Thursday, January 06, 2011

Liga Primer Indonesia


Sabtu, 8 Januari 2011, sejarah persepakbolaan Indonesia akan mencatat lahirnya kompetisi baru: Liga Primer Indonesia (LPI).

Sebanyak 19 klub sudah memastikan diri mengikuti kompetisi yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro tersebut.

Dari 19 klub tersebut, tiga klub di antaranya sudah tidak asing lagi di ranah sepak bola Indonesia. PSM Makassar, Persibo Brojonegoro, dan Persema Malang yang memilh hengkang dari Liga Super Indonesia demi menuju klub yang lebih profesional tanpa menggantungkan dana APBD.

Berikut profil 19 klub peserta LPI pada musim debutnya di tahun 2010.

Aceh United
Persebakbolaan di Kota Banda Aceh, yang menyimpan bakat-bakat pemain muda dan suporter sepak bola atraktif, kembali hidup dengan kehadiran Aceh United sebagai salah satu peserta Liga Primer Indonesia.
Stadion: Harapan Bangsa, Banda Aceh (kapasitas 40.000)
Pelatih: Lionel Charbonnier (Prancis)


Bali De Vata
Sempat disegani dengan klub-kub besar seperti Gelora Dewata, sepak bola Bali terpuruk selama lebih dari satu dekade. Kini Bali kembali tampil melalui klub Bali Dewata.
Stadion: Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (25.000)
Pelatih: Willy Scheepers (Belanda)


Bandung FC
Bandung FC akan semakin mengharumkan nama Bandung. Kekuatan klub muda ini langsung terlihat dalam Laga Pra Musim kompetisi dan memiliki harapan besar di arena Liga Primer Indonesia.
Stadion: Siliwangi, Bandung (25.000)
Pelatih: Nandar Iskandar


Batavia Union
Mewakili kota Jakarta, Batavia Union merupakan klub baru dengan materi pemain-pemain yang handal dan berpengalaman menggeluti liga nasional. Meski baru, klub ini telah memiliki basis suporter yang setia dan bersemangat. Klub ini juga merupakan salah satu klub yang bersinar pada Laga Pra Musim Kompetisi LPI.
Stadion: Tugu, Jakarta (20.000)
Pelatih: Roberto Bianchi (Brasil)


Bogor Raya FC
Klub yang dikenal dengan nama Laskar Kujang ini berisikan manajemen muda yang kreatif dan penuh semangat. Klub ini juga membuat kejutan dengan mendatangkan mantan pemain River Plate, Diego Bogado, gelandang sayap asal Argentina berusia 24 tahun. Bogor Raya optimis dapat mengubah persepakbolaan Indonesia melalui semangat generasi muda.
Stadion: Persikabo Bogor (15.000), Pajajaran Bogor (12.000)
Pelatih: John Arwandy


Cendrawasih Papua
Cendrawasih FC lahir dari klub Kontiki FC, yang merupakan binaan para mantan pemain Persipura yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP). Papua sendiri dikenal sebagai ladang bakat-bakat muda pemain sepakbola Indonesia dan secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang.
Stadion: Mandala, Jayapura (30.000)
Pelatih: Uwe Erkebrecher (Jerman)


Jakarta 1928
Jakarta 1928 merupakan salah satu klub yang unik di pentas Liga Primer Indonesia. Klub ini membawa semangat perubahan yang diusung Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), salah satu klub sepakbola yang menjadi bagian perjuangan di masa penjajahan dulu. Semangat yang sama selama ini bersemayam di klub Persija Jakarta.
Stadion: Lebak Bulus (25.000)
Pelatih: Bambang Nurdiansyah


Minangkabau Padang
Kabau Padang lahir dari inspirasi kemandirian yang telah dibangun oleh klub sepakbola mandiri Cement Padang. Melalui persiapan yang cenderung tertutup, Kabau Padang akan menyajikan gebrakan-gebrakan di dalam arena Liga Primer Indonesia.
Stadion: Agus Salim, Padang (28.000)
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)


Ksatria XI Solo FC
Kota Solo memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam persepakbolaan Indonesia. Klub asal kota Solo sempat menjuarai Galatama sebanyak 8 kali. Namun belakangan, nama Solo seakan tenggelam di pentas sepakbola nasional dan Jawa Tengah. Kini, Solo FC siap membawa Solo kembali berjaya di pentas nasional melalui Liga Primer Indonesia.
Stadion: Manahan, Solo (24.000)
Pelatih: Branko Babic (Serbia)


Manado United
Fokus Manado United adalan pengembangan pemain lokal. Diperkuat oleh mantan pemain-pemain Persma serta kehadiran marquee player Amaral, Manado United siap berprestasi pada musim kompetisi Liga Primer Indonesia pada tanggal 8 Januari 2011 nanti.
Stadion: Klabat, Manado (20.000)
Pelatih: Muhammad Al Hadad


Medan Bintang
Medan Bintang, sebuah klub baru yang mendapat dukungan sejumlah elemen, yang berambisi mengangkat dan membesarkan prestasi kota Medan, yang dikenal dengan fanatismenya dalam sepak bola.
Stadion: Teladan, Medan (20.000)
Pelatih: Rene Van Eck (Belanda)


Medan Chiefs
Medan Chiefs lahir dari semangat klub sepakbola Pro Titan, yang memang sudah tidak lagi mengandalkan APBD. Pro Titan sudah lama bergelut di kancah sepakbola nasional sebagai klub yang mandiri. Semangat perjuangan klub sepakbola dari Medan tersebut akan berkembang melalui Medan Chiefs.
Stadion: Teladan, Medan (20.000)
Pelatih: Jorg Steinebruner (Jerman)


Persebaya 1927
Persebaya 1927 memiliki sejarah panjang dalam persebakbolaan nasional Indonesia. Klub ini sempat meraih prestasi gemilang ketika klub-klub Perserikatan dan Galatama bersatu dalam Liga Indonesia (1994) dan meraih gelar juara pada tahun 1997 dan 2005. Kini, Persebaya membuka lembaran baru untuk menoreh prestasi di Liga Primer Indonesia.
Stadion: Gelora 10 Nopember (35.000)
Pelatih: Aji Santoso


Persema
Persema memiliki visi untuk memajukan persebakbolaan Indonesia. Berkat visi tersebutlah, Persema memilih untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Saat ini Persema telah memiliki tim yang sangat tangguh dan memiliki peluang besar di kancah Liga Primer Indonesia.
Stadion : Gajayana, Malang (30.000)
Pelatih : Timo Scheuneman (Jerman)


Persibo Bojonegoro
Tim “Laskar Angling Dharma” berdiri pada 12 Maret 1949 dan merupakan juara Divisi Utama musim 2009-1010. Dengan prestasi tersebut, klub ini siap menoreh lembaran sejarah baru di Liga Primer Indonesia.
Stadion : Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (kapasitas 15.000)
Pelatih : Sartono Anwar


PS Makassar
PS Makassar siap bertanding di Liga Primer Indonesia. Tim besutan Robert Alberts ini telah berlatih keras untuk menyambut musim kompetisi yang akan dimulai pada tanggal 8 Januari 2011.
Stadion: Gelora Andi Mattalata (15.000)
Pelatih: Robert Alberts


Real Mataram
Gairah sepakbola Yogyakarta kembali bersinar dengan hadirnya klub Royal Mataram. Nama Royal Mataram akan mewakili semangat dan kekuatan Kerajaan Mataram yang mendapat dukungan besar dari masyarakat Yogyakarta. Berbekal pemain-pemain berpengalaman, klub ini merupakan salah satu yang terkuat dengan mengantongi dua kemenangan.
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (30.000)
Pelatih: Jose Basualdo (Argentina)


Jose Basualdo pernah mencicipi Piala Dunia 1990 dan 1994 semasa masih bermain membela timnas Argentina. Usai gantung sepatu, Basualdo menangani klub Ekuador, Deportivo Quito. Setelahnya, Basualdo menangani sejumlah klub Amerika Latin, seperti Universitario de Deportes, El Porvenir, Cienciano, Santiago Morning, dan Universidad de Santiago FC sebelum akhirnya dipinang Real Mataram.

Semarang United
Klub yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini sengaja disiapkan khusus untuk mengikuti Liga Primer Indonesia. Klub yang digagas oleh Novel Al Bakrie ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sepakbola Kota Semarang. Bersama marquee player Amancio Fortes, Semarang United akan menjadi salah satu klub yang paling disegani di kancah Liga Primer Indonesia.
Stadion : Jatidiri, Semarang (25.000)
Pelatih : Edy Paryono


Tangerang Wolves
Semangat pendukung sepakbola di Tangerang tidak dapat diragukan lagi. Keberadaan Tangerang United di kota industri ini diharapkan dapat meningkatkan geliat dan semnagat persepakbolaan lokal. Dipimpin oleh pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda, klub ini yakin dapat memperoleh tempat tersendiri di hati para pecinta sepakbola Indonesia.
Stadion : Benteng (25.000)
Pelatih : Paulo Camargo (Brasil)


Source : Catatan Bola.Com

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter