Pagelaran EPL Master yang pertama kalinya digelar di Indonesia mendapat sambutan positif dari banyak pecinta sepak bola, terutama fans Liverpool dan Manchester United. Bukan tanpa alasan, pada kesempatan kali ini para legenda Liverpool, Man. United, dan beberapa dari tim-tim Premier League lainnya khusus datang untuk uji kebolehan.
Bermain di lapangan indoor dalam format enam lawan enam, tim Liverpool Master, Man. United Master, dan Indonesia Legend, harus mengakui keunggulan tim EPL All-Star.
Tim Indonesia sendiri harus menelan kekalahan dalam semua laga. Namun, berhasil melakukan perlawanan yang cukup sengit. Kurniawan Dwi Julianto, Bima Sakti, Imran Nahumarury dll tampil cukup baik.
Man. United Master sebenarnya tidak tampil buruk. Namun, mereka harus mengakui keunggulan Liverpool Master dan EPL All-Star. Mengagetkan malah Liverpool Master. Bermain dominan pada fase grup dan diperkuat bintang-bintang seperti Robbie Fowler, Dietmar Hamann, dan John Barnes, mereka malah harus menyerah 2-4 dari EPL All-Star.
EPL All-Star memang bermain cukup stabil. Faustino Asprilla tampil sangat baik meski terlihat sedang cedera. Alhasil mereka lah yang mengangkat trofi EPL Master di Indonesia. Michael Mols dari EPL All-Star menjadi pemain terbaik. Sedangkan Fowler dinobatkan sebagai top skorer kompetisi tersebut.
No comments:
Post a Comment