Monday, May 25, 2015

Monetize Youtube Tanpa Upload Video Ke Youtube Terbaru 2015

Cara Menghasilkan dolar dari akun youtube merupakan salah satu alternatif dalam berbisnis Online Internet. Dalam hal ini saya tidak menjelaskan bagaimana cara membuat akun youtube atau cara monetize youtube, anda bisa cari di google panduan-panduannya. 
 
Monetize Youtube
Monetize Video Youtube tanpa punya video , Cara mudah mendapatkan uang dari Youtube, Mendapatkan dolar dari youtube gratis. Kali ini saya akan berbagi bagaimana memiliki banyak video di akun youtube anda tanpa harus upload video ke youtube, terutama untuk yang quota internetnya lemot atau Mau monetize video tapi tidak punya materi video yang akan di upload.

Keuntungan dengan cara ini diantaranya :
1. Anda Tidak perlu upload video
2. Menghemat quota dan bandwith internet
3. Tidak perlu keahlian editing khusus
4. Akun youtube anda memiliki banyak video
5. Semakin banyak Video di channels youtube anda, semakin besar kesempatan mendapatkan dolar.

Berikut ini cara Monetize Video Tanpa Upload Video youtube :
1. Tentukan Niche Video youtube anda
2. Buka dan masuk ke akun youtube anda
3. Gunakan tool "search" yang disediakan Yotube
4. Gunakan menu "Filter" , dan Pilih Filter dengan Lisensi CC (CREATIVE COMMON)
5. Setelah menemukan Video dengan Lisensi CC, Copy Link Video nya , Lalu Buka :  VIDEO EDITOR  , Pastekan Link tadi di kotak "search video" Editor.
6. Default Judul nya "My Edited Video" , lalu anda ganti dengan judul yang anda inginkan
7. Selesai memberi judul, anda bisa edit-edit atau langsung Klik Publikasikan
8. Sambil menunggu proses edit dari youtube, anda bisa lengkapi Description dan Tag video nya.
8. Setelah proses editing yang otomatis dilakukan youtube, saatnya video di monetize dan di promosikan

Lisensi Video youtube ada dua macam, yaitu Standart Youtube dan Creative Common (CC)
Lisensi Creative common adalah content atau materi yang diperbolehkan di sebar ulang atau dipublikasikan ulang oleh siapapun. Menu "remix video" tidak akan tampil apabila video tersebut berlisensi standart youtube.

Saturday, May 23, 2015

Menristekdikti Akan Hapuskan Skripsi


Bisa Diganti Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Gambar Menristekdikti Akan Hapuskan Skripsi
Ilustrasi Penulisan Skripsi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) berencana menelurkan kebijakan baru. Yakni tidak mewajibkan penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan program sarjana (S1). Motivasinya untuk menekan potensi kecurangan penyusunan tugas akhir itu.

Rencana skripsi bukan kewajiban lagi itu, disampaikan langsung Menristekdikti Muhammad Nasir di rumah dinasnya komplek Widya Candra, Jakarta tadi malam. Menurut mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip), penulisan skripsi sedang dikaji menjadi syarat opsional saja untuk lulus sarjana.
"Sebagai gantinya nanti mahasiswa yang akan lulus akan diberikan pilihan-pilihan," ujar Nasir. Opsi untuk lulus selain menyusun skripsi adalah, mengerjakan pengabdian ke masyarakat atau laporan penelitian di laboratorium.

Sejak masih aktif di kampus dulu, Nasir sudah paham dengan kenakalan mahasiswa dalam bentuk membeli skripsi. Atau membayar jasa penyusunan skripsi. Nasir mengakui bisa mendeteksi apakah skripsi yang sedang dia uji itu dibuat sendiri atau hasil buatan orang lain.

"Saya tanya sebelum ujian. Skripsi ini beli atau buat sendiri. Kalau tidak mengaku saya putuskan tidak lulus," ujarnya. Tetapi jika mahasiswa itu mengakui skripsinya hasil beli, maka diberi kesempatan untuk membuat skripsi dengan jujur satu kali lagi.

Praktek jasa pembuatan skripsi ini dimulai dari aturan lulus S1 wajib menyusun skripsi. Kemudian ada mahasiswa yang malas atau kesulitan menyusun skripsi. Lalu kondisi ini dibaca oleh pihak-pihak yang ingin merengkuh keuntungan. Yakni dengan membuka jasa pembuatan skripsi.

"Selama ada demand (permintaan, Red) dari mahasiswa yang malas, supply (penawaran, Red) jasa pembuatan skripsi akan terus ada," ujarnya. Nah untuk memotong mata rantai itu, muncul rencana kebijakan syarat lulus tidak musti menyusun skripsi.

Diharapkan mahasiswa yang lebih jago penelitian laboratorium, tidak merasa dipaksa untuk menyusun skripsi. Begitu pula mahasiswa yang cenderung memilih pengabdian masyarakat, tidak perlu harus menyusun skripsi. Apalagi proses kuliah selama ini terkait dengan tridharma pendidikan tinggi. Yang terdiri dari pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Nasir juga menyinggung tentang keberadaan ijazah palsu. Dia menuturkan sepekan ke depan Kemenristekdikti akan mengklasifikasikan perguruan tinggi berstatus non aktif atau aktif. Sehingga masyarakat tidak salah pilih. Selain itu Nasir juga mengatakan akan membentuk satuan tugas penanganan ijazah palsu. (wan/jpnn)

Wednesday, April 29, 2015

Menengok Koleksi Museum Wayang









JAKARTA -- Para pengunjung sedang mengamati koleksi wayang yang berada di Museum Wayang, Jakarta, Rabu (29/4).

Saat ini Museum Wayang memiliki koleksi lebih dari 4.000 buah wayang dan boneka dari berbagai jenis dan macam. Jenis wayang yang dipamerkan mulai dari wayang golek dan wayang kulit, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, dan wayang beber. Selain itu museum ini juga memiliki koleksi gamelan, topeng, dan beberapa boneka.

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter