
Laman Zeenews Ahad (15/4) mewartakan bahwa ribuan korban gempa dan tsunami dahsyat tahun silam itu menjadi inspirasi bagi bank tersebut. Dengan sistem pemindaian telapak tangan tanpa menggunakan kartu, para pemilik akun di bank dapat mengambil uang mereka.
Tersebarnya berita tersebut diikuti oleh peluncuran percobaan mesin penjual otomatis iSample oleh Kraft pada Desember lalu. Mesin tersebut juga menggunakan pemindai biometrik untuk membaca usia dan jenis kelamin orang yang berdiri di depannya. Uniknya mesin tersebut hanya akan melayani orang dewasa, tetapi menolak untuk melayani anak-anak.
Dua mesin percobaan itu ditempatkan di Chicago Shedd Aquarium dan South Street Seaport, New York. Bahkan saat ini teknologi biometrik itu sedang diuji oleh perusahaan Gillette.
Pemindai menggunakan data biometrik itu kabarnya dapat menebak usia orang yang berdiri di depannya, serta membagi kategori orang dewasa menjadi empat kelompok usia. Perangkat lunak lain bahkan dilaporkan telah terbukti mampu menebak usia dengan akurasi sekitar lima tahun.
Sistem keamanan biometrik ini sebelumnya sempat populer untuk mengamankan komputer di rumah. Kemudian menjadi kian populer dengan kehadiran sistem pemindai itu pada produk HP jenis DV6 dan DV7.(TNT/MEL)
Source : Liputan6.Com
No comments:
Post a Comment