Mulai sore dan subuh
ini, layar kaca pemirsa mulai diramaikan oleh program-program Ramadhan.
Namun, jika melihat promo dan schedule program, acara-acara Ramadhan ini
tetap didominasi oleh tayangan yang mengangung unsur komedi atau variety show.
Sementara agar dianggap bernuansa islami, karena tayang di bulan
Ramadhan, tayangan-tayangan tersebut dibumbui sedikit dengan penampilan
Ustaz.
Menurut pembina
Masyarakat TV Sehat Fahira Idris, seharusnya stasiun televisi tidak
sekadar meraup keuntungan ekonomi semata. Momentum Ramadhan justru
diharapkan bisa memperbaiki konten yang negatif selama ini. Di Ramadhan,
seharusnya stasiun televisi justru menghindari lawakan yang berisi
hinaan dan pelecehan.
Tentang konten tayangan Ramadhan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin juga sangat concern.
Ia meminta seluruh penonton mengawasi tayangan Ramadhan dan melaporkan
jika ada pelanggaran. Yang dimaksud pelanggaran oleh KH Ma’ruf adalah
tayangan tersebut tidak sesuai dengan akhlakul kharimah atau akhlak yang
baik, sehingga tidak tercipta suasana Ramadhan yang khusyuk dan
khidmat.
“Selama (Ramadhan)
ini 90 persen stasiun televisi swasta mengedepankan lawakan yang tidak
bermutu. Cuma 10 persen stasiun televisi yang menayangkan siraman rohani,” ujar Fahira.
Anda pasti sudah tahu,
lawakan tak bermutu yang Fahira maksudkan. Biasanya, lawakan tak
bermutu ini selalu menggunakan konsep skesta mini dengan sederet
bintang-bintang papan atas. Olga Syahputra adalah salah satu bintang
yang selalu muncul dan menjadi rebutan beberapa stasiun televisi. Selain
sketsa, biasanya ada kuis dan menyisipkan Ustadz di tengah-tengah
skesta tersebut. Shooting dilakukan di studio dengan mengundang para
penonton yang bisa diajak interaktif. Konsep seperti ini memang selalu
berulang-ulang di setiap Ramadhan, baik di sore hari maupun di saat
sahur.
Masyarakat TV Sehat,
lanjut Fahira, tentu tidak bisa melarang, tetapi hanya bisa menghimbau.
Kalo porsinya tahun lalu 90 persen tayangan komedi tak bermutu,
seharunya porsinya bisa berkurang menjadi 50 persen, atau setidaknya 70
persen.
“Hal ini agak
tayangan tersebut tidak menganggu waktu beribadah. Harusnya Ramadhan
digunakan sebagai bulan ibadah, jangan sampai gara-gara tayangan
tersebut justru malah melupakan ibadahnya,” ujar Fahira.
Stasiun televisi
harusnya bisa bertoleransi bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Fahira sadar, tentu sulit melarang warga untuk mematikan televisi,
sebagaimana Gubernur Bali dengan tegas memerintahkan seluruh masyarakat
Bali mematikan televisi saat ibadah Nyepi. Namun, sekali lagi Fahira
berharap, terjadi toleransi di stasiun televisi.
Ramdhan 1433 H lalu, ada satu acara komedi yang sempat dipuji MUI Pusat, yakni Humor Sahur
yang ditayangkan di Metro TV. Meski menggunakan kata ‘humor’, tetapi
komedi yang ditampilkan di tayangan ini jauh berbeda dengan
lawakan-lawakan tidak bermutu sebagaimana kata Fahira. Humor Sahur
justru berisi humor cerdas dan satir. Sayang, Ramadhan 1434 H ini Metro
TV tidak menayangkan kembali Humor Sahur.
Sebenarnya ada satu program Ramadhan yang tahun lalu tanpa diduga iba-tiba ‘melejit’, yakni series Omar.
Film mengenai perjalanan hidup khalifah Umar bin Khattab ini memang
luar biasa. Umat Islam rindu dengan khalifah seperti Umar sepeninggal
Rasulullah SAW. Betapa tidak, Islam tumbuh pesat. Setelah berhasil
mengembangkan Mesopotamia dan sebagian Persia, Islam di bawah
kepemimpinan Umar berkembang di Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara,
dan Armenia. Selain tegas dan bersahaja, Umar juga dikenal peduli rakyat
dan sangat sederhana.
Awalnya MNC TV sebagai
stasiun televisi yang menyiarkan Omar tak akan menduga, film ini bakal
menyita jutaan pasang mata di waktu sahur. Sambil menunggu saat-saat
adzan subuh, jutaan penonton menyaksikan kisah khalifah pengganti Abu
Bakar ini. Tak heran, rating dan share Omar di waktu subuh sangat tinggi. Kalo sebelumnya rating dan share di waktu subuh “dikuasai” oleh sinetron Para Pencari Tuhan
(SCTV), pada Ramadhan 1433 lalu, penonton beralih ke MNC TV. Nah,
Ramadhan 1434 H kali ini jutaan penonton kembali berharap ada kejutan
lain yang ditayangkan MNC TV.
Salam Ramadhan!
No comments:
Post a Comment