Menghasilkan sebuah foto tidak harus dengan menggunakan
kamera yang bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Bermodalkan
kaleng minuman atau dus bekas, kamu juga dapat membuat kamera yang akan
menciptakan gambar dengan efek tak terduga, seperti halnya yang kita
dapat dengan Photoshop.
Kamera tersebut dinamakan kamera lubang jarum.
“Membuat, bukan membeli,” kata Ray Bachtiar, fotografer profesional, mengenai kamera lubang jarum. “Kamera lubang jarum mengajarkan dan mengenalkan kembali kepada kita tentang proses alam.”
Itulah yang mendasari Ray Bacthiar untuk membentuk Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI). Berawal dari memotret pagar rumahnya sendiri dengan menggunakan kamera lubang jarum, ia kemudian terdorong untuk membuat buku, pameran hingga akhirnya mengorganisir komunitas yang giat memberikan workshop pembuatan kamera berbahan dasar kaleng tersebut.
Komunitas yang lahir pada 17 Agustus 2002 ini, memiliki tujuan untuk “melatih pelatih”. Semakin banyak orang tahu tentang kamera lubang jarum, semakin banyak pula yang akan paham dan memberikan ilmunya kepada orang lain.
Melalui alat sesederhana kamera lubang jarum, orang dapat belajar mengejar mimpi.
Kamera lubang jarum menuntut banyak kreativitas. Prosesnya tidak segampang kamera digital. Inilah yang dimaksud dengan mimpi dalam kamera lubang jarum menurut Ray. Jika menggunakan kamera digital, sudah jelas hasilnya akan menjadi sempurna seperti apa yang kita mau dan sesuai dengan apa yang ditangkap oleh kamera tersebut.
“Dengan kamera lubang jarum kita justru mencari hasil yang gagal. Itu uniknya,” ungkap Ray Bachtiar saat ditanyai mengenai kelebihan kamera lubang jarum.
Mimpi-mimpi di kamera lubang jarum tidak terduga, gambar yang dihasilkan pun beragam. Untuk itulah diperlukan adanya kreativitas yang mendukung mimpi tersebut ke dalam gambar yang tidak bisa kita tebak. Hasilnya tidak kalah kok dengan hasil Photoshop. Tapi yang ini asli…
Tertarik merasakan sensasi memotret dengan kaleng?
Kamera tersebut dinamakan kamera lubang jarum.
“Membuat, bukan membeli,” kata Ray Bachtiar, fotografer profesional, mengenai kamera lubang jarum. “Kamera lubang jarum mengajarkan dan mengenalkan kembali kepada kita tentang proses alam.”
Itulah yang mendasari Ray Bacthiar untuk membentuk Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI). Berawal dari memotret pagar rumahnya sendiri dengan menggunakan kamera lubang jarum, ia kemudian terdorong untuk membuat buku, pameran hingga akhirnya mengorganisir komunitas yang giat memberikan workshop pembuatan kamera berbahan dasar kaleng tersebut.
Komunitas yang lahir pada 17 Agustus 2002 ini, memiliki tujuan untuk “melatih pelatih”. Semakin banyak orang tahu tentang kamera lubang jarum, semakin banyak pula yang akan paham dan memberikan ilmunya kepada orang lain.
Melalui alat sesederhana kamera lubang jarum, orang dapat belajar mengejar mimpi.
Kamera lubang jarum menuntut banyak kreativitas. Prosesnya tidak segampang kamera digital. Inilah yang dimaksud dengan mimpi dalam kamera lubang jarum menurut Ray. Jika menggunakan kamera digital, sudah jelas hasilnya akan menjadi sempurna seperti apa yang kita mau dan sesuai dengan apa yang ditangkap oleh kamera tersebut.
“Dengan kamera lubang jarum kita justru mencari hasil yang gagal. Itu uniknya,” ungkap Ray Bachtiar saat ditanyai mengenai kelebihan kamera lubang jarum.
Mimpi-mimpi di kamera lubang jarum tidak terduga, gambar yang dihasilkan pun beragam. Untuk itulah diperlukan adanya kreativitas yang mendukung mimpi tersebut ke dalam gambar yang tidak bisa kita tebak. Hasilnya tidak kalah kok dengan hasil Photoshop. Tapi yang ini asli…
Tertarik merasakan sensasi memotret dengan kaleng?
Padepokan Komunitas Lubang Jarum Indonesia, siap menampung siapa pun yang ingin belajar membuat kamera dan berdiskusi mengenai fotografi bersama Ray Bachtiar. Untuk kerjasama workshop dapat menghubungi:
Komunitas Lubang Jarum Indonesia
Jl. Pariaman No. 11 RT/RW: 04/10
Manggarai, Jakarta Selatan 12970
Telepon: (021)-8303688
http://kljindonesia.org/
No comments:
Post a Comment