempromosikan provider selular tersebut sangat rutin dilakukan sehingga saya pun terkadang heran yang mana iklan dan yang mana acara televisinya itu sendiri. Mereka menjadi satu kesatuan.
Beberapa medium atau cara pengiklanan yang sedang populer ini kian
diterapkan dalam perkembangan para pemilik modal tersebut. Pesan-pesan
untuk menggunakan produk tersebut semakin rapi tersembunyi. Gerak
kapitalis awal yang semakin gencar menggunakan media televisi akan
berimbas kepada kita untuk menjadi manusia kosumtif. Mengkaburkan
perbedaaan kebutuhan dan keinginan diri. Semua hanya bertujuan agar kita
membeli barang yang mereka jual.
Kesimpulan, iklan selalu menawarkan sesuatu yang sebenarnya kita
inginkan bukan butuhkan. Kontinuitas dari penayangan televisi tersebut
yang merubah segala keinginan menjadi kebutuhan.Pandai-pandailah melihat
iklan agar tak menjadi korban promosi dari kaum pemilik modal tersebut
No comments:
Post a Comment