Setelah absen hampir tiga tahun di televisi terestrial, Music Television (MTV) kembali mengudara di Indonesia mulai 1 November 2014. Itu setelah Viacom, pemilik jaringan MTV bekerja sama dengan Forte, anak usaha Karsa Group untuk menayangkan acara yang digandrungi penggemar musik di seluruh dunia sejak era 1980-an ini. Kelak, seperti yang diberitakan di berbagai media, MTV akan mengudara di lima kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.
Menurut info dari kawan yang bekerja di bidang industri musik, jika sukses dalam satu-dua tahun, bukan tidak mungkin tayangan MTV akan menyebar ke beberapa kota lain. Saat ini fokusnya, MTV baru mengudara selama empat jam pada pukul 16.00 - 18.00 WIB dan 22.00 - 24.00 WIB melalui empat partner tv lokal di lima kota. Pertanyaannya, mengapa durasinya sedikit?
Logo MTV Indonesia (foto: twitter.com/mtvindonesia |
* * *
Mari kita bernostalgia sejenak.MTV mulai tayang di Indonesia sejak 18 Januari 1993 yang menjadi bagian ANTV hingga 2002. Di periode inilah bisa disebut sebagai era keemasan MTV dengan banyaknya acara bermutu, tidak hanya dari segi musik tapi juga merambah ke lifestyle dan fashion. Pada era itu, siapa yang tidak mengenal video jockey (VJ) seperti Sarah Sechan, Nadia Hutagalung, dan “si gokil” Jamie Aditya?
Bagi saya, program “MTV Ampuh” yang populer pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an merupakan salah satu acara favorit. Karena berisi berbagai 10 tangga lagu klip musik terbaik pada eranya. Saat itu, MTV Ampuh dan Planet Football menjadi acara yang paling saya tunggu-tunggu ketika Sabtu pulang sekolah. Namun, MTV tidak hanya MTV Ampuh saja, melainkan banyak program menarik lainnya. Kalau saya tidak salah, beberapa di antaranya yang paling memorial adalah MTV Nongkrong Banget,Hot, Land, Wow, dan Ajang Ajeng.
Menjelang Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea Selatan-Jepang, hak kepemilikan MTV Indonesia beralih ke salah satu anak usaha MNC Group, yaitu Global TV. Di stasiun televisi bergenre anak muda ini, MTV Indonesia membuat gebarakan dengan siaran 24 jam full sehari hingga 2004. Setelah itu, saya sendiri kurang mengikuti MTV dan hanya sekali-sekali saja karena aktivitas di pedalaman.
Nah, sepanjang Desember 2011 lalu, di media sosial ramai dibicarakan mengenai berhentinya MTV Indonesia tepat pada 1 Januari 2012. Bahkan, beberapa tema berhasil menjadi trending topic di twitter mengenai selesainya “perjalanan” MTV Indonesia di blantika industri tanah air dalam 19 tahun terakhir. Muncul rumor bahwa kehadiran MTV Indonesia kurang “berkontribusi” terhadap pemasukan televisi tersebut lantaran sepinya pemirsa yang berkolerasi dengan iklan.
Bisa dipahami mengingat dua tahun silam, industri musik tidak hanya di televisi saja, tapi sudah mewabah ke internet. Jadi, orang tidak perlu menunggu di layar kaca untuk menyaksikan peluncuran album baru, video, berita musisi, dan sebagainya. Melainkan, cukup melihatnya di internet yang nyaris update 24 jam. Terlebih, saat itu, program MTV Indonesia kalah saing dengan berbagai acara musik pagi hari yang ironisnya porsi musiknya hanya sedikit dan lebih banyak lawakan yang tidak lucu.
* * *
Menurutnya, MTV akan mengkampanyekan 100% Anak Muda dan mendedikasikan sebagai acara tv untuk generasi muda. Salah satu sajian acaranya meliputi lokal, regional, dan internasional. Nantinya, akan ada program seperti MTV HIts, K-Wave (K-pop), Japan Hits (J-pop), dan acara legendaris seperti Pimp My Ride.
Tentu saja, bagi saya pribadi, kehadiran kembali MTV Indonesia membuat saya senang. Sebab, pada akhir pekan bisa mendapat tambahan informasi dan suguhan tayangan khas anak muda selain sepak bola. Hanya, apakah MTV Indonesia dengan durasi pendek (empat jam) dan cuma tersebar di lima kota besar itu bisa kembali mengulang era kejayaan pada 1990-an dulu? Biarlah pasar yang akan menentukan.
MTV Akan Kembali ke Indonesia
Stasiun televisi MTV yang pernah beroperasi di Indonesia pada era 1990an sampai tahun 2011 akan kembali beroperasi di Indonesia. Jika tidak ada halangan, maka MTV akan kembali mengudara di Indonesia pada 1 November 2014.
Adalah Viacom International Media Networks (VIMN) Asia, salah satu divisi perusahaan Viacom (NASDAQ: VIAB, VIA), bekerjasama dengan FORTE, bagian dari Karsa Group dan juga merupakan partner dalam bidang marketing dan distribusi penjualan MTV di Indonesia yang mencoba menghidupkan kembali MTV di Indonesia.
“MTV sebagai merk global terbesar yang paling menonjol, kalau kita lihat di Instagram aja dia most follow. Anak muda itu populasinya sangat banyak, kita akan menyuguhkan sesuatu untuk generasi muda Indonesia melalui berbagai acara dan konten yang sesuai, nggak terbatas pada musik saja, tapi juga film, sport, fashion, games dan semua aspek anak muda lain,” ujar Surya Arief, CEO Karsa Group, dalam jumpa pers di Exodus, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.
Jika tahun sebelumnya MTV bekerja sama dengan stasiun televisi nasional, kali ini MTV akan disiarkan lewat empat partner stasiun TV lokal di lima kota besar di Indonesia – Jakarta, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. Hal itu dikarenakan, MTV ingin memberikan sesuatu yang maksimal untuk anak muda.
“Kenapa nggak di televisi nasional, ada banyak keterbatasan dengan kita. Kita pengen memanjakan anak muda dengan menyesuaikan jam-jam tertentu. Kalau kerjasama dengan televisi nasional mereka ada program lain tentunya yang nggak mungkin diubah. Kalau di televisi lokal, kita bisa mengatur jam tayang sepulang sekolah dan saat mau tidur. Durasinya empat jam,” papar Fary Farghob, CEO Forte.
Sebagai langkah awal menarik perhatian anak muda di Indoensia, MTV menggelar kompetisi MTV VJ Hunt Indonesia yang sudah berjalan sejak bulan Oktober 2014.
No comments:
Post a Comment