Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Monday, May 28, 2012
Hamburger Termahal Rp 2,8 Juta
Dalam rangka memeringati Bulan Hamburger Nasional pada bulan Mei ini, restoran terkemuka di New York, Serendipity New York 3 menyediakan hamburger senilai $295 dollar atau sekitar Rp 2,8 juta dan masuk dalam Guinness World Records sebagai hamburger termahal.
Seperti dilansir Huffingtonpost, Senin (28/5), Hamburger ini dibuat dari berbagai macam bahan, seperti daging sapi Jepang yang sudah dibubuhi 10 ramuan, diantaranya; mentega truffle putih, salish alderwood, dan garam.
Lalu bagian atasnya diisi dengan keju cheddar, buatan tangan James Montgomery, ahli peembuat keju dari Somerset, Inggris. Ada juga keju truffel hitam, telur puyuh goreng, krim fraische, kaviar kaluga, dan segulung campage putih serta mentega.
Sentuhan terakhir adaya hiasan tusuk gigi dari emas padat "Fleur de Lis" yang bertahta berlian yang dirancang oleh perancang perhiasan terkenal Euphoria New York. Hasil penjualan hamburger ini, akan disumbangkan Serendipity ke Misi Bowery, panti tunawisma di New York.
Selain hamburger termahal, di Serendipity juga menyajikan hidangan pendamping seperti es krim mewah Sundae seharga sekitar Rp 9,5 juta dan hotdog seharga Rp 653 ribu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Schalke 04's Eric Maxim Choupo-Moting scores a disputed penalty goal against Sporting goal keeper Rul Patricio … Sebagai pe...
-
Saya tidak tahu apakah ini termasuk kategori pornografi atau nggak, tetapi mudah-mudahan sih nggak. Saya pernah dijelaskan oleh orang yang ...
-
H idup memang seperti sebuah alur cerita dalam film. Kita, manusia adalah para pemerannya. Allah adalah Sang Sutradara yang mengatur jalanny...
-
Minggu ini kayaknya ada virus baru yang menyebar di kelasku. Apakah itu? Origami! :D Ya, origami. Origami itu seni melipat kertas dari Je...
-
Arsenal secara mengejutkan kembali mendatangkan kiper veteran nan kontroversial, Jens Lehmann pekan lalu untuk mengatasi krisis di bawah mis...
No comments:
Post a Comment