Rektor Paramadina, Anies Baswedan pada Seminar Revolusi Mental di Wisma Kalla, Jl SAM Ratulangi, Makassar, Jumat (17/10/2014). |
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Paramadina, Anies Baswedan mengungkapkan revolusi mental yang digalakkan oleh Presiden Terpilih NKRI, Joko Widodo mengagetkan banyak pihak.
"Revolusi yang cepat dan mental yang bertahap dan ini mengangetkan. Di sini kemudian menarik perhatian begitu banyak pihak. Ini adalah salah satu diskusi awal yang saya harus bicara dan harus bisa hadir," katanya pada Seminar Revolusi Mental di Wisma Kalla, Jl SAM Ratulangi, Makassar, Jumat (17/10/2014).
Ia pun mengungkapkan analogi dengan uang untuk memberikan contoh revolusi mental.
"Diperlukan kerja keras untuk mendapatkan uang. Dan butuh juga kerja keras mengeluarkan uang tapi dengan cara yang beradab dan perlu budaya untuk mengeluarkan uang dan awal tahun kita berbenturan budaya dengan revolusi mental ini. Karena berbenturan dengan kebiasaan kita selama ini," katanya Jubir Jokowi-JK ini.
Anis mengungkapkan," kita selama ini menganggap kebiasan itu kebenaran tapi kita balik dan mesti membiasakan yang benar. Menjadi realitas sekarang? belum. Sikap manusia belum menggambarkan itu. Dan sering kita melanggar dan kita merasa berdosa tidak. Dan pulang ke rumah kemudian mengadu berdosa karena melanggar lalu lintas. Saking rutinnya kita tak menganggap masalah," katanya. (*)
No comments:
Post a Comment