Saturday, March 29, 2014

Ngomik.com Sambangi Android, Targetkan 2 Juta Pembaca

Ngomik.Com
Bagi pecinta komik lokal tentu tak asing lagi dengan perusahaan rintisan berbasis digital (startup) bernama Ngomik.com. Digawangi oleh entrepreneur muda Wisnu Manupraba, Ngomik berusaha meningkatkan jumlah pengguna dan pendapatan dengan menyediakan aplikasi untuk perangkat Android.

Langkah Ngomik menyediakan aplikasi di Android merupakan suatu langkah tepat di tengah pertumbuhan jumlah pengguna ponsel pintar dan tablet. Ngomik berharap aplikasi di Android bisa meningkatkan jumlah pembacanya menjadi 2 juta.

Menurut sang founder, Wisnu Manupraba, aplikasi mobile ini disiapkan untuk memacu pertumbuhan bisnis Ngomik, terlebih pada keputusannya untuk menghadirkan aplikasi Ngomik pertama kali ke dalam platform Android. “Saat ini Android adalah handset yang paling tinggi pertumbuhannya di Indonesia. Jadi kami berkeyakinan dengan mengembangkan di platform Android, prospek pasar yang ada cukup besar,” ujar Wisnu kepada DailySocial.

Ia menuturkan aplikasi Ngomik mampu memberikan sejumlah pengalaman terbaru bagi pengguna yang sebelumnya telah akrab dengan Ngomik versi web. “Dengan aplikasi Ngomik, user experience pembaca akan menjadi lebih optimal dengan perangkat mobile, jadi lebih pas dan nyaman sewaktu membaca. Proses pembelian komiknya pun jadi sangat mudah, cukup sekali klik.” tuturnya.

Walau tak sering menjadi bahan pemberitaan, Ngomik terus melakukan berbagai pengembangan strategis demi meningkatkan mutu layanannya, seperti meluncurkan komik premium, hingga menjalin kemitraan dengan operator telekomunikasi untuk pembelian komik melalui metode potong pulsa.

Berkaitan dengan pembelian komik, aplikasi mobile Ngomik memang menyediakan fitur pembelian dengan sistem potong pulsa. Pembaca yang telah terdaftar cukup melakukan perintah pembelian dengan satu kali klik dan kemudian proses pembelian dengan potong pulsa usai dilakukan.

Dari beberapa operator yang telah diajak kerja sama, sayangnya hingga saat ini Ngomik belum menyediakan fasilitas pembayaran potong pulsa bagi pelanggan Indosat. “Saat ini untuk Indosat kami belum terintegrasi, namun kami tengah melakukan proses integrasi dengan operator Indosat,” kata Wisnu.

Dengan kemudahan seperti ini, Wisnu mengutarakan harapan pertumbuhan Ngomik yang cukup signifikan di tahun 2014 ini. Hingga artikel ini ditayangkan, Wisnu mengungkapkan Ngomik saat ini telah memiliki lebih dari 80.000 pengguna terdaftar dengan sekitar 2.700 pengguna di antaranya merupakan comic artist. Sementara itu, layanan Ngomik telah menyediakan lebih dari 6.500 judul dengan 11.000 bab.

Keputusan Wisnu menghadirkan Ngomik dalam aplikasi mobile memang menjadi langkah tepat, namun kurang lengkap rasanya jika aplikasi itu hanya hadir di satu platform untuk mencapai traksi pasar yang luas.

Kehadiran aplikasi di platform lain merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan Ngomik. Ketika ditanyakan hal tersebut, Wisnu optimis menjawab, “Di tahun ini diusahakan aplikasi Ngomik akan lengkap di semua platform mobile."

BlackBerry Senang "Keyboard" iPhone Dilarang

Aksesori Typo Keyboard untuk Apple iPhone 5 dan iPhone 5S. 
KOMPAS.com - BlackBerry memenangkan gugatan hukum paten melawan perusahaan Typo Products atas produk aksesori ponsel yang dinilai melanggar desain paten papan ketik (keyboard) fisik milik BlackBerry, Jumat (28/3/2014),

Produk Typo yang dipermasalahkan BlackBerry adalah sebuah aksesori pelindung ponsel dengan integrasi keyboard fisik. Produk yang diberi nama Typo Keyboard tersebut didesain khusus untuk Apple iPhone 5 dan iPhone 5S.

Hakim Pengadilan San Francisco, California, AS, William Orrick mengatakan, BlackBerry cukup membuktikan bahwa produk Typo telah melanggar paten. Akibatnya, hakim melarang penjualan produk Typo Keyboard yang dibanderol seharga 99 dollar AS itu.

Juru bicara BlackBerry mengaku senang atas keputusan pengadilan karena hal itu menekan angka kerugian yang diderita BlackBerry di masa depan. “Putusan ini akan membantu mencegah kerugian lebih lanjut bagi BlackBerry atas pencurian terang-terangan teknologi yang kami patenkan,” kata juru bicara BlackBerry.

Sementara itu, juru bicara Typo menyatakan kekecewaannya dan berencana mengajukan banding. “Typo akan terus membuat dan menjual produk-produk inovatif,” kata juru bicara Typo dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Kasus ini bermula pada 3 Januari 2014 ketika BlackBerry mengajukan gugatan terhadap Typo. BlackBerry meminta agar Typo tidak menjual, menawarkan, memasarkan, dan mendistribusikan Typo Keyboard.

Perusahaan Typo tersebut didirikan oleh Ryan Seacrest, seorang produser radio dan televisi, serta pembawa acara pencarian bakat American Idol.

Seacrest telah berinvestasi hingga 1 juta dollar AS untuk Typo, dan berjanji akan menambah investasinya menjadi 5 juta dollar AS. Butuh dua tahun bagi perusahaan untuk mengembangkan produk aksesori macam Typo Keyboard.

Sunday, March 23, 2014

Edukasi - "Prangko-Kan Cita-Citamu" Di Hari Filateli...

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Berbagai benda pos dari negara ASEAN dipamerkan di Mal Malioboro, Yogyakarta, pada acara ASEAN Youth Philately and Tourism Expo 2012, Jumat (20/4/2012) lalu, menjelang penyelenggaraan Pameran Filateli Dunia di Jakarta. 
JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah semakin rendahnya budaya surat-menyurat di masyarakat saat ini, prangko tetap menjadi media pilihan untuk meningkatkan kecerdasan visual anak-anak. Inilah yang tengah digaungkan oleh Froggy Edutography bekerjasama dengan PT POS Indonesia untuk merayakan Peringatan Nasional Hari Filateli dan 150 Tahun Prangko di Nusantara.

Bertema "Prangko-kan Cita-citamu", kegiatan tersebut digelar di Floating Castle Grand Boulevard Commercial Park, BSD City, Tangerang, sejak Senin (24/3/2014) hingga Senin (31/3/2014) pekan depan. Berbagai kegiatan di dalamnya meliputi pameran filateli dan Prangko Prisma, peluncuran sampul peringatan, serta acara puncak berupa Peringatan Nasional Hari Filateli dan 150 Tahun Prangko di Nusantara, serta lomba menggambar prangko bertema "Cita-Citaku’".

Pameran filateli tersebut akan memamerkan berbagai jenis, bentuk, dan kreasi aneka prangko nasional. Pada lomba menggambar prangko "Cita-citaku" yang dilaksanakan pada 30 Maret 2014 di Floating Castle, peserta dibagi dalam dua kategori usia, yaitu 7 sampai 10 tahun, dan 11 sampai 14 tahun. Pemenang akan memperoleh piala, hadiah tabungan, serta gambar pemenang akan diterbitkan jadi prangko Prisma atau PRangko IdentitaS Milik Anda.

Direktur Ritel & Properti  PT POS Indonesia, DR Setyo Riyanto, yang juga Ketua Dewan Pembina Persatuan Filatelis Indonesia (PFI) berharap, Peringatan Nasional Hari Filateli dan 150 Tahun Prangko ini bisa membawa masyarakat mengenang lagi sejarah tahun 1864, yaitu ketika prangko pertama kali dikenalkan di Indonesia oleh pemerintah Belanda. Pada 1922, kelompok  penggemar dan kolektor prangko pertama kali berdiri di Batavia (Jakarta), dan sepanjang sejarahnya kelompok ini kemudian bernama Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) di bawah naungan PT POS Indonesia.

"Sebagai lembaga pendidikan yang memfokuskan pada pengembangan cita-cita dan motivasi, kegiatan ini sangat bersinergis dengan tujuan kegiatan filateli yang ikut mendidik, membina dan mengembangkan watak generasi muda. Ke depannya kami berharap lebih banyak kegiatan dilakukan dalam rangka mencetak anak-anak bangsa berprestasi, berkarakter mulia dan cinta tanah air," ujar Riyanto kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Sementara itu, CEO dan penggagas Froggy Edutography, Fernando Iskandar, kegiatan filateli ini sangat erat kaitannya dengan visi dan misi Froggy Edutography membantu anak-anak Indonesia memiliki cita-cita dan tujuan hidup berdasarkan jenis kecerdasan masing-masing. 

"Untuk itulah, di sini kami mengajak anak-anak usia 7-14 tahun mengenali cita-cita mereka melalui beberapa tahapan antara lain, observasi, pelatihan motivasi, membuat roadmap cita-cita, dan deklarasi cita-cita, dan di dalam tahapan itu orang tua juga terlibat aktif," kata Fernando.

Dengan demikian, lanjut Fernando, momentum Hari Filateli dan 150 Tahun Prangko di Nusantara ini selaras dengan program Froggy Edutography yang mengajak anak-anak Indonesia berani bermimpi dan bercita-cita melalui kegiatan ini dan mengirimkan "kartu impiannya" kepada orang tua masing-masing.

"Mereka akan mendapatkan pengalaman fantastis dengan memiliki prangko Prisma, karena foto mereka akan muncul di prangko pribadinya. Selain itu, mereka juga akan membubuhkan cap pos di atas sampul berprangko Prisma itu dan memasukkan sampul tersebut ke dalam bis surat yang disediakan Froggy Edutography. Prangko ini nantinya akan selalu terlihat oleh anak dan orang tuanya dalam beberapa tahun akan datang," ujarnya.

Ke depannya, tambah Fernando, sebagai salah satu bentuk pembelajaran nyata, di Floating Castle akan didirikan satu unit kantor pos dengan seluruh perangkat jasa pos yang ada untuk memberikan pengalaman aktifitas mengirim surat dan kartu cita-cita bagi anak-anak.

"Meskipun di zaman digital seperti saat ini kegiatan surat menyurat melalui kantor pos tak lagi sebanyak dulu, namun nilai dan semangatnya tetap ada," ujar Fernando.

Adapun puncak Peringatan Nasional Hari Filateli dan 150 Tahun Prangko di Nusantara akan dilaksanakan pada Sabtu (29/3/2014) mendatang di Floating Castle. Acara ini sedianya dihadiri oleh Menteri Negara BUMN dan Menkominfo, Direktur PT POS Indonesia, Direktur PT Froggy Edutography, Pengurus PFI dan lainnya. Pada hari itu juga akan diluncurkan Sampul Peringatan "Prangko-kan Cita-citamu", lelang Sampul Peringatan dan peluncuran Prangko PRISMA Froggy Edutography.


Source : Kompas.Com

Friday, March 21, 2014

Apa Itu Smartwatch Dan Mengapa Anda Perlu Memilikinya?



Oleh: Daniel Bean

Anda mungkin sudah tahu Google mengumumkan berita besar mengenai smartwatch pada Selasa pekan ini. Google menciptakan versi baru dari sistem operasi Android agar memudahkan berbagai perusahaan teknologi seperi Samsung, HTC dan LG untuk menciptakan smartwatch dengan harga terjangkau yang dioperasikan di sistem operasi buatan Google tersebut.

Alhasil dalam beberapa bulan ke depan smartwatch akan membanjiri berbagai toko elektronik.

Namun nanti dulu. Anda mungkin belum pernah melihat smartwatch dan tidak tahu apa itu smartwatch. Kami akan menjawab semua pertanyaan Anda mengenai perangkat teknologi baru ini, yang kemungkinan akan menyusul smartphone dan tablet sebagai gadget yang mesti Anda miliki. 

Silakan Anda simak.

Apa itu smartwatch?
David Pogue baru-baru ini membuat tulisan dengan topik apa yang menjadikan suatu perangkat “smart.” Dengan membubuhkan kata “smart” di depan nama suatu perangkat, perangkat tersebut biasanya dapat terkoneksi dengan Internet.

Jadi “smartwatch” secara umum merupakan jam tangan yang dapat terhubung dengan Internet, dan juga berbagai perangkat teknologi lain seperti smartphone atau tablet, untuk memberikan informasi teraktual di pergelangan tangan Anda. Anda dapat menganggap smartwatch sebagai jam yang tidak sekadar berfungsi sebagai penunjuk waktu, namun juga memiliki fitur-fitur dasar seperti yang ada di smartphone.

Meskipun begitu “smart,” smartwatch masih harus terkoneksi dengan smartphone atau tablet untuk dapat berfungsi secara penuh. Smartwatch pada dasarnya merupakan perangkat pelengkap perangkat seluler Anda.

Siapa yang memproduksi smartwatch?
Produsen gadget dengan nama besar pertama yang meluncurkan smartwatch canggih adalah Samsung. Perusahaan teknologi tersebut kini menawarkan dua versi smartwatch Samsung Gear, yang dapat digunakan untuk mengirim SMS, menjadi remote televisi dan merekam aktivitas Anda. (Smart bukan?)


Samsung Galaxy Gear kemudian disusul oleh Sony SmartWatch 2, yang juga memiliki beberapa fitur dasar seperti yang ada di smartphone.

Sementara itu, smartwatch Pebble diperkenalkan pada awal 2013, sebuah proyek yang digarap menggunakan dana yang dihimpun lewat situs Kickstarter ini laris manis. Smartwatch buatan Pebble yang lebih murah dibandingkan Gear 2 dan SmartWatch 2 terkenal karena memiliki layar yang terbuat dari E Ink (seperti yang ada di Kindle dari Amazon) yang berfungsi untuk menghemat baterai. Meskipun memiliki baterai yang dapat bertahan lebih lama, smartwatch Pebble memiliki fitur canggih yang lebih sedikit dibandingkan Galaxy Gear dan SmartWatch 2.

Samsung Gear kini hanya kompatibel dengan smartphone dan tablet Galaxy, sementara Sony SmartWatch 2 dapat terkoneksi dengan semua perangkat Android. Sedangkan smartwatch Pebble dapat terkoneksi dengan Android atau iPhone.

Setelah Google mengeluarkan pengumuman tentang Android Wear pada Selasa pekan ini, Motorola dan LG mengonfirmasikan bahwa kedua perusahaan itu pada tahun ini juga akan meluncurkan smartwatch. Sementara menurut sejumlah rumor yang beredar Apple juga akan meluncurkan smartwatch yang diberi nama iWatch. Belum ada informasi yang akurat kapan atau apakah Apple akan membocorkan rencananya tersebut, meskipun perusahaan teknologi tersebut kemungkinan akan mengeluarkan pengumuman pada musim panas tahun ini.

Apa fungsi smartwatch?
Berbagai smartwatch yang dirilis pada tahun lalu dapat melakukan berbagai hal, mulai dari memotret hingga memberitahukan kepada Anda arah mengemudi secara langsung. Smartwatch tersebut dapat terkoneksi dengan smartphone menggunakan bluetooth dan berfungsi sebagai sarana untuk mengakses dan mengontrol beberapa fitur di smartphone Anda.

Membaca SMS dan email dan mengontrol media langsung dari pergelangan tangan Anda tampaknya merupakan aplikasi yang paling bermanfaat. Namun Gear dan smartwatch Pebble juga dapat menjalankan versi mini beberapa aplikasi smartphone terpopuler antara lain Evernote, Yelp dan Runtastic.


Video konsep cuplikan yang dirilis Google menampilkan smartwatch Android Wear dengan berbagai perintah kontrol suara yang berbeda, mirip seperti fitur search dan asisten di Google Now. Smartwatch ini juga dapat menjalankan beberapa aplikasi khusus Google seperti Hangouts (alias Gchat) dan Google Maps.

Bagaimana cara kerja smartwatch?
Sebagian besar smartwatch dapat terkoneksi dengan berbagai perangkat smart lainnya menggunakan bluetooth (dan dalam beberapa kasus, menggunakan bluetooth bertenaga kecil untuk menghemat baterai). Dengan koneksi bluetooth, smartwatch tidak hanya dapat menampilkan SMS dan panggilan yang masuk ke ponsel Anda, namun juga memungkinkan berbagi koneksi Internet untuk berbagai aplikasi smartphone dan beberapa fitur lain seperti navigasi dan pencarian.

Apa kekurangan dari smartwatch?
Dengan berbagai fitur yang Anda peroleh dari berbagai smartwatch yang ada saat ini, tampaknya harga menjadi halangan. Samsung Gear 2, yang dilengkapi dengan kamera dan sensor gerak, kini belum tersedia, namun harganya diperkirakan berada di kisaran Rp3,4 juta, tidak jauh berbeda dengan harga versi sebelumnya. Sementara Pebble Steel yang memiliki tampilan menarik namun miskin fitur kini dibanderol seharga Rp2,85 juta, sementara smartwatch Pebble versi sebelumnya yang terbuat dari material plastik dan lebih besar dipatok dengan Rp1,71 juta.

Dengan harga sebesar itu, Anda mungkin berharap akan mendapat lebih banyak dukungan dari berbagai aplikasi dan layanan terpopuler, namun hal itu tampaknya belum terwujud. Google berharap untuk meningkatkan kesadaran dan membuat perubahan lewat proyek Android Wear. Smartwatch Apple sendiri tampaknya akan mampu mengubah persepsi pasar terhadap perangkat itu, dan semoga saja akan ada lebih banyak perusahaan yang membuat aplikasi dan layanan yang kompatibel dengan smartwatch.


Samsung Gear, yang memiliki segudang fitur, juga tidak terlalu mengesankan dalam hal daya baterai.  Berbagai ulasan awal mengenai Galaxy Gear generasi pertama mengklaim smartwatch tersebut dapat bertahan selama sehari dengan satu kali pengisian baterai. Samsung Gear 2 bahkan dirancang  dengan baterai yang lebih mungil untuk mengimbangi ukuran jam itu sendiri, namun Samsung mengklaim hardware dan sofware yang sudah mengalami penyempurnaan akan memungkinkan baterai Gear 2 bertahan selama tiga hari, dengan catatan untuk penggunaan normal.

Smartwatch juga dikritik karena memiliki bentuk yang terlalu besar dan tampak tidak menarik. Namun kini bahan pembuatnya terus dikurangi dan para desainernya memutar otak sehingga smartwatch bisa terlihat lebih keren di masa yang akan datang.

Mengapa Android Wear begitu luar biasa?
Hal yang begitu luar biasa dari pengumuman Google pada Selasa pekan ini adalah: Android Wear didesain untuk menjadi Android-nya dunia smartwatch. Seperti halnya ketika Google dan Android menggandeng berbagai produsen perangkat teknologi untuk bekerja sama menciptakan smartphone, banyak brand dan perusahaan menyatakan komitmennya untuk memproduksi smartwatch Android Wear, seperti Asus, HTC, LG, Intel, Motorola, Samsung dan Fossil.


Selanjutnya apa?
Jika Google memang benar-benar berkomitmen pada Android Wear sama seperti yang dijanjikannya, mungkin pada akhirnya nanti kita akan dapat memiliki smartwatch yang benar-benar lengkap untuk bisa disebut perangkat teknologi. Kehebohan mengenai iWatch yang mungkin akan segera hadir pastinya akan membuat smartwatch dibuat semakin sempurna.

Namun tetap saja, untuk bisa menjadi populer smartwatch sangat bergantung kepada konsumen. Jika Anda menyukai gadget itu, maka akan ada lebih banyak smartwatch bermunculan; jika tidak, perangkat tersebut akan lenyap dari pasaran. Dengan Google mengumumkan tentang Android Wear maka dapat disimpulkan bahwa Anda tidak akan kekurangan pilihan smartwatch pada 2014.

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter