Saturday, June 30, 2018

Alkisah Kemenangan Kotak Kosong Di Makassar

*_(Saat Partai Politik Takluk oleh Daulat Rakyat)_*

Oleh :
*Rudi S. Kamri*

Rakyat Makassar dengan cerdik dan gemilang telah mengukir sejarah baru di Indonesia. Untuk pertama kali dalam sejarah Pilkada di negeri ini, Calon tunggal yang diusung 10 Partai _(PDIP, PKS, PKB, PBB, PPP, PKPI, Golkar, Gerindra, Nasdem dan Hanura)_ *DIKALAHKAN SECARA SANGAT MEMALUKAN* oleh *KOTAK KOSONG* dengan prosentase suara 53%.

Meskipun ini hanya terjadi di skope lokal Pemilihan Walikota, namun rakyat Makassar sudah berani menunjukkan kepada dunia bahwa dalam Pemilihan Kepala Daerah, ketokohan figur calon jauh lebih penting dibanding partai politik pengusung. Ini juga merupakan tamparan keras terhadap arogansi elite partai politik yang lebih mementingkan pilihan calon atas dasar *MAHAR* dibandingkan dengan kekuatan figur calon yang punya kapabilitas mumpuni di mata rakyat.

Cerita perjalanan Pilkada di kota Makassar dari awal memang penuh kontroversi dan drama yang memilukan. Di awal proses ada 2 pasangan yang akan berlaga di kontestasi Pilkada 2018. Pasangan pertama adalah 'incumbent' yaitu *Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto* yang maju berpasangan dengan *Indira Mulyasari Paramusti* yang maju melalui jalur Independen. Lawannya adalah  *Munafri Arifuddin* berpasangan dengan *Andi Rahmatika Dewi* yang diusung oleh koalisi gemuk 10 partai yang menguasai 43 dari 50 kursi DPRD Kota Makassar.

Di tengah proses pencalonan yang sudah sampai pada tahap akhir tiba-tiba prahara melanda pasangan *Danny - Indira*. Dia terkena kasus hukum karena dituduh memanfaatkan jabatannya dengan membuat program yang dianggap berpotensi mempengaruhi suara elektoral masyarakat. Sehingga singkat cerita pasangan *Danny - Indira* didiskualifikasi oleh KPUD Kota Makassar dalam Pilkada 2018.

Kasus ini sendiri menjadi polemik di kalangan masyarakat dan ahli hukum. Banyak ahli hukum menyatakan bahwa yang dilakukan Danny bukan suatu pelanggaran Pemilu karena program tersebut adalah program lama yang sudah disetujui DPRD Kota Makassar jauh hari sebelum tahapan pencalonan Pilkada dilakukan. Tapi pendapat ahli hukum dan perlawanan gigih Danny sia-sia, karena KPUD Kota Makassar tetap berpegang teguh keputusan MA. Banyak kalangan menilai kasus ini sangat kontroversial dan sangat bernuansa politis mengingat lawan Danny didukung partai-partai besar dalam koalisi tambun 10 partai.

Tapi partai-partai tersebut lupa, di akar rumput masyarakat Makassar, figur *Danny* sangat populer. Sehingga arogansi partai politik akhirnya dihukum rakyat dengan memenangkan kotak kosong. Ini pelajaran berharga buat partai-partai politik. Bahwa pada titik tertentu dan kondisi yang tepat waktu rakyat bisa menggeliat dan mengadakan perlawanan keras di balik bilik suara. Arogansi dan ke'pede'an partai dalam mencalonkan figur yang tidak dikehendaki rakyat akhirnya tumbang di tangan rakyat. Ape loe - ape loe ?

Selamat dan selamat untuk masyarakat Makassar. Saya mengapresiasi keberanian Anda semua. Untuk sementara waktu Kota Makassar memang harus rela dipimpin Pejabat Sementara Walikota sampai diadakannya Pilkada Serentak lagi pada 2020. Tapi keberanian masyarakat Makassar telah menjadi inspirasi bagi masyarakat lain di Indonesia agar ke depan berani melawan *KETIDAKADILAN* dan *KESEWENANG-WENANGAN* partai politik.

Masyarakat Makassar sudah menunjukkan pelajaran berharga kepada kita semua bahwa daulat tertinggi dalam demokrasi adalah *RAKYAT, BUKAN PARTAI POLITIK.*

Bravo Makassar !!!

*Salam Satu Indonesia*

Friday, June 29, 2018

Petahana Jerman Terjungkal Di "Pilkada" Rusia

Petahana Jerman Terjungkal di "Pilkada" Rusia
Sumber: @FIFAWorldCup 
Hidup kita sering dipenuhi penyesalan atas apa yang tidak bisa kita raih. Sekali waktu, hidup kita disesaki penderitaan gara-gara sesuatu yang gagal kita raih.
Dalam tulisan ringkas dan ringan itu, saya berkisah soal nasib Prancis, Italia, dan Spanyol. Nasib buruk yang dialami ketiga jagoan Eropa itu sewaktu-waktu juga dapat menimpa Jerman.

Ringkasnya begini. Perancis, juara Piala Dunia 1998, pada Piala Dunia 2002 tidak lolos fase grup. Italia, juara Piala Dunia 2006, pada Piala Dunia 2010 tidak lolos fase grup. Terakhir Spanyol, juara Piala Dunia 2010, gugur di fase penyisihan grup pada Piala Dunia 2014.

Tidak. Jangan mengira saya ini juru ramal atau ahli nujum. Saya hanyalah seorang juru ramai, bukan juru ramal. Meski kadang-kadang menjadi ahli mujur, namun belum pernah didaulat selaku ahli nujum.

Ngeri pamali, nanti jadi duri.
Penyerang Jerman seolah tak percaya bahwa Jerman kalah (Foto: Alexander Hassenstein-FIFA/Getty Images)
Penyerang Jerman seolah tak percaya bahwa Jerman kalah (Foto: Alexander Hassenstein-FIFA/Getty Images) 

Sekarang kita kembali pada nasib nahas "sang petahana" Jerman.

Sebenarnya sejarah sering memajang cermin supaya kita dapat berguru pada masa lalu. Hanya saja, kita acapkali lalai berkaca. Tidak heran karena manusia memang diberkati watak lupa diri atau lupa daratan. Malahan, lupa berguru pada masa lalu.

Ternyata taksiran saya sedikit bertuah. Jerman, sang petahana alias juara bertahan alias juara Piala Dunia 2014, keok dua kali pada babak penyisihan Piala Dunia 2018.

Sesungguhnya Jerman sudah diuji dengan kekalahan tatkala melawan Meksiko pada laga pertama. Kekalahan tersebut mestinya digunakan sebagai "kaca bening" buat menakar kelemahan. Kemudian, menukar kelemahan itu dengan kekuatan.

Toni Kroos dkk. memang berhasil memperbaiki diri. Hasilnya, mereka mengalahkan Swedia pada laga kedua. Sayangnya, kemenangan atas Swedia membuat Jerman terlalu semringah. Dikiranya lawan terakhir, Korea Selatan, bakal mudah ditekuk.

Padahal, Pasukan Daebak tengah terluka dan berduka lantaran kalah pada dua laga awal. Secara psikologis, mereka yang terluka sering habis-habisan demi martabat diri. Mereka yang berduka kerap mati-matian demi harkat diri.

Mengapa Jerman bisa sebegitu rapuh dan lemah? Memang kita tahu bahwa Tim Panser masyhur sebagai tim yang lambat panas. Namun, kereta sudah laju. Sudah kasip.

Lantas, apa lagi yang hendak dipanaskan jikalau nasi sudah hangus?

Ketua Tim Sukses Petahana menutup muka karena malu (Foto: Lars Baron - FIFA/FIFA via Getty Images)
Ketua Tim Sukses Petahana menutup muka karena malu (Foto: Lars Baron - FIFA/FIFA via Getty Images) 
Loew, selaku Ketua Tim Sukses Petahana Jerman, gagal menyasar dan menyisir sengsara yang bakal menimpa. Akibatnya fatal. Timnas Jerman gagal total pada laga pamungkas dan terpaksa gigit jari.  Setidaknya ada empat penyakit kaum petahana, dalam hal ini timnas Jerman, sewaktu kembali terjun ke medan laga.

Pertama, Jerman lupa diri. Inilah kumannya. Jerman mengabaikan sejarah. Seyogianya, Jerman tidak perlu jauh-jauh becermin pada kegagalan Prancis, Italia, atau Spanyol. Jerman sendiri punya pengalaman pahit sebagai juara bertahan. Ingatlah nasib Jerman pada Piala Eropa 1984 dan 2000.
Status Jerman pada Piala Eropa 1984 ialah juara bertahan, tetapi kalah bersaing melawan Portugal dan Spanyol di fase grup. Setelah menjuarai Piala Eropa 1996, Jerman jadi pecundang empat tahun kemudian. Pada Piala Eropa 2000, Jerman berakhir sebagai juru kunci grup. Tim Diesel tidak berdaya menyaingi Portugal, Rumania, dan Inggris.

Lupa diri akan menggiring kita pada gagal mawas diri, Djarot salah satu contoh termutakhir. Gagal di Pilgub DKI Jakarta, lalu terkapar lagi di Pilgub Sumut. Khofifah contoh terbaik dalam perkara mawas diri. Dua kali kegagalan dijadikan cermin. Ia tekun dan telaten belajar pada sejarah. Sekarang ia unggul di Pilgub Jatim.

Itulah cikal bakal kekalahan Jerman.
Lupa diri akan menggiring kita pada gagal mawas diri.
Kedua, Jerman terlalu jemawa. Jangan kira sesuatu yang receh selalu remeh. Tarikan napas, misalnya. Karena terbiasa dilakukan secara alamiah, kita pasti gelagapan setiap sesak napas. Apalagi dalam selingkup mimpi buruk atau nyaris tenggelam di kolam tak beriak.

Jerman menyangka Korsel cuma tim receh. Pasukan Drama Korea itu tidak perlu diwaspadai. Tidak akan menyakiti, tidak akan melukai. Padahal, sekali lagi, Korsel sedang berusaha mengungkit dan mengangkat harga diri.

Kita bisa mundur ke Piala Dunia 1966. Nasib juara bertahan, Brasil, persis nasib Jerman tahun ini. Sekali menang, dua kali kalah. Keduanya juga sama-sama mencetak empat gol dalam tiga pertandingan. Bedanya pada gol yang bersarang di gawang mereka. Brasil kemasukan 6 gol, sedangkan Jerman 7 gol.

Rasa jewama akan mengurung kita dalam kerangkeng kurang waspada. Tengoklah nasib Calon Tunggal di Pilkada Kota Makassar. Diusung 10 partai, diprediksi menang mudah, faktanya mengenaskan. Calon Tunggal dipaksa warga Makassar mengakui keunggulan Kotak Kosong.
Itulah sebab-musabab keterpurukan Jerman.
Rasa jewama akan mengurung kita dalam kerangkeng kurang waspada.

Tim sorak Petahana Jerman tidak menduga akan menyaksikan nestapa (Foto: Catherine Ivill - FIFA/Getty Images)
Tim sorak Petahana Jerman tidak menduga akan menyaksikan nestapa (Foto: Catherine Ivill - FIFA/Getty Images) 
Ketiga, karena Jerman lupa daratan. Tidak ada yang meragukan kapasitas Tim Panser sebagai Tim Spesialis Turnamen. Jerman rangking I FIFA sebelum ke Rusia. Mereka juga didapuk sebagai unggulan pertama. Betapa tidak, 10 laga kualifikasi disudahi dengan sepuluh kemenangan. Sayang nasibnya bapuk. Nahas. Sial.

Dan, ah, sudahlah.

Tidak ada yang kurang. Jerman sudah mengoleksi 4 gelar juara, yakni pada Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014. Tim dari Eropa ini sekelas dengan Italia, sama-sama punya lambang empat bintang di dada kiri kostum timnas. Keduanya hanya kalah dari Brasil yang punya lima bintang.

Andaikan tidak gagal di babak final, koleksi Jerman bisa-bisa 8 gelar juara. Tim Panser maju ke babak final pada 1966, tetapi dikalahkan 2-4 oleh Inggris. Pada Piala Dunia 1982, Jerman melenggang ke final lagi. Namun, saat itu dihajar 1-3 oleh Italia.

Jerman kembali mencecap final pada Piala Dunia 1986. Kala itu digebuk 2-3 oleh Argentina. Pada Piala Dunia 2002, di Korsel-Jepang, Jerman tunduk 0-2 di babak final tatkala melawan Brasil.

Lupa daratan selalu berpotensi membuat kita lalai menemukan kelemahan dan kekurangan. Itulah yang ditunjukkan timnas Jerman kepada kita. Reaksi berlebihan saat membekuk Swedia berbuah karma. Kemenangan di menit-menit akhir langsung berbalas kekalahan di ujung laga. Ini gila. Sungguh-sungguh gila.

Itulah asal-muasal kecongkakan Jerman.
Lupa daratan selalu berpotensi membuat kita lalai menemukan kelemahan dan kekurangan.

Mario Gomez, Juru Kampanye Petahana Jerman, merenungi kekalahan (Foto: Alexander Hassenstein – FIFA/Getty Images)
Mario Gomez, Juru Kampanye Petahana Jerman, merenungi kekalahan (Foto: Alexander Hassenstein – FIFA/Getty Images) 

Keempat, Jerman terlalu percaya diri. Setelah menang pada laga kedua, Jerman larut dalam pesta pora dan terlalu bersenang-senang. Padahal pesan Bang Rhoma Irama sangat terang: jangan terlalu. 
 
Siapalah Korsel di mata Jerman. Hanya liliput. Hanya kurcaci di kaki raksasa. Prestasi terbaik pun sebatas juara ketiga di Piala Dunia 2002. Itu juga di kandang sendiri.

Sedangkan Jerman, ah, sungguh jauh panggang dari api. Gelar juara ketiga sudah langganan bagi Tim Panser. Empat kali. Masing-masing pada Piala Dunia 1934, 1970, 2006, dan 2010. Sungguh jauh bila dibanding-bandingkan dengan Korsel.

Akan tetapi, ada saatnya pejalan paling awas pun tersandung. Lalu terjengkang dan terjelepak.

Pada Piala Dunia 1934 di Italia, Jerman membekuk Austria dengan skors 3-2 untuk meraih juara tiga. Jerman membekuk Meksiko 1-0 di Piala Dunia 1970, di Meksiko, pada perebutan tempat ketiga.

Semasa menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2006, Jerman mengalahkan Portugal 3-1 dan meraih juara ketiga. Terakhir pada Piala Dunia 2010, Jerman kembali juara ketiga setelah mengalahkan Uruguay 3-2.

Terlalu percaya diri sering mengantar kita pada keangkuhan dan kecongkakan, hingga akhirnya berujung pada keterpurukan. Apa mau dikata, petahana dengan segudang prestasi itu kini jadi pecundang. Seperti Deddy Mizwar yang keok di Pilgub Jabar. Oh, maaf, ini sebatas tamsil. Pengibaratan saja.

Itulah sisik-melik keruntuhan petahana.
Ada saatnya pejalan paling awas pun tersandung. Lalu terjengkang dan terjelepak.
Pada akhirnya, kita memang perlu mengindahkan sejarah.

Gagap sejarah kadang memicu gagal paham. Akibatnya bisa memacu gugup nalar kita, sehingga kita keliru menatap dan menata masa depan.

Sang Petahana Jerman baru saja merasakan kegagalan mempertahankan posisi dan prestasi di Pilkada Rusia. Barangkali Neuer dan kolega sudah tiba di rumah, meneguk kopi, dan mereguk ludah ketika menonton tim-tim lain berlaga di babak gugur.

Son merayakan gol (Foto: Michael Regan - FIFA/FIFA via Getty Images)
Son merayakan gol (Foto: Michael Regan - FIFA/FIFA via Getty Images) 
Selaku penikmat sepak bola, kita cukup di rumah saja. Bisa juga ikut nobar di rumah tetangga atau di kedai kopi. Di mana pun itu, kita nikmati saja. Yang penting, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Kita sudah menyaksikan tuah Korea Selatan, selaku wakil Asia, yang menjungkalkan tim petahana.

Tinggal menunggu kandidat Asia lainnya, Samurai Biru, di laga terakhir. Semoga membanggakan Asia

Kandangrindu, 2018

Tatkala Kotak Kosong Memenangi Pilkada

 

Pilkada Makassar Mencetak sejarah 

Tatkala Kotak Kosong Memenangi Pilkada   
KAMPANYE. Kaus kampanye mencoblos kotak kosong di Makassar. Foto instagram @laskarkotakkosong 
JAKARTA, Indonesia—Sebuah acara syukuran digelar Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di kediamannya di Jalan Amirullah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu sore, 27 Juni 2018. Para simpatisan diundang. Beragam penganan disajikan. Yel-yel diteriakkan.

Di depan para pendukungnya, Danny sujud-syukur. Danny bukannya sedang merayakan kemenangannya di Pilwalkot Makassar. Pasalnya, meskipun berstatus sebagai petahana, pencalonan Danny didiskualifikasi KPU Makassar karena tersangkut kasus hukum.
Alhasil, hanya ada satu calon tunggal di Pikada Makassar, yakni pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu). Tak patah arang, Danny mengampanyekan agar publik Makassar mencoblos kotak kosong. Dan, ternyata sejumlah lembaga survei mendapuk kotak kosong sebagai pemenang Pilkada Makassar. Sekitar 53% pemegang hak pilih di Makassar mencoblos kotak kosong.
Alhamdulillah sejumlah quick count, baik lembaga survei maupun TV nasional, telah menyatakan suara kolom kosong 53%. Di real count internal juga 53%. Artinya, InsyaAllah kolom kosong akan memenangkan Pilkada Makassar. Kota Makassar mencetak sejarah baru di Indonesia. Calon tunggal kalah dari kotak kosong," ujar Danny seperti dilansir Antara.

Itu memang kali pertama kotak kosong memenangi kontestasi pilkada. Di Pilkada Serentak 2015, 2016 dan 2017, fenomena pasangan calon 'bertarung' melawan kotak kosong juga terjadi di sejumlah daerah. Namun, kotak kosong tak pernah menang.

“Iya, benar. Makassar saya kira hampir dipastikan kolom kosong menang. Cuma angka pastinya harus masih nunggu data KPU. Di atas 50%, ini atas dasar hitung cepat,” ujar penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono saat dikonfirmasi.

Di Pilkada Serentak 2018, tercatat ada 11 petahana yang bertarung melawan kotak kosong. Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohammad Qodari, kasus fenomena kotak kosong di Makassar unik karena pencalonan petahana ditolak KPU dan kotak kosong mampu mengalahkan koalisi gemuk 10 partai. “Incumbent ini populer sekali. mengampanyekan pilih kotak kosong dan ternyata betul-betul menang. Ini sejarah,” ujar Qodari.

Appi-Cicu diusung Partai Nasdem, Golkar, PDI-Perjuangan, Gerindra, Hanura, PKB, PPP, PBB, PKS, dan PKPI. Koalisi gemuk ini mengantongi 43 dari 50 kursi parlemen Makassar. Sedangkan Danny ketika mencalonkan diri menggandeng Indira Mulyasari Paramusti maju dari jalur independen.

Tatkala Kotak Kosong Memenangi Pilkada   
KOTAK KOSONG. Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan simpatisannya merayakan kemenangan kotak kosong di Pilkada Makassar. Foto instagram @dpramdhanpomanto 

Aturan kemenangan kotak kosong

Lantas bagaimana jika kotak kosong yang memenangkan pilkada?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
UU Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pilkada mengatur mekanisme pilkada yang hanya diikuti calon tunggal. Dalam Pasal 54D diatur, pemenang pilkada dengan calon tunggal harus memperoleh suara lebih dari 50 persen suara sah. Apabila suara yang diperoleh tidak mencapai lebih dari 50%, maka pasangan calon yang kalah boleh mencalonkan lagi dalam pemilihan berikutnya.

Pada pasal 25 ayat 1 PKPU Nomor 13 Tahun 2018 disebutkan bahwa apabila perolehan suara pada kolom kosong lebih banyak dari perolehan suara pada kolom foto pasangan calon, KPU menetapkan penyelenggaraan pemilihan kembali pada pilkada periode berikutnya.

Sementara di ayat 2 disebutkan "Pemilihan serentak berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat diselenggarakan pada tahun berikutnya atau dilaksanakan sebagaimana jadwal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan."

Menurut Komisioner KPU Viryan Aziz, periode berikutnya bukan lima tahun mendatang. Namun, ketika pilkada serentak terdekat akan digelar. "Dalam UU 10 tahun 2016 disebutkan pilkada serentak berikutnya adalah tahun 2020," kata Viryan.

Lalu, siapakah yang memimpin pemerintahan? Dalam UU Pilkada disebutkan bahwa "Jika belum ada pasangan yang terpilih, maka pemerintah menugaskan penjabat untuk menjalankan pemerintahan." Artinya, Kementerian Dalam Negeri yang nantinya akan memilih Wali Kota Makassar yang bertugas hingga perhelatan Pilkada Serentak 2020.

Disesalkan

Ketua Majelis Permusyarawatan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan meminta semua pihak menerima dengan lapang dada hasil Pilkada Makassar. Namun demikian, ia menyebut, kemenangan kotak kosong harus dijadikan momentum menelaah kembali UU Pilkada.

"Ya itu pelajaran penting ya. Semua itu tergantung UU juga. Dalam UU, kalau menang, ya tetap menang. Tapi itu jadi pelajaran penting. Jangan sampai terjadi lagi," ujar Zulkifli di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018.

Menurut Zulkifli, sejak awal Partai Amanat Nasional (PAN) tak setuju adanya calon tunggal di perhelatan Pilkada Serentak 2018. Calon tunggal sangat tidak demokratis dan potensial mendorong para calon kepala daerah mengandalkan duit untuk memborong semua partai.

"Lawan kotak kosong sangat tidak demokratis. Kami dari dulu tidak setuju. Apalagi partai bisa memborong kandidat. Kan demokrasi harus ada kompetisi. Kalau lawan kotak kosong gimana? Yang punya uang borong partai,” tandasnya.

—Rappler.com

Wednesday, June 20, 2018

Skema – A Ghost Story (2017). Dir : David Lowery

DeR7_gvUwAA612ASaya membuat tulisan ini bukan sebagai review film, tapi hanya sebagai memo rangkuman saya terhadap film ini. Menulis ulang sebagai referensi film saya. Mempelajari skema yang ada pada film tersebut.




SPOILER ALERT!!!!!

Monggo dilanjut bagi yang sudah menonton film ini. Kalau kalian udah nonton film ini dan masih bingung bagaimana maksud film ini, mungkin tulisan saya bisa membantu.

– hantu 1 adalah Casey Afleck yang meninggal. Hantu 1 dan hantu 2 dimunculkan di ending.

– scene awal pas enak enak tidur tiba tiba ada suara jatuh menyentuh piano. Itu diterangkan di ending. Jika hantu 2 tidak suka kalau casey afleck pindah rumah. Padahal casey suka sama rumahnya.

– hantu marah atau ngambek. Ditunjukan dengan scene lampu kelap kelip

– adegan rumah yang ditinggali sama ibu dan 2 anaknya. Kenapa hantu 1 marah? Karena dia gak suka sama penghuni rumahnya. Makanya semua dibantingi.

– begitu juga adegan runah berpesta. Hantu 1 gak suka. Dia marah meskipun adegan marah tidak mbantingi piring sepwrti sebelumnya. Hanya ditunjukan lampu kelap kelip.

– kenapa hantu 1 menggangu orang-orang yg menempati rumah tersebut? Ya karena hantu 1 sangat menyukai rumah tersebut. Casey afleck gak mau meninggalkan rumah tersebut yang menyebabkan debat sama istrinya. Kemudian pas mereka berdua tidur, casey bilang jika tidak papa pindah. Kemudian hantu 2 marah dan menjatuhkan tanganya di piano.
– sedangkan. Istrinya ingin pindah ke apartemen yang modern
– masih gak paham apa maksud pelangi

Mungkin simbol kesedihan hantunya. Karena setiap rumah itu akan ditinggalkan, selalu muncul pelangi. Dan suara aneh

-catatan kecil yang diselipkan di bibir pintu itu catatan istri jika ia ingin kembali kerumah tersebut..

– oh iya ada hantu 3 yaitu tetangga hantu 1. Nahh di scene ini menerangkan jika hantu 3 menunggu. Mereka sama sama menunggu pemilik rumah untuk kembali. Dan akhirnya hantu 3 menyerah dan akhirnya ia hilang.

– film ini scene nya loncat loncat. Flashback. Yang bikin bingung. Hantu 1 dan hantu 2 sama saja memakai kain putih. Sedangkan hantu 3 kain putih motif bunga.

– scene hantu 1 berjalan jalan di gedung tinggi perkantoran itu menggambarkan jika ia menunggu istri (pemilik rumah) sangat lama, hingga rumah tersebut dihancurkan dan digantikan oleh gedung tinggi perkantoran.

– cerita hantu 2 dimulai dari sekeluarga zaman dulu yang ingin membangun rumah di tanah tersebut, tapi akhirnya mati terbunuh.

– yang menjadi misteri ya tulisan di sobekan kertas kecil isinya apa yang membuat hantu 1 lenyap mengikhlaskanya. Menurut trivia imdb. Rooney mara yang berperan sebagai istri disuruh oleh sang sutradara untuk menuliskan sesuatu yang sifatnya mendalam dan personal, dan sutradara meminta untuk tidak ditunjukan kepada siapapun. Sampai sekarang pun rooney mara lupa waktu itu ia menulis apa -.-

– oh iya ada scene ketika hantu 1 berjalan dari kasurnya. Tiba tiba ada cahaya yang membuka seperti pintu. Lalu tertutup dan ia berjalan keluar. Mungkin ini penjelasan setelah ia mati, ia seharusnya masuk ke cahaya itu (surga) tetapi ia tidak memilih untuk masuk. Ia ingin menyelesaikan urusanya di dunia


Tuesday, June 19, 2018

World Cup 2018 - Skuad Resmi Senegal

Pelatih Timnas Senegal, Aliou Cisse, mengumumkan daftar 23 pemain yang akan tampil di Piala Dunia 2018 pada Kamis, 17 Mei 2018. Dalam daftar tersebut terlihat nama penyerang Liverpool, Sadio Mane, beserta Kalidou Koulibaly yang bermain di Napoli dan Cheikhou Kouyate (West Ham). Mane tampil impresif musim ini. Ia mencetak 10 gol dalam 29 tampilan bersama Liverpool pada musim kompetisi tahun ini. Sane juga sukses ikut membawa timnya menembus peringkat 4 klasemen Liga Primer Inggris serta babak final Liga Champions Eropa.

Mane akan menjadi ujung tombak penyerang Senegal bersama dengan rekan satu negaranya di Monaco, Keita Balde, serta pemain Everton, Idrissa Gueye. Selain itu juga ada Ismaila Sarr, M’baye Niang, Mousa Sow dan Diafra Sakho. Penyerang-penyerang tersebut dipanggil pelatih Aliou Cisse guna menambah daya serang lini depan tim berjuluk Singa Teranga ini.

Di barisan belakang, Aliou Cisse berharap pada bek andalannya Kara Mboji yang bermain di klub Liga Belgia, Anderlecht. Namun saat ini kondisi Mboji masih belum sepenuhnya fit akibat cidera yang dideritanya sejak Desember 2017. Cisse masih punya waktu hingga 4 Juni untuk memutuskan apakah Mboji cukup fit untuk dibawa ke Rusia.





Dalam jumpa pers pengumuman skuad Senegal ini, Aliou Cisse menyatakan alasan dari 23 nama yang ada dipanggil membela timnas untuk Piala Dunia. “Dalam kurun tiga tahun terakhir, tim ini selalu tampil bersama, grup ini telah bekerja keras dan fokus menjaga keutuhan tim. Selain itu, kriteria kompetensi pemain juga menjadi bagian yang penting dalam seleksi pemain,” kata Cisse. “Kami ingin mempertahankan momen positif yang diraih saat kualifikasi Piala Dunia.” Dalam Piala Dunia 2018, Senegal akan tergabung dalam Grup H. Mereka akan menghadapi Polandia di Moskow pada 19 Juni. Lima hari berikutnya mereka akan bertemu Jepang di Yekaterinburg. Mereka kemudian akan meneruskan perjuangan mereka bersaing di fase grup melawan Kolombia di Samara pada 28 Juni. Apabila lolos grup, mereka harus siap berhadapan dengan Inggris, Tunisia, Belgia atau Panama di babak 16 besar.


Berikut nama-nama pemain Senegal yang dipanggil untuk bermain di Piala Dunia 2018: 


Penjaga Gawang: Abdoulaye Diallo (Stade Rennes),Alfred Gomis (SPAL), Khadim Ndiaye (Horoya)

Bek: Lamine Gassama (Alanyaspor), Saliou Ciss (Valenciennes), Kalidou Koulibaly (Napoli), Kara Mbodji (Anderlecht), Youssouf Sabaly (Bordeaux), Salif Sane (Hannover 96), Moussa Wague (Eupen)


Gelandang: Idrissa Gueye (Everton), Cheikhou Kouyate (West Ham United), Alfred Ndiaye (Wolverhampton Wanderers), Badou Ndiaye (Stoke City), Cheikh Ndoye (Birmingham City), Ismaila Sarr (Stade Rennes)


Striker: Keita Balde (Monaco), Mame Biram Diouf (Stoke City), Moussa Konate (Amiens), Sadio Mane (Liverpool), Mbaye Niang (Torino), Diafra Sakho (Stade Rennes), Moussa Sow (Bursaspor).
Sumber: Tempoco


Monday, June 18, 2018

World Cup 2018 - Skuad Iran Di Piala Dunia

Beberapa hari jelang kick-off Piala Dunia 2018, seluruh skuad sudah mendaftarkan para pemainnya. Beberapa kejutan hadir dalam pemilihan 23 pemain yang dibawa masing-masing dari 32 negara peserta.




Kick-off Piala Dunia 2018 akan digelar pada Kamis (14/6) pukul 22:00 WIB. Tuan rumah Rusia akan tampil pada laga pembuka menghadapi wakil Asia, Arab Saudi, tepat setelah upacara pembukaan.

Berikut daftar lengkap skuad resmi timnas iran di Piala Dunia 2018

KIPER: Alireza Beyranvand, Rashid Mazaheri, Amir Abedzadeh

BELAKANG: Majid Hosseini, Ramin Rezaeian, Mohammad Reza Khanzadeh, Morteza Pouraliganji, Pejman Montazeri, Milad Mohammadi, Roozbeh Cheshmi

TENGAH: Saeid Ezatollahi, Masoud Shojaei, Mehdi Torabi, Omid Ebrahimi, Ehsan Hajsafi, Karim Ansarifard

DEPAN: Alireza Jahanbakhsh, Mahdi Taremi, Sardar Azmoun, Reza Ghoochannejhad, Saman Ghoddos, Ashkan Dejagah, Vahid Amiri

World Cup 2018 - Skuad Resmi Tim Nasional Swiss

Beberapa hari jelang kick-off Piala Dunia 2018, seluruh skuad sudah mendaftarkan para pemainnya. Beberapa kejutan hadir dalam pemilihan 23 pemain yang dibawa masing-masing dari 32 negara peserta.




Kick-off Piala Dunia 2018 akan digelar pada Kamis (14/6) pukul 22:00 WIB. Tuan rumah Rusia akan tampil pada laga pembuka menghadapi wakil Asia, Arab Saudi, tepat setelah upacara pembukaan.

Berikut daftar lengkap skuad resmi timnas swiss di Piala Dunia 2018

KIPER: Roman Buerki, Yvon Mvogo, Yann Sommer

BELAKANG: Stephan Lichtsteiner, Ricardo Rodriguez, Johan Djourou, Manuel Akanji, Nico Elvedi, Michael Lang, Jacques-Francois Moubandje, Fabian Schaer

TENGAH: Valon Behrami, Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, Blerim Dzemaili, Gelson Fernandes, Remo Freuler, Denis Zakaria, Steven Zuber

DEPAN: Breel Embolo, Josip Drmic, Haris Seferovic, Mario Gavranovic

World Cup - Skuad Negara Belgia Di Piala Dunia

Tim nasional Belgia mengumumkan 23 pemain yang akan ambil bagian pada Piala Dunia 2018. Tidak banyak kejutan terjadi, hanya Christian Benteke, mantan striker Liverpool gagal masuk skuat.



Benteke gagal bersaing dengan para penyerang pilihan pelatih Roberto Martinez, seperti Romelu Lukaku, Michy Batshuayi, dan Nacer Chadli. Belum lagi, Martinez kadang memainkan Eden Hazard, Dries Mertens, dan Thorgan Hazard sebagai striker.

Sementara itu, kapten Manchester City, Vincent Kompany, tetap dipanggil Martinez. Padahal, Kompany sempat diragukan karena kerap mengalami cedera. "Kompany merupakan pemimpin sejati. Kepemimpinannya berguna untuk kami," kata Martinez.

Adapun mantan pemain Manchester United, Adnan Januzaj, turut dipanggil Martinez. Pada musim lalu, Januzaj memutuskan pindah dari The Red Devils untuk bergabung dengan Real Sociedad. "Saya sangat berharap banyak kepada Januzaj. Dia sangat hebat dalam situasi satu lawan satu. Dia akan memberikan sebuah hal baru untuk kami," lanjut Martinez.

Berikut ini adalah 23 pemain Belgia di Piala Dunia 2018.

1 of 2

Skuat Belgia

Kiper: Koen Casteels (Wolfsburg), Thibaut Courtois (Chelsea), Simon Mignolet (Liverpool). 


Bek: Toby Alderweireld (Tottenham Hotspur), Dedryck Boyata (Celtic), Vincent Kompany (Manchester City), Thomas Meunier (Paris St-Germain), Thomas Vermaelen (Barcelona), Jan Vertonghen (Tottenham Hotspur). 

Gelandang: Yannick Carrasco (Dalian Yifang), Kevin de Bruyne (Manchester City), Mousa Dembele (Tottenham Hotspur), Leander Dendoncker (Anderlecht), Marouane Fellaini (Manchester United), Eden Hazard (Chelsea), Thorgan Hazard (Borussia Monchengladbach), Adnan Januzaj (Real Sociedad), Dries Mertens (Napoli), Youri Tielemans (Monaco), Axel Witsel (Tianjin Quanjian). 

Striker: Michy Batshuayi (Chelsea), Nacer Chadli (West Brom), Romelu Lukaku (Manchester United).

World Cup 2018 - Skuad Resmi Kroasia

Gelandang Real Madrid, Luka Modric, jadi bintang yang menonjol di putaran final Piala Dunia 2018, setelah ia kembali masuk daftar 23 pemain tetap Timnas Kroasia di ajang tersebut.


Bek Club Brugge, Matej Mitrovic, yang dipinjam klub itu dari Besiktas, jadi satu-satunya pemain yang dicoret pada Senin (4/6) ini, saat pelatih Timnas Kroasia Zlatko Dalic harus tetapkan skuad yang akan berlaga hingga babak sistem gugur untuk pertama kalinya sejak Kroasia finis di tempat ketiga pada 1998 silam.

Harapan Kroasia tahun ini pastinya akan tersemat pada para pemain seperti Luka Modric, rekan satu timnya di Real Madrid, Mateo Kovacic, playmaker Barcelona Ivan Rakitic dan penyerang berbakat milik Inter Milan, Ivan Perisic.

Bek Liverpool, Dejan Lovren dan pemain depan Juventus, Mario Mandzukic, juga menjadi sosok pemain yang berpengalaman yang hanya mencakup tiga pemain dengan caps kurang dari 10 kali.

Walau dikalahkan Brasil, 0-2, di laga persahabatan yang digelar di Anfield akhir pekan lalu, kedalaman bakat skuad Kroasia akan membuat mereka percaya diri untuk mencoba menebus kekalahan yang membuat mereka tersingkir di babak penyisihan grup di Piala Dunia 2014 lalu.

Adapun jadwal Timnas Kroasia di Grup D, pertama-tama mereka akan bertemu Timnas Nigeria pada 16 Juni, sebelum pertemuan dengan Argentina pada 21 Juni dan Islandia lima hari kemudian.

Adapun susunan skuad Timnas Kroasia di Piala Dunia 2018:

Kiper: Lovre Kalinic (Dinamo Zagreb), Dominik Livakovic (Gent), Danijel Subasic (AS Monaco); Bek: Duje Caleta-Car (Red Bull Salzburg); Vedran Corluka (Lokomotiv Moscow), Tin Jedvaj (Bayer Leverkusen), Dejan Lovren (Liverpool), Josip Pivaric (Dynamo Kyiv), Ivan Strinic (AC Milan), Domagoj Vida (Besiktas), Sime Vrsajlko (Atletico Madrid); Gelandang: Milan Badelj (Fiorentina), Filip Bradaric (Rijeka), Marcelo Brozovic (Inter), Mateo Kovacic (Real Madrid), Luka Modric (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona); Penyerang: Nikola Kalinic (AC Milan), Andrej Kramaric (Hoffenheim), Mario Mandzukic (Juventus), Ivan Perisic (Inter Milan), Marko Pjaca (Juventus), Ante Rebic (Eintracht Frankfurt).


World Cup 2018 - Skuad Resmi TimNas Jepang

Daftar 23 pemain yang akan berangkat menuju Piala Dunia 2018 akhirnya dirilis Pelatih Timnas Jepang, Akira Nishino. Sebelumnya, dia memang berjanji untuk merilis nama-nama anak asuhnya pada akhir Mei.





Akira Nishino memang mengungkapkan akan umumkan skuad utama Samurai Biru usai melakoni laga uji coba melawan Ghana, Rabu (30/5/2018). Dari daftar skuad yang dirilis, Akira tampaknya ingin bermain aman.

Sebab, sebagian besar skuad yang dipanggil merupakan penggawa Jepang di Piala Dunia 2014 Brasil. Termasuk pemain veteran Keisuke Honda, Shinji Okazaki, dan eks gelandang Manchester United Shinji Kagawa. "Saya mempertimbangkan banyak faktor (dalam memilih pemain)," katanya di NYTimes. "Para pemain ini punya pengalaman, tapi lebih dari itu mereka dipilih berdasarkan performa dan konsistensi yang mereka tampilkan," imbuhnya.

Adapun para pemain itu langsung disiapkan untuk melakoni dua laga uji coba berikutnya. Jepang dijadwalkan bertemu Swiss di Lugano, Swiss pada Jumat (8/6/2018). Kemudian menantang Paraguay di Innsbruck, Austria pada Selasa (12/6/2018). Diketahui, Jepang sendiri berada di Grup H Piala Dunia 2018. Skuad Samurai Biru akan berhadapan dengan Kolombia, Polandia, dan Senegal. Piala Dunia 2018 merupakan event keenam yang dilakoni Jepang secara beruntun.

Inilah daftar 23 skuad Timnas Jepang di Piala Dunia 2018

Kiper:
Eiji Kawashima (Metz)
Masaaki Higashiguchi (Gamba Osaka)
Kosuke Nakamura (Kashiwa Reysol)

Defender:
Yuto Nagatomo (Galatasaray)
Tomoaki Makino (Urawa Reds)
Wataru Endo (Urawa Reds)
Maya Yoshida (Southampton)
Hiroki Sakai (Marseille)
Gotoku Sakai (Hamburg)
Gen Shoji (Kashima Antlers)
Naomichi Ueda (Kashima Antlers)

Midfielder:
Makoto Hasebe (Eintracht Frankfurt)
Keisuke Honda (Pachuca)
Takashi Inui (Eibar)
Shinji Kagawa (Borussia Dortmund)
Hotaru Yamaguchi (Cerezo Osaka)
Genki Haraguchi (Fortuna Dusseldorf)
Takashi Usami (Fortuna Dusseldorf)
Gaku Shibasaki (Getafe)
Ryota Oshima (Kawasaki Frontale)

Striker:
Shinji Okazaki (Leicester)
Yuya Osako (Werder Bremen)
Yoshinori Muto (Mainz)

Sunday, June 17, 2018

World Cup 2018 - Skuad Resmi Tim Nasional Swedia

Rusia 2018 akan menjadi penampilan Piala Dunia ke-12 bagi Swedia, tetapi yang pertama sejak 2006. Mereka mencapai final pada tahun 1958, kalah dari Brasil, dan berakhir di urutan ketiga pada 1994.






Swedia baru saja mengejutkan Italia di babak play-off untuk lolos ke putaran final Piala Dunia pertama mereka sejak 2006 ketika sebuah tweet diposting oleh pemain terbaik negara itu: “Kami adalah Zweden.” Swedia di ajang Piala Dunia 2018 ini mereka dapat terus melanjutkan kebiasaan yang sering mereka lakukan untuk menahan para tim besar turnamen 4 tahunan ini. 


Sebelumnya, Emil Forsberg dan anak asuhnya sudah mengalahkan Prancis di Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa yang juga bikin Belanda tergusur dari tahap tersebut.

Pelatih Janne Andersson mengambil langkah yang berbeda setelah Euro 2016 dan telah berhasil membangun kembali tim menjadi lebih besar dari pada sebelumnya tanpa Ibrahimovic.


Tahun depan, harapan yang dimiliki Swedia menjadi makin oke kalau bisa tundukkan atau malah
menangkan laga atas tim nasional Jerman. Pencapaian yang telah diraih oleh Swedia ini dapat dikatakan sudah membuat banyak publik terkejut, sebab mereka sudah tidak ada lagi sosok sang legenda hidup, Zlatan Ibrahimovic. Bayangan Zlatan Ibrahimovic tergantung pada tim nasional.

Ini daftar 23 pemain swedia di piala dunia 2018

Penjaga Gawang:
Robin Olsen (Copenhagen), Karl-Johan Johnsson (Guingamp), Kristoffer Nordfeldt (Swansea).


Pemain Bertahan:
Mikael Lustig (Celtic), Victor Lindelof (Manchester United), Andreas Granqvist (Krasnador), Martin Olsson (Swansea), Ludwig Augustinsson (Werder Bremen), Filip Helander, Emil Krafth (both Bologna), Pontus Jansson (Leeds United). 


Gelandang: Sebastian Larsson (Hull), Albin Ekdal (Hamburg), Emil Forsberg (RB Leipzig), Gustav Svensson (Seattle Sounders), Oscar Hiljemark (Genoa), Viktor Claesson (Krasnador), Marcus Rohden (Crotone), Jimmy Durmaz (Toulouse).

Penyerang: Marcus Berg (Al Ain), John Guidetti (Alaves), Ola Toivonen (Toulouse), Isaac Kiese Thelin (Waasland-Beveren). 

Pemain kunci: Emil Forsberg (Leipzig) Telah menggantikan Ibrahimovic sebagai inspirasi Swedia dalam penyerangan. Menggantikan Zlatan Ibrahimovic tidak akan pernah menjadi tugas yang mudah, tetapi striker Marcus Berg mencetak delapan gol dalam 10 pertandingan kualifikasi saat Swedia menang atas Prancis sebelum mengalahkan Italia di babak play-off.

World Cup 2018 - Skuad Nigeria Di Piala Dunia

Pelatih Nigeria, Gernot Rohr, telah memangkas lima nama dari skuad sementaranya untuk Piala Dunia 2018, satu-satunya perwakilan dari Liga domestik mereka masih ada dalam skuad kali ini.

Dele Ajiboye, salah satu dari empat penjaga gawang yang disebutkan dalam skuad awal Nigeria, telah diberitahu bahwa dia tidak akan menjadi bagian dari seleksi untuk Rusia 2018, meninggalkan Daniel Akpeyi (Chippa United) hampir pasti menjadi bagian dari skuad Piala Dunia terakhir negaranya. Pemain berusia 31 tahun ini akan menjadi satu-satunya wakil PSL di turnamen 2018.






Tim berjuluk Super Eagles akan mengandalkan nama-nama seperti gelandang Leicester City, Wilfred Ndidi, John Obi Mikel, striker Arsenal Alex Iwobi dan juga Victor Moses (Chelsea). Nigeria akan berada satu grup dengan Argentina, Kroasia dan Islandia di Piala Dunia kali ini di Rusia.

Daftar pemain Nigeria:

Kiper: Francis Uzoho (Deportivo La Coruna); Ikechukwu Ezenwa (Enyimba FC); Daniel Akpeyi (Chippa United)

Bek: Abdullahi Shehu (Bursaspor FC); Tyronne Ebuehi (Ado Den Haag); Olaoluwa Aina (Hull City); Elderson Echiejile (Cercle Brugge KSV); Brian Idowu (Amkar Perm); Chidozie Awaziem (Nantes FC); William Ekong (Bursaspor FC); Leon Balogun (Mainz); Kenneth Omeruo (Kasimpasa FC)

Gelandang: Mikel John Obi (Tianjin Teda); Ogenyi Onazi (Trabzonspor FC); Wilfred Ndidi (Leicester City); Oghenekaro Etebo (Las Palmas); John Ogu (Hapoel Be'er Sheva); Joel Obi (Torino FC), Mikel Agu (Bursaspor FC)

Striker: Ahmed Musa (CSKA Moscow); Kelechi Iheanacho (Leicester City); Victor Moses (Chelsea FC); Odion Ighalo (Changchun Yatai); Alex Iwobi (Arsenal); Simeon Tochukwu Nwankwo (Crotone). Sumber: Bolalob

World Cup 2018 - Skuad Resmi Serbia

Serbia melaju melalui kelompok kualifikasi mereka untuk kembali ke putaran Piala Dunia setelah delapan tahun, kedua kalinya sejak menjadi negara merdeka pada 2006.

Skuad terampil mencetak gol terbanyak 20 dalam grup, dengan Aleksandar Mitrovic pencetak gol terbanyak dengan enam gol, meninggalkan Irlandia, Wales dan Austria. 







Pelatih timnas Serbia Mladen Krstajic Slavoljub Muslin telah dicoret sebagai pelatih meskipun hasil kualifikasi yang bagus, dan Mladen Krstajic menggantikan posisi tersebut sementara.

Timnas Serbia pun dikatakan sama. Sejak pisah dari Yugoslavia, Serbia tidak pernah lolos dari babak grup. Hal ini sama juga kala bernama Serbia Montenegro, negara di posisi ke-37 dunia ini hanya berhasil masuk ke babak 16 besar di Piala Dunia 1998 silam.


Vladimir Stojkovic kiper tim Serbia


Di sisi lain, ketika dapat tampil dengan tingkat disiplin baik, ketiga timnas ini jelas akan menyulitkan timans Brasil. Walau dipandang sebelah mata, Swiss, Serbia, dan Kosta Rika dapat menjadi lawan sulit untuk Brasil.

Brasil memang tetap saja diunggulkan di Grup E Piala Dunia 2018, namun dalam dunia sepakbola, segalanya dapat terjadi termasuk kejatuhan timnas raksasa sekelas Brasil.

Daftar 23 pemain Serbia di piala dunia:


Penjaga gawang: Vladimir Stojkovic (Partizan Belgrade), Predrag Rajkovic (Maccabi Tel Aviv), Marko Dmitrovic (Eibar).


Pemain bertahan: Aleksandar Kolarov (AS Roma), Branislav Ivanovic (Zenit St. Petersburg), Dusko Tosic (Guangzhou R&F), Antonio Rukavina (Villarreal), Milos Veljkovic (Werder Bremen), Milan Rodic (Red Star Belgrade), Uros Spajic (Krasnodar), Nikola Milenkovic (Fiorentina).


Gelandang: Nemanja Matic (Manchester United), Luka Milivojevic (Crystal Palace), Sergej Milinkovic-Savic (Lazio), Marko Grujic (Liverpool), Adem Ljajic (Torino), Dusan Tadic (Southampton), Filip Kostic (Hamburg SV), Andrija Zivkovic (Benfica), Nemanja Radonjic (Red Star Belgrade).


Penyerang: Aleksandar Mitrovic (Newcastle United), Aleksandar Prijovic (PAOK Salonika), Luka Jovic (Benfica).

Branislav Ivanovic (kanan) .


Pemain kunci: Branislav Ivanovic mendekati rekor yang ke 100 bermain di pertandingan internasional dan tetap menjadi pemain kunci bagi Serbia. Dia adalah kapten dan pemimpin mereka. “Kami berharap dapat bermain untuk Anda di Rusia”, katanya dalam sebuah pidato kepada para penggemar di lapangan setelah mereka mendapatkan tiket kualifikasi piala dunia di Rusia.

World Cup 2018 - Skuad Timnas Panama





Panama termasuk kuda hitam dalam turnamen Piala Dunia 2018 Rusia, karena mereka tak pernah satu kalipun lolos ke tahap kualifikasi Piala Dunia sebelumnya. Namun saat ini, mereka bisa membusungkan dadanya karena mereka berhasil lolos babak kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Utara dan tengah, dengan perjalanan yang cukup panjang. Mereka berhasil bertengger diperingkat ketiga di babak kelima di kualifikasi zona ini yang berisi Meksiko, Kosta Rika, Honduras, Amerika dan Trinidad & Tobago.


Mereka pun dinyatakan lolos, pada tanggal 10 Oktober 2017 kemarin, padahal mereka cukup lemah didepan gawang dan walaupun lini belakang mereka cukup bisa diandalkan. Meskipun demikian, tiga kali kemenangan yang ditebus dengan tiga kali kekalahan dalam sepuluh pertandingan saat ity berhasil menorehkan tonggak sejarah di negara mereka saat ini.

Hernan Dario Gomez pelatih asal kolumbia ini telah memiliki karir kepelatihan internasional yang bervariasi, termasuk mengelola tim asal kelahirannya dua kali. Ini akan menjadi Piala Dunia ketiganya setelah membawa Kolombia ke putaran final 1998, di mana mereka kalah dari Inggris, dan Ekuador pada turnamen tahun 2002. dan kali ini dengan membawa Panama.

Susunan 23 pemain Panama di piala dunia 2018:

Penjaga Gawang: Jose Calderon (Chorrillo), Jaime Penedo (Dinamo Bucharest), Alex Rodriguez (San Francisco).


Pemain bertahan: Felipe Baloy (Municipal CSD), Harold Cummings (San Jose Earthquakes), Erick Davis (Dunajska Streda), Fidel Escobar, Michael Murillo, Adolfo Machado, Luis Ovalle, Roman Torres;


Gelandang: Jose Luis Rodriguez (Gent), Edgar Barcenas (Cafetaleros de Tapachula), Armando Cooper (Universidad de Chile), Anibal Godoy (San Jose Earthquakes), Gabriel Gomez (Bucaramanga), Valentin Pimentel (Plaza Amador), Alberto Quintero (Universitario)
Penyerang: Abdiel Arroyo (Alajuelense), Ismael Diaz (Deportivo La Coruna), Blas Perez (Municipal), Luis Tejada (Sports Boys), Gabriel Torres (CD Huachipato).
Román Torres – Blas Pérez – Luis Tejada


Pemain kunci: Luis Tejada (Universitario) – Sang striker telah mencetak 43 gol untuk Panama.
Roman Torres , 31, adalah bek tengah yang bermain untuk Seattle Sounders dan yang ketenangan dan kepemimpinannya akan menjadi penting jika Panama memiliki kesempatan untuk membuat kesan di Rusia. Namanya telah terukir tak terhapuskan ke dalam sejarah Panama setelah mencetak gol kemenangan melawan Kosta Rika yang meraih kualifikasi mereka.



 

World Cup 2018 - Skuad Tim Nasional Rusia






Tim nasional Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 telah mengkonfirmasi daftar 23 nama pemain yang akan tampil di gelaran sepak bola antarnegara terakbar di dunia itu.


Pelatih timnas Rusia , Stanislav Cherchesov, telah resmi menunjuk 23 pemain untuk membawa nama baik negaranya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 .


Sebelumnya, Stanislav Cherchesov sempat mencantumkan 29 nama pemain ke dalam skuat sementara untuk menjalani "tes terakhir" saat takluk 0-1 dari timnas Austria di Stadion Tivoli, Innsbruck, pada (31/5/2018).


Enam pemain yang harus dicoret Stanislav Cherchesov dari skuat timnas Rusia adalah Soslan Szhanaev, Aleksandr Tashaev, Ruslan Kambolov, Roman Neustadter, Konstantin Rausch, dan bintang muda Tim Beruang Merah, Fedor Chalov.


Selain itu, timnas Rusia juga dipastikan tidak akan diperkuat oleh beberapa bintang utama mereka pada Piala Dunia 2018 akibat cedera, yaitu Giorgi Jikia, Aleksandr Selikhov, Viktor Vasin, dan Aleksandr Kokorin.

Dari daftar skuad yang dirilis, pelatih Stanislav Cherchesov juga terlihat masih banyak berharap dari para pemain gaek Rusia, seperti Sergei Ignashevich (38 tahun), Vladimir Gabulov (34), Yuri Zhirkov (34), Aleksandr Samedov (33), dan kapten Igor Akinfeev (32).


Sebelum tampil di laga pembuka Piala Dunia 2018 menghadapi Arab Saudi pada Kamis (14/6/2018), timnas Rusia masih akan menjalani satu laga uji coba menghadapi Turki pada Selasa (5/6/2018).


Pada laga tersebut, Stanislav Cherchesov berharap banyak kepada para pemainnya untuk bisa menampilkan performa terbaik karena timnas Rusia memiliki persiapan yang buruk jelang tampil di Piala Dunia 2018.

Berikut 23 nama yang bertarung di negeri sendiri:

KIPER: Igor Akinfeev, Vladimir Gabulov, Andrey Lunev

BELAKANG: Vladimir Granat, Ilya Kutepov, Fedor Kudryashov, Sergei Ignashevich, Andrey Semenov, Igor Smolnikov, Mario Fernandes

TENGAH: Alan Dzagoev, Denis Cheryshev, Yuri Gazinskiy, Alexsandr Golovin, Yuri Zhirkov, Aleksandr Erokhin, Daler Kuzyaev, Roman Zobnin, Anton Miranchuk, Alexsandr Samedov

DEPAN: Fedor Smolov, Artem Dzyuba, Aleksey Miranchuk

Saturday, June 16, 2018

World Cup 2018 - Skuad Resmi Tim Nasional Jerman

Timnas Jerman sudah resmi mengumumkan skuad untuk gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.

Dalam 23 pemain yang akan masuk dalam skuad Der Panzer ini, nama gelandang Manchester City, Leroy Sane, tidak masuk skuad.

Selain Sane, ada dua pemain Bayer Leverkusen, Bernd Leno dan Jonathan Tah serta penyerang Freiburg, Nils Petersen, yang tidak masuk dalam skuad timnas Jerman.

Jerman kembali memercayakan gawangnya kepada Manuel Neuer yang sudah sembuh dari cedera.

Selain itu, pada zona bertahan masih mengandalkan bek Bayern Muenchen, Mats Hummels dan Jerome Boateng.

Sementara pada posisi gelandang, ada pemain Arsenal, Mesut Oezil yang sudah mecetak lima gol dan 14 assist bersama Arsenal musim 2017-2018.





Thomas Mueller, Marco Reus, Mario Gomez, dan Timo Werner dipercaya untuk menjadi daya gedor Der Panzer.

Pada Piala Dunia 2018, timnas Jerman masuk dalam grup F bersama Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Laga pertama Thomas Mueller dkk akan digelar pada 17 Juni 2018 melawan Meksiko.

Berikut 23 pemain yang masuk skuad Jerman untuk Piala Dunia 2018:

Kiper: Manuel Neuer (Bayern Muenchen), Marc-Andre ter Stegen (Barcelona), Kevin Trapp (Paris Saint-Germain)

Bek: Jerome Boateng (Bayern Muenchen), Matthias Ginter (Borussia Monchengladbach), Jonas Hector (Cologne), Mats Hummels (Bayern Muenchen), Joshua Kimmich (Bayern Muenchen), Marvin Plattenhardt (Hertha Berlin), Antonio Rudiger (Chelsea), Niklas Sule (Bayern Muenchen)

Gelandang: Julian Brandt (Bayer Leverkusen), Julian Draxler (Paris Saint-Germain), Leon Goretska (Schalke), Ilkay Gundogan (Manchester City), Sami Khedira (Juventus), Toni Kroos (Real Madrid), Mesut Ozil (Arsenal), Sebastian Rudy (Bayern Muenchen)

Penyerang: Mario Gomez (Stuttgart), Thomas Muller (Bayern Muenchen), Marco Reus (Borussia Dortmund), Timo Werner (RB Leipzig)

Sumber: kompas

World Cup 2018 - Skuad Timnas Polandia

Polandia akan mengandalkan nama-nama besar yang tampil di Liga top Eropa dalam skuat final Piala Dunia 2018 di Rusia kali ini.

Robert Lewandowski bermodalkan 16 gol selama babak kualifikasi akan menjadi andalan Polandia di lini depan.

Kamil Glik juga masuk ke dalam skuat, walau bek AS Monaco itu kini diragukan bisa bermain usai mengalami cedera punggung saat latihan sesaat setelah daftar skuat didaftarkan ke FIFA.

Meski begitu, pemain-pemain yang cedera bisa diganti hingga 24 jam sebelum pertandingan perdana. Pemain Stuttgart, Marcin Kaminski, diproyeksikan sebagai pengganti.

Gelandang Midfielder Grzegorz Krychowiak, yang musim lalu dipinjamkan ke West Bromwich Albion dari Paris Saint-Germain, juga masuk ke dalam skuat.





Juga ada striker Napoli yang sempat absen satu musim karena cedera yakni Arkadiusz Milik. Nama-nama senior seperti Lukasz Piszczek, Jakub Blaszczykowski dan juga kiper Lukasz Fabianski akan menjadi andalan Polandia.

Polandia akan menjalani laga pembuka Grup H dengan menghadapi Senegal di Moskwa pada 19 Juni, sebelum berjumpa dengan Kolombia dan Jepang.

Skuat final Polandia untuk Piala Dunia 2018:

Kiper: Bartosz Bialkowski (Ipswich), Lukasz Fabianski (Swansea City), Wojciech Szczesny (Juventus). 


Bek: Jan Bednarek (Southampton), Bartosz Bereszynski (Sampdoria), Thiago Cionek (SPAL), Kamil Glik (Monaco), Artur Jedrzejczyk (Legia Warsaw), Michal Pazdan (Legia Warsaw), Lukasz Piszczek (Borussia Dortmund). 

Gelandang: Jakub Blaszczykowski (Wolfsburg), Jacek Goralski (Ludogorets Razgrad), Kamil Grosicki (Hull City), Grzegorz Krychowiak (Paris St-Germain), Rafal Kurzawa (Gornik Zabrze), Karol Linetty (Sampdoria), Slawomir Peszko (Lechnia Gdansk), Maciej Rybus (Lokomotiv Moscow), Piotr Zielinski (Napoli). 

Striker: Dawid Kownacki (Sampdoria), Robert Lewandowski (Bayern Munich), Arkadiusz Milik (Napoli), Lukasz Teodorczyk (Anderlecht).

World Cup 2018 - Skuad Timnas Denmark

Timnas Denmark akhirnya lolos ke putaran Piala Dunia 2018 melalui Play-off zona UEFA. Keberhasilan yang mereka raih merupakan keberhasilan timnas yang memang sudah berjuang keras hingga akhirnya dapat lolos untuk masuk ke dalam ajang sepakbola yang paling bergengsi di seluruh dunia.



Tim-tim yang tergabung dalam grup E pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona UEFA diantaranya Polandia, Montenegro, Denmark, Rumania, Armenia dan Kazakhstan. Juara grup otomatis lolos menjadi bagian 32 tim Piala Dunia 2018, sedangkan runner-up grup harus mengikuti play-off ronde kedua untuk lolos ke putaran Final Piala Dunia 2018.

Penjaga gawang
Kasper Schmeichel (Leicester City)Frederik Rønnow (Brøndby)Jonas Lössl (Huddersfield Town)

Pemain Belakang
Simon Kjær (Captain) (Sevilla)Andreas Bjelland (Brentford)Riza Durmisi (Real Betis)Jannik Vestergaard (Borussia Mönchengladbach)
Andreas Christensen (Chelsea)Mathias Jørgensen (Huddersfield Town)Jens Stryger Larsen (Udinese)Henrik Dalsgaard (Brentford)

Pemain Tengah
William Kvist (Vice-Captain) (Copenhagen)Christian Eriksen (Tottenham Hotspur)Lasse Schöne (Ajax)Thomas Delaney (Werder Bremen)Pione Sisto (Celta Vigo)Mike Jensen (Rosenborg BK)Lukas Lerager (Bordeaux)

Penyerang
Nicklas Bendtner (Rosenborg BK)Yussuf Poulsen (RB Leipzig)Viktor Fischer (Mainz 05)Andreas Cornelius (Atalanta)Kasper Dolberg (Ajax)

World Cup 2018 - Skuad Kolombia

Kolombia merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Amerika Selatan. Dalam dunia sepakbola, Kolombia dikenal sebagai salah satu tim kuat dari zona CONMEBOL. Tim yang dijuluki Los Cafeteros ini mulai diperhitungkan di kancah internasional sejak era 90an. Di era itu, sejumlah legenda Kolombia seperti Carlos Valderrama, Faustino Aprilla hingga kiper Rene Higuita sedang dalam puncak keemasan.

Timnas Kolombia juga sempat menjadi juara Copa America di tahun 2001, satu-satunya gelar yang mereka raih di ajang tersebut. Meski sempat mengalami periode kelam di awal 2000an, namun kini Kolombia kembali memberi kejutan dan mencapai babak perempat final Piala Dunia 2014, rekor terbaik tim ini dimana pemain mereka, James Rodriguez menjadi top skor turnamen.

Saat ini, timnas Kolombia dilatih oleh Jose Pekerman. Los Cafetaros sedang bersiap-siap menghadapi Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia. Sejumlah nama menjadi pemain Kolombia berstatus pemain bintang seperti James Rodriguez, Radamel Falcao dan Juan Cuadrado menjadi tumpuan tim.

Para pemain lain dalam skuad timnas Kolombia seperti kiper David Ospina, bek Davinson Sanchez, gelandang Carlos Sanchez dan striker Carlos Bacca juga kerap mengisi susunan pemain inti Kolombia di tiap pertandingannya.




Berikut ini merupakan nama pemain timnas Kolombia terbaru yang dipanggil dalam skuad untuk berlaga di Piala Dunia 2018 Rusia selengkapnya.

Kiper
1 - David Ospina (Arsenal)
12 - Camilo Vargas (Deportivo Cali)
22 - Jose Fernando Cuadrado (Once Caldas)

Belakang
2 - Cristian Zapata (AC Milan)
3 - Oscar Murillo (Pachuca)
4 - Santiago Arias (PSV)
13 - Yerry Mina (Barcelona)
14 - Frank Fabra (Boca Juniors)
20 - Johan Mojica (Girona)
23 - Davinson Sanchez (Tottenham)

Tengah
5 - Wilmar Barrios (Boca Juniors)
6 - Carlos Sanchez (Fiorentina)
8 - Abel Aguilar (Deportivo Cali)
10 - James Rodriguez (Bayern Munchen)
11 - Juan Cuadrado (Juventus)
15 - Juan Fernando Quintero (River Plate)
17 - Jefferson Lerma (Levante)
21 - Mateus Uribe (Club America)

Depan
7 - Carlos Bacca (Villarreal)
9 - Radamel Falcao (AS Monaco)
14 - Luis Muriel (Sevilla)
16 - Miguel Borja (Palmeiras)
19 - Jose Izquierdo (Brighton)

World Cup 2018 - Skuad Resmi Inggris

Jordan Pickford akan mengenakan jersey bernomor punggung 1 pada ajang Piala Dunia 2018 Rusia, sedangkan Harry Kane tetap mengenakan nomor 9. Hal ini diketahui setelah timnas Inggris merilis nomor punggung skuat ke FIFA, Senin (5/6/2018). Bagi Pickford, pemberian nomor punggung ini membuat kiper Everton tersebut menjadi kiper nomor satu The Three Lions terbuka lebar. Selain Pickford, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate juga memanggil Jack Butland dan Nick Pope.
Tanda-tanda Pickford akan menjadi kiper utama Inggris sudah terlihat ketika menghadapi Nigeria pada laga uji coba, di Wembley, Sabtu (2/6/2018). Pada laga yang dimenangi Inggris 2-1 itu, Pickford bermain penuh selama 90 menit. 



Sementara itu, Harry Kane akan tetap mengenakan seragam bernomor punggung 9, meski ia memakai nomor punggung 10 di Tottenham Hotspur. Nomor 10 tersebut akan dikenakan bomber Manchester City, Raheem Sterling, sedangkan Dele Alli akan memakai nomor punggung 20.
Berikut ini adalah daftar nomor punggung pemain timnas Inggris di Piala Dunia 2018:

1. Jordan Pickford
2. Kyle Walker
3. Danny Rose
4. Eric Dier
5. John Stones
6. Harry Maguire
7. Jesse Lingard
8. Jordan Henderson
9. Harry Kane
10. Raheem Sterling
11. Jamie Vardy
12. Kieran Trippier
13. Jack Butland
14. Danny Welbeck
15. Gary Cahill
16. Phil Jones
17. Fabian Delph
18. Ashley Young
19. Marcus Rashford
20. Dele Alli
21. Ruben Loftus-Cheek
22. Trent Alexander-Arnold
23. Nick Pope

World Cup 2018 - Skuad Portugal


Timnas Portugalmengumumkan nama 23 pemain yang masuk dalam skuad final untuk Piala Dunia 2018. Hampir separuh pemain yang membawa negara itu menjuarai Piala Eropa 2016 akan absen, kecuali Cristiano Ronaldo.

Pelatih Portugal Fernando Santos mengatakan, ia melakukan apa yang disebutnya sebagai pilihan sulit saat mengumumkan skuad finalnya Kamis.

Penyerang tengah Eder, yang mencetak gol penentu kemenangan di final Piala Eropa 2016 melawan Prancis, merupakan satu dari 10 pemain yang dicoret. Pemain-pemain lain yang kurang beruntung termasuk dua gelandang Andre Gomes dan Renato Sanches, penyerang Nani, serta bek Eliseu.

Ronaldo, pencetak gol terbanyak sepanjang masa sekaligus pemain dengan catatan penampilan terbanyak untuk Portugal, memimpin daftar untuk sang juara Eropa, yang akan berhadapan dengan Spanyol, Maroko, dan Iran di fase grup.

Bintang-bintang lain yang masuk dalam skuad termasuk kiper Rui Patricio, bek Pepe (35 tahun) dan Bruno Alves (36), gelandang William Carvalho dan Joao Moutinho, serta penyerang flamboyan Ricardo Quaresma.

Santos mengatakan bahwa ia tak bisa menyanangkan semua orang dengan putusannya. "Namun, secara pribadi, merupakan hal yang menyakitkan untuk mencoret pemain-pemain yang ambil bagian di Piala Eropa, dan pemain-pemain lain yang ambil bagian di kualifikasi dan telah membantu tim melangkah sejauh ini. Bagi saya, ini selalu sulit," kata dia.

Portugal akan berlaga di Grup B Piala Dunia 2018. Mereka akan bersaing dengan Iran, Maroko, dan Spanyol.

Skuad Portugal untuk Piala Dunia 2018:

Kiper: Anthony Lopes (Olympique Lyonnais), Beto (Goztepe), Rui Patricio (Sporting). 


Bek: Bruno Alves (Rangers), Cedric Soares (Southampton), Jose Fonte (Dalian Yifang), Mario Rui (Napoli), Pepe (Besiktas), Raphael Guerreiro (Borussia Dortmund), Ricardo Pereira (Porto), Ruben Dias (Benfica).

Gelandang: Adrien Silva (Leicester), Bruno Fernandes (Sporting), Joao Mario (West Ham United), Joao Moutinho (AS Monaco), Manuel Fernandes (Lokomotiv Moscow), William Carvalho (Sporting). (Lanjut dikomen)

Penyerang: Andre Silva (Milan), Bernardo Silva (Manchester City), Cristiano Ronaldo (Real Madrid), Gelson Martins (Sporting), Goncalo Guedes (Valencia), Ricardo Quaresma (Besiktas).
Sumber: Tempoco

World Cup 2018 - Skuad Resmi Tim Nasional Korea Selatan

Pelatih timnas Korea Selatan Shin Tae-yong mengumumkan 23 pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia 2018. Ia antara lain menyertakan pemain jebolan akademi Barcelona, Lee Seung-woo.

Lee, 20 tahun, baru sekali bermain penuh untuk timnas pada Senin ketika Korea menang 2-0 atas Honduras. Jebolan La Masia ini terpilih bersama pemain muda lainnya yakni Moon Seon-min dan Oh Ban-suk.

Agustus tahun lalu ia menandatangani kontrak dengan klub Italia Hellas Verona, namun Barcelona dikabarkan akan membelinya kembali.




 
Pemain depan Tottenham Hotspur, Son Heung-min, dan kapten tim Ki Sung-yueng, yang baru meninggalkan Swansea City, masuk dalam tim utama. Sedangkan pemain klub Inggris Crystal Palace Lee Cung-yong tidak termasuk yang diberangkatkan ke Rusia.

Korsel Jumat lalu baru kalah 1-3 dari Bosnia. Di putaran final mereka Akan berada satu grup bersama Jerman, Meksiko, dan Swedia.

Skuad Korea Selatan untuk Piala Dunia 2018:

Kiper: Kim Seung-gyu (Vissel Kobe), Kim Jin-hyeon (Cerezo Osaka). 


Pemain bertahan: Cho Hyun-woo (Daegu FC): Kim young-gwon (Guangzhou Evergrande), Jang Hyun-soo (FC Tokyo), Jung Seung -hyun (Sagan Tosu), Yun Yong-sun (Seongnam FC), Oh Ban-suk (Jeju United), Kim Min-woo (Sangju Sangmu), Park Joo-ho (Ulsan Hyundai), Hong Chul (Sangju Sangmu), Go Yo-han (FC Seoul), Lee Yong (Jeonbuk Hyundai Motors). 

Gelandang: Ki Sung-yueng (Kota Swansea), Jung Woo-young (Vissel Kobe), Ju Se-jong (Asan Mugunghwa FC), Koo Ja-cheol (FC Augsburg), Lee Jae-sung (Jeonbuk Hyundai Motors), Lee Seung-woo (Hellas Verona), Moon Seon-min (Incheon United). 



Depan: Kim Shin-wook (Jeonbuk Hyundai Motors), Son Heung-min (Tottenham Hotspur), Hwang Hee-chan (FC Red Bull Salzburg).

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter