Hari ini saya akan mencoba membagi sedikit pencerahan tentang
program-program yang berkualitas menurut bapak Rusdin Tompo, Ketua
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Selatan (KPID SulSel):
- Siaran yang memberikan inspirasi, ide
dan gagasan. Beberapa siaran yang lebih sering hadir pada pagi hari
dikategorikan program berkualitas karena mampu memberikan inspirasi, ide
dan gagasan untuk pemirsanya. Ruang lingkup yang dibahas pun tak jauh
dari bisnis dan wirausaha. Contoh: Coffe Break dari TVONE yang hadir
setiap pagi dan beberapa program dari TV lain yang hadir di akhir pekan.
- Motivasi, program TV yang berkualitas
merupakan program yang memberikan motivasi di dalam tayangannya. Setiap
hari tentunya berbagai dinamika permasalahan menghampiri dikehidupan
sosial kita. Program ini bertujuan agar kita mampu menghadapi
permasalahan tersebut dan tidak terjebak dalam keadaan sehari-hari ini,
tentunya dengan sedikit cerita-cerita motivasi dari para orang-orang
yang membawakannya.
- Tidak dengan ekspoitasi tubuh. Bisa
kita lihat tayangan saat saat ini serba mempertunjukkan bagian tubuh
perempuan. Tak jauh beda nya televisi seperti KFC dalam program-program
hiburannya yang terkadang mengedepankan dada dan paha. Saya realistis
bahwa pemirsa lebih terhibur dengan tontonan seperti itu, tapi apakah
itu mendidik? kalian yang menilai. Beberapa acara musik saya lihat
terkadang menampilkan hal yang mengeksploitasi tubuh. Dalam jam
penayangan pagi pun sudah kita bisa dapati hal ini. Dahsyat dari RCTI
dan Inbox dari SCTV yang berhasil mempersembahkan tayangan berunsur
eksploitasi tubuh.Pada malam hari pun bisa kita lihat program acara
televisi yang mengumbar kemolekan tubuh. Konsep acaranya pun beragam
mulai dari talkshow hingga kuis tengah malam.
- Tidak ada unsur kekerasan. Beberapa
waktu yang lalu kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak tumbuh
pesat dengan ditayangkannya WWF SmackDown di TVONE. inilah alasannya
mengapa kekerasan dilarang oleh KPI untuk ditayangkan, semua karena
anak-anak tersebut meniru apa yang mereka lihat di televisi. Kekerasan
juga ditampilkan pula di program berita-berita ditelevisi. Aksi
demonstrasi anarkis diputar ulang sepanjang hari oleh program berita.
Aksi kekerasan di minimarket oleh geng motor yang ditayangkan melalui
rekaman CCTV ditelevisi mampu memperngaruhi pemikiran geng motor
didaerah lain untuk bertindak seperti yang dilihat ditelevisi. Tidak
lama setelah penayangan kekerasan diminimarket tersebut, kekerasan oleh
geng motor didaerah lain menunjukkan eksistensinya dengan kekerasan
pula. Akhirnya, penayangan kekerasan ditelevisi ternyata menghasilkan
kekerasan baru didunia nyata.
- Menghibur, point ini menjadi alasan
utama mengapa mereka tak berhenti duduk didepan televisi. Hiburan yang
tentunya menjadi santapan mereka kaum menengah kebawah. Mereka lah yang
lebih sering menghabiskan waktu untuk mencari hiburan ditelevisi, semua
dikarenakan mereka memiliki waktu luang yang lebih besar jika
dibandingkan kaum menengah keatas yang lebih menghabiskan waktu dengan
bekerja. Hiburan yang berkualitas tidak mesti menampilkan kekerasan
untuk menciptakan tawa seperti program Opera Van Java dari TRANS TV.
Hiburan yang berkualitas adalah hiburan yang tidak dibuat-buat atau
berlebihan semua tercipta secara natural dan tentunya mengandung nilai
edukasi.
- Membela kepentingan publik. Terkadang kepentingan pemilik modal atau pemilik stasiun televisi mempunyai peluang yang besar untuk melakukan intervensi atas siaran yang ada. Intervensi inilah yang harus dihindari karena program televisi yang berkualitas adalah program yang tidak mengenal keberpihakan kepada siapapun.
Beberapa point diatas saya dapatkan dari seminar yang diselenggarakan ATVSI di universitas saya beberapa hari yang lalu. Disela-sela waktu seminar pak Rusdin Tompo mengatakan bahwa, "Mulai sekarang matikan televisimu dan lakukan hal-hal yang jauh lebih produktif dihidupmu". Dari sini saya bisa mengambil kesimpulan bahwa televisi adalah media hiburan yang dibutuhkan disela-sela waktu senggang namun kita hidup tidak hanya untuk menerima hiburan yang tak henti-henti ini setiap harinya karena ada hal yang lebih produktif yang bisa kita lakukan untuk diri kita dan diri orang lain tentunya. Maka, MATIKAN TV SEKARANG!!
No comments:
Post a Comment