Friday, June 16, 2017

Resensi Film “5cm”





DATA/IDENTITAS FILM
Judul Film                           : 5cm
Sutradara                            : Rizal Mantovani
Produser                             : Sunil Soraya
Skenario                              : Donny Dhirgantoro
Genre                                   : Drama
Rumah Produksi               : Soraya Intercine Films
Durasi                                   : 126 menit
Tanggal Rilis                       : 12 Desember 2012 
Bahasa                                : Indonesia 

PEMERAN
Herjunot Ali
Fedi Nuril
Denny Sumargo
Raline Shah
Igor Saykoji
Pevita Pearce

PENDAHULUAN
Film ini diangkat dari sebuah novel yang berjudul “5CM” karya Donny Dhirgantoro. Resensi ini merupakan sebuah resensi film, jadi tidak dihubungkan dan tidak dibandingkan dengan novelnya.
 

SINOPSIS FILM
"17 Agustus di puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat 2 cinta, sebuah mimpi mengubah segalanya" Genta, Arial, Zafran, Riani dan Ian adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan belasan tahun lamanya. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh” dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya. Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjuangan atas impian, perjalanan hati yang merubah hidup mereka untuk selamanya.

ISI
Film ini menceritakan tentang lima orang sahabat bernama Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji). Mereka bersahabat hampir 10 tahun dan tak pernah melewatkan satu akhir pekan pun untuk kumpul bersama. Arial adalah pria bertubuh atletis yang banyak didekati wanita namun selalu menanggapinya dengan dingin. Sedangkan Ian adalah pria bertubuh gempal dan merupakan satu-satunya yang belum menyelesaikan kuliahnya. Menurut sahabat-sahabatnya ada tiga alasan mengapa Ian belum menyelesaikan kuliahnya. Yang pertama, Ian terlalu banyak bermain game. Kedua, Ian terlalu banyak makan. Yang ketiga, Ian terlalu banyak menonton “blue film”. Selanjutnya adalah Riani. Ia merupakan satu-satunya wanita serta memiliki keunikan dimana pada saat sahabat-sahabatnya memakan mie instan, ia selalu meminta kuah mie mereka. Dimana ada Riani, di situ selalu ada Genta. Genta adalah seorang pemuda yang memiliki impian, ia percaya bahwa dengan kerja keras suatu hari impiannya akan terwujud. Yang terakhir adalah Zafran, ia memiliki kepribadian unik dan merupakan seorang yang puitis. Zafran menyukai adik Arial yang bernama Dinda (Pevita Pearce).
Pada suatu malam mereka berkumpul di rumah Arial. Tanpa disangka Genta mempunyai sebuah gagasan yang membuat mereka merasa bimbang. Genta mengusulkan agar mereka berlima tidak berkomunikasi dengan cara apapun selama tiga bulan. Selama itu mereka harus melakukan hal baru untuk dilakukan, mengejar mimpi mereka yang belum tercapai dan mencari mimpi yang baru. Dengan segala pertimbangan, akhirnya mereka semua setuju untuk tidak berkomunikasi selama tiga bulan.
Selang waktu berjalan, Ian bekerja keras untuk menyelesaikan skripsinya. Meski sempat mengalami cobaan, tetapi Ian tidak menyerah. Ia terus berusaha menyelesaikan kuliahnya agar bisa melanjutkan pendidikan S2 di Manchester. Sementara itu Zafran sibuk menelpon adik Arial. Zafran selalu menghubungi Dinda dengan obrolan yang itu-itu saja. Sempat juga ada kejadian dimana Zafran mengobrol dengan salah satu teman yang ada di akun chatting-nya. Tanpa ia ketahui, ternyata dirinya sedang mengobrol dengan Riani. Riani yang sedang di kantor menunggu hujan reda pun tidak mengetahui dengan siapa ia bercerita. Cerita mereka pun sama, mereka merindukan sahabat-sahabatnya. Dalam waktu yang singkat, banyak hal baru yang bisa dilakukan lima bersahabat ini. Tak terkecuali Arial, ia berhasil berkenalan seorang wanita bernama Nindi. Arial dan Nindi sangat dekat hingga mereka berlibur bersama di villa milik orang tua Arial.
Tiga bulan berlalu, Genta menghubungi sahabat-sahabatnya dan menginformasikan mereka melalui pesan singkat  bahwa selama seminggu setiap hari mereka harus berolahraga untuk mempersiapkan diri. Genta pun memberitahu kalau mereka nantinya akan bertemu di stasiun kereta api Senen pada tanggal 15 Agustus. Mereka berkumpul di stasiun kereta untuk keberangkatan menuju tempat rahasia yang Genta janjikan.
Rasa penasaran keempat sahabatnya akhirnya terjawab ketika mereka bertemu, Genta mengajak mereka mendaki menuju puncak gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu “Puncak Mahameru”. Tidak hanya berlima, Arial pun mengajak adiknya untuk ikut dalam perjalanan. Berenam mereka mempersiapkan diri dari tempat penginapan hingga mendaki ke puncak. Keindahan Mahameru dan sekitarnya begitu menakjubkan. Keindahan alam Indonesia yang memang tidak ada duanya.
Saat mereka berlima sudah mencapai kaki Mahameru, mereka menyempatkan untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan kembali menuju puncak pada pukul 02:00 WIB. Sebelum melanjutkan perjalanan, mereka berdoa bersama terlebih dahulu. Suhu di tempat ini sangat dingin, bila tidak banyak bergerak tubuh akan kaku karena kedinginan. Pada saat melakukan perjalanan menuju puncak, Arial sempat tidak kuat menahan dinginnya suhu di sana hingga hampir putus asa untuk melanjutkannya. Dengan dorongan semangat dari adik dan sahabatnya, ia akhirnya bisa melanjutkan pendakiannya. Jalur pendakian yang sangat terjal dan berbatu membuat banyak hal yang tidak mereka inginkan terjadi. Saat mendaki kendala pun kembali terjadi, runtuhan bebatuan dari atas mengenai Dinda dan Ian. Dinda mengalami luka di samping kiri bagian bawah telinga sedangkan Ian pingsan karena terbentur runtuhan batu yang cukup besar dan sangat keras. Genta berusaha membangunkan Ian dengan napas buatannya dan menekan bagian dadanya agar Ian sadar. Karena Ian tidak juga sadar, mereka mengira bahwa Ian telah meninggal. Zafran yang pada saat itu sangat terpukul karena sahabatnya sudah tiada, berteriak memanggil Ian dan Ian pun sadar kembali. Mereka pun melanjutkan kembali pendakiannya dengan semangat yang berkobar hingga akhirnya mereka berhasil mencapai puncak Mahameru, puncak tertinggi di pulau Jawa.
Sesampainya di puncak Mahameru, mereka mengibarkan bendera merah putih sambil menatap matahari terbit tepat di tanggal 17 Agustus. Mereka pun mengucapkan kata-kata yang sangat memberikan semangat kepada seluruh pemuda Indonesia untuk mencapai keindahan alam Indonesia yang telah Allah ciptakan.

KELEBIHAN
Film ini baik untuk ditonton oleh para pemuda, pemilihan lokasi sangat menarik dan banyak pesan yang bisa diambil dari kisahnya.

KEKURANGAN
Konflik cerita kurang menonjol.

PENUTUP

Secara keseluruhan, film ini bagus dan mendidik dengan menonjolkan semangat persahabatan dan nasionalisme serta kisah cinta sebagai pemanis.

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter