Thursday, July 31, 2014

Mengejutkan, Awan Berbentuk Kelamin Pria Menggantung Di Langit

 
Jim sempat kaget dengan apa yang dilihatnya. Formasi awan yang ada di atas rumahnya benar-benar tampak persis seperti penis raksasa.  

Ada pemandangan unik di langit Foolow, Derbyshire, Inggris. Yakni segumpal awan menyerupai alat kelamin pria. Fotografer alam bebas Villager Jim yang melihatnya pun tak mau ketinggalan mengabadikan momen langka itu, meski awalnya mengaku kaget.

Seperti dimuat News.com.au, Kamis (31/7/2014), Jim sempat kaget dengan apa yang dilihatnya. Formasi awan yang ada di atas rumahnya benar-benar tampak persis seperti penis raksasa.

"Aku tidak percaya ketika melihatnya di atas rumah," kata Jim. "Ini hal yang tidak biasa aku lakukan, tapi aku akan memotretnya, aku tidak ingin kehilangan momen penis raksasa terbang di atas kepalaku," kata dia.

Fenomena bentuk alat kelamin pria terkait cuaca bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, beberapa ahli meteorologi juga secara tak sengaja menggambar peta cuaca wilayah berbentuk Mr.P. Namun hal itu terjadi secara tak sengaja, ketika siaran langsung cuaca.

Tak hanya itu, sebuah bangunan gereja yang tertangkap jepretan kamera Google Earth baru-baru ini juga mengejutkan. Sebab rumah ibadah itu benar-benar berbentuk seperti organ vital pria ketika dilihat dari udara. (Sun)
Ada pemandangan unik di langit Foolow, Derbyshire, Inggris. Yakni segumpal awan menyerupai alat kelamin pria. Fotografer alam bebas Villager Jim yang melihatnya pun tak mau ketinggalan mengabadikan momen langka itu, meski awalnya mengaku kaget.
Seperti dimuat News.com.au, Kamis (31/7/2014), Jim sempat kaget dengan apa yang dilihatnya. Formasi awan yang ada di atas rumahnya benar-benar tampak persis seperti penis raksasa.
"Aku tidak percaya ketika melihatnya di atas rumah," kata Jim. "Ini hal yang tidak biasa aku lakukan, tapi aku akan memotretnya, aku tidak ingin kehilangan momen penis raksasa terbang di atas kepalaku," kata dia.
Fenomena bentuk alat kelamin pria terkait cuaca bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, beberapa ahli meteorologi juga secara tak sengaja menggambar peta cuaca wilayah berbentuk Mr.P. Namun hal itu terjadi secara tak sengaja, ketika siaran langsung cuaca.
Tak hanya itu, sebuah bangunan gereja yang tertangkap jepretan kamera Google Earth baru-baru ini juga mengejutkan. Sebab rumah ibadah itu benar-benar berbentuk seperti organ vital pria ketika dilihat dari udara. (Sun)
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2085185/mengejutkan-awan-berbentuk-kelamin-pria-menggantung-di-langit#sthash.YxXt95Ew.dpuf

4 Game Puzzle Seru Untuk Temani Libur Lebaran

 1. Candy Crush Saga

Siapa yang tidak kenal dengan game puzzle yang satu ini. Candy Crush merupakan salah satu game fenomenal selain Angry Birds yang menjadi game paling laris di Google Play Store dan Apple AppStore.

Sebelum menyambangi perangkat mobile game ini lebih dahulu diluncurkan di Facebook pada April 2012, lalu menyusul di perangkat mobile tujuh bulan setelahnya.

Anda akan bergabung dengan Tiffi dan Mr Toffe dalam petualangan manis mereka di 'The Candy Kingdom'. Anda harus melewati 50 level untuk membuka Dreamworld dan melarikan diri dari kenyataan bersama burung hantu bernama Odus. Ganti dan cocokan jalan Anda melalui ratusan level dalam petualangan puzzle ini.



2. 2048
Meski tergolong baru, game 2048 sukses merebut perhatian banyak gamer di Android. Dalam waktu singkat, jutaan pengguna dikabarkan mengunduh dan memainkannya.

Game besutan Estoty Entertainment Lab ini sebenarnya memiliki aturan bermain yang sangat simpel. Anda hanya diminta untuk menggabung-gabungkan kotak angka. Bila angka yang sama bergabung, maka jumlahnya akan otomatis bertambah, misal 2 + 2 = 4 dan 8 + 8 = 16.

Dan bila tercipta angka 2048, makaAnda telah memenangkan permainan. Game ini juga dilengkapi dengan leaderboard, night mode, dan sound menarik. 

3. Match the Dots by IceMochi

IceMochi membawa Anda untuk memainkan permainan ala dot-matching game. Untuk mengalahkan setiap levelnya, Anda harus menghubungkan setiap dot, tapi ingat jangan sampai Anda kehabisan waktu dan pergerakan.

Cara bermain:

- Hubungkan garis yang besar antar dot untuk memenangkan level dan mendapatkan skor tertinggi.
- Jangan biarkan Anda kehabisan waktu di setiap levelnya.
- Untuk mengalahkan setiap level, Anda harus mencocokkan warna yang benar.
- Ingin mengetahui lebih banyak? dapatkan bintang untuk membuka 10 mode tersembunyi. -



4. The Line

Game besutan Ketchapp Develop ini sangat seru untuk dimainkan. Game ini menuntut Anda untuk bisa mengarahkan titik biru dan menyusuri garis (line) tanpa menyentuh pinggiran garis tersebut.

Caranya dengan menggeser jari Anda ke kanan atau ke kiri untuk mengarahkan titik biru tersebut agar tetap berada didalam garis. Dapatkan skor terbaik Anda untuk setiap permainannya.





Monday, July 28, 2014

ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak

 
Bangunan Masjid Nabi Yunus rata dengan dengan usai dibom oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul, Irak, 24 Juli 2014. REUTERS 

Bagdad: Milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah meluluhlantakkan wilayah barat dan timur Irak sejak awal tahun ini. Segera menyusul kehancuran di Bagdad, ibu kota Irak. Aksi milisi muslim Sunni ini dinilai telah menghancurkan pusat peninggalan budaya Irak.

Rekaman penghancuran peninggalan budaya Irak oleh milisi ISIS dilaporkan oleh The Wall Street Journal. Yang terbaru adalah penghancuran makam Nabi Yunus di Mosul, kota yang terletak di utara Irak. Makam Nabi Yunus menjadi pusat peziarahan umat Kristen, Islam, dan Yahudi. ISIS meledakkan makam dengan menggunakan bom waktu.

"Mereka meratakan makam dengan tanah bersama dengan semua makam dan tempat ibadah lainnya," kata Omar Ibrahim, seorang dokter gigi di Mosul.

Penghancuran makam Nabi Yunus, menurut Omar Ibrahim, merupakan peristiwa yang paling menyedihkan bagi penduduk Mosul. "Nabi Yunus berbeda. Makam itu simbol Kota Mosul. Kami menangisinya dengan darah kami," kata Omar. Pejabat di bidang turis membenarkan makam Nabi Yunus telah dihancurkan.

Menurut milisi ISIS dan kelompok ekstrimis muslim lainnya, pemujaan terhadap makam seseorang adalah dosa. Hal berbeda dengan pemujaan terhadap Nabi Muhammad.

Milisi ISIS telah menghancurkan sedikitnya 24 tempat suci di Mosul. Jumlah ini tidak termasuk tempat suci umat Syiah dan museum di Mosul yang diserbu oleh milisi minggu ini.

Tak hanya menghancurkan pusat peradaban di Irak, milisi ISIS juga mengeluarkan tiga ultimatum kepada umat Kristiani di Mosul untuk pertama, berganti agama menjadi penganut Islam, membayar pajak, atau dihukum mati.

Ultimatum ini membuat ribuan umat Kristen di Mosul berduyun-duyun mengungsi ke tempat aman. Populasi umat Kristen di Mosul mencapai 60 ribu orang ketika Amerika Serikat mengakhiri invasinya di Irak pada tahun 2003. Pada bulan lalu, populasi umat Kristiani tinggal sekitar 35 ribu orang.

Fitrah Dan Islah - Damai Indonesia



Oleh: Azyumardi Azra

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada din
[agama Allah]; [tetaplah atas] fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. [Itulah] agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS Ar-Rum 30:30).

”Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu, ciptakanlah islah [damaikan, perbaiki hubungan] di antara kedua [pihak] saudaramu [yang berselisih] itu; dan takwalah kepada Allah supaya kamu sekalian mendapat rahmat [Allah] (QS Al-Hujurat 49:10).

PUASA Ramadhan 1435/2014 segera berakhir dan 1 Syawal 1435 pun menjelang, umat Islam pun sampai kepada ‘Id al-Fitr (Idul Fitri). Inilah momen ketika mereka yang puasa kembali kepada al-’id ila fitrah, kesucian. Meski fitrah yang dianugerahkan Allah SWT tidak berubah, seperti dinyatakan Al Quran Surah Ar-Rum Ayat 30 di atas, manusia sering mengotori fitrahnya dengan berbagai kesalahan, kekeliruan, dan perbuatan maksiat, baik sengaja maupun tidak.


Ibadah puasa Ramadhan dan ibadah-ibadah lain yang dikerjakan sepanjang hari atau sepanjang tahun pada intinya bertujuan agar mereka yang beribadah (abidin) dapat meraih kembali dan menjaga fitrah, kesucian diri masing-masing.

Dengan fitrahnya, manusia tidak hanya dapat tersucikan dalam hubungannya dengan Tuhan (habl min Allah), tetapi sekaligus dengan manusia (habl min al-nas) dan lingkungan alam lebih luas. Dengan kesucian, setiap dan seluruh individu dapat menciptakan harmoni dan kedamaian di muka bumi ini.

Pemaafan untuk damai
Dalam kesempatan kembali kepada fitrah secara individual-personal, setiap pribadi Muslimin dan Muslimat wajib memperluas kesucian itu ke tingkat sosial komunal dan masyarakat negara-bangsa Indonesia. Perluasan kesucian itu merupakan bagian integral dari prosesi ibadah Idul Fitri yang dilakukan melalui kunjungan satu sama lain dan saling meminta dan memberi maaf.

Ibadah ini merupakan shilat al-rahim, memperkuat kembali hubungan kasih sayang. Melalui semua prosesi religio-sosial dan kultural seperti ini, dapat terbangun hubungan antarmanusia yang kian erat dan fungsional dalam kehidupan pribadi, masyarakat, dan negara-bangsa.

Saling meminta dan memberi maaf (pemaafan) sangat urgen setelah bangsa Indonesia menyelesaikan Pemilu 2014, meliputi pemilu legislatif pada 9 April dan pemilu presiden pada 9 Juli.

Meski kedua pemilu itu secara umum berlangsung aman dan damai, masih tersisa luka dan kepedihan yang muncul sepanjang masa kampanye, pencoblosan surat suara, serta penetapan presiden dan wakil presiden terpilih pada 22 Juli. Suasana menyalahkan, menghujat, dan berprasangka buruk terhadap berbagai pihak terkait proses pilpres itu masih mewarnai proses demokrasi Indonesia terkini.

Perseteruan dan ketegangan politik-sosial di kalangan masyarakat kita nampaknya masih bakal berkelanjutan. Memang Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pemenang Pilpres 2014, yaitu pasangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla. Namun, menjelang akhir rekapitulasi suara pilpres berakhir (saat selesai rekapitulasi 29 dari 33 provinsi dan satu wilayah luar negeri), calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto—tanpa didampingi oleh calon wakil presiden Hatta Rajasa—menyatakan penolakan terhadap proses dan hasil Pilpres 2014.

Dalam konteks itu, nilai dan semangat ibadah puasa dan Idul Fitri sangat relevan. Ibadah puasa—perlu diingatkan kembali—merupakan latihan jasmani dan rohani dengan kesabaran.
Dengan begitu, orang beriman yang berpuasa dapat mencapai derajat muttaqin, orang-orang bertakwa yang terpelihara dirinya dari nafsu angkara murka, dan sebaliknya lebih banyak bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Kemenangan dan kekalahan dalam kompetisi dan kontestasi apa pun merupakan keniscayaan, tinggal menyikapinya secara arif, bijak, dan tawakal.

Lebih jauh, memandang perkembangan politik setelah pilpres yang belum sepenuhnya menggembirakan, segenap umat beriman yang telah kembali kepada fitrahnya perlu meningkatkan semangat pemaafan. Untuk mengarah ke sana, perlu pengembangan pemahaman bahwa pemaafan tulus dan ikhlas bertujuan memperbarui hubungan antarmanusia, antarwarga Indonesia khususnya.

Pemaafan bukan sekadar aktualisasi sikap moral bernilai tinggi yang berdiri sendiri, melainkan berkaitan dengan tujuan yang tak kurang mulianya, yakni perbaikan (islah) yang mencakup rekonsiliasi antarmanusia atau antarwarga yang dalam Pemilu 2014, khususnya pilpres, diselimuti kemarahan yang terlihat cenderung berkepanjangan.


Dengan kandungan nilai dan semangat begitu mulia, pemaafan secara implisit juga berarti menunjukkan kesiapan seluruh warga bangsa untuk kembali hidup berdampingan secara damai. Karena bagaimanapun, setiap mereka adalah manusia-manusia yang berbeda dengan segala kelemahan dan kekeliruan masing-masing.

Hanya dengan pemaafan, bisa tercipta kedamaian dan harmoni, yang dapat mendatangkan suasana kondusif bagi setiap dan seluruh warga untuk melakukan ikhtiar terbaik demi kemaslahatan dan kemajuan negara-bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan nasional baru.

Pemaafan mengandung beberapa dimensi dan langkah penting. Dalam pengertian umum, pemaafan berarti mengingat dan sekaligus memaafkan. Dalam Islam, proses ini disebut sebagai muhasabah, yakni saling menghitung atau menimbang peristiwa-peristiwa pahit yang telah melukai pihak tertentu. Melalui muhasabah, semua pihak melakukan introspeksi untuk kemudian dapat melakukan pemaafan satu sama lain.

Islah dan empati
Kemauan dan tindakan islah, memperbaiki hubungan dan rekonsiliasi, merupakan amal saleh yang amat mulia, seperti dianjurkan Allah SWT dalam firman-Nya yang dikutip di atas (QS Al-Hujurat 49:10) bahwa orang-orang beriman itu bersaudara. Jika konflik terjadi di antara mereka, perlu diupayakan islah, perdamaian di antara mereka.

Memberi maaf atau pemaafan merupakan langkah dasar bagi terwujudnya islah (rekonsiliasi) di antara sejumlah pihak yang terlibat dalam tensi dan hubungan tidak baik. Dalam konteks kehidupan sosial-politik, Imam al-Syaikh Muhammad ’Abd al-Azim al-Zarqani dalam kitab Manahil Al-’Irfan fi ’Ulum Al-Qur’an (edisi 1988), menyebut dua macam rekonsiliasi yang perlu dilakukan.

Pertama, al-ishlah al-ijtima’i, rekonsiliasi kemasyarakatan melalui pengurangan ta’ashub atau sektarianisme sosial-politik. Kedua, al-ishlah al-siyasi melalui pengembangan komitmen pada keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang, serta sebaliknya menjauhi kebohongan, pengkhianatan, penipuan, dan kezaliman.


Tindakan islah pada saat sama merupakan pengejawantahan sikap empati terhadap realitas kemanusiaan. Setiap orang bagaimanapun adalah manusia biasa yang dapat terjerumus ke dalam kesalahan dan angkara murka yang merugikan masyarakat dan negara-bangsa.

Tidak ada seorang pun yang dapat menjamin dirinya tidak akan terjerumus ke dalam kesalahan atau kenistaan. Pengakuan tentang kelemahan kemanusiaan ini merupakan sikap empati yang membuka pintu pemaafan. Karena itulah, Islam sangat menganjurkan sikap empati.

Demikianlah, pemaafan yang telah menjadi bagian integral dari perayaan Idul Fitri sepatutnya tidak hanya sekadar menjadi saling silaturahim dan berjabat tangan. Sebaliknya, Idul Fitri hendaknya dapat menjadi momentum bagi pemaafan yang tulus dari seluruh warga bangsa sehingga islah, rekonsiliasi, dan perdamaian terwujud secara berkelanjutan demi Indonesia yang damai, maju, dan berkeadaban. Wallâhu a’lam bish-shawab.

Azyumardi Azra
Guru Besar Sejarah; Direktur SPS UIN Jakarta; dan 2014 Fukuoka Prize Laureate.


FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter