Lily van Java
Produser: Liem Goan Lian, Tjan Tjoen Lian
Sutradara: Nelson Wong
Penulis:
Pemeran: Lie Lian Hoa, Lie Bouw Tan, Kwee Tiang An, Yah Kwee Pang
Warna: Hitam putih
Genre: Drama
Sinopsis
Kisah seorang gadis anak hartawan yang oleh ayahnya dipaksa menikah dengan seorang pemuda, sedangkan gadis itu telah punya hubungan asmara dengan pemuda lain.
Catatan
Film bisu. Perusahaan ini disebut sebagai "kongsie pembikinan film Tionghoa yang pertama di Indonesia." Film ini mula-mula dikerjakan oleh orang Amerika, Len H. Ross, tapi diselesaikan oleh Nelson Wong, dengan bantuan Joshua dan Othniel Wong. Seluruh proyek ini diambil alih oleh perusahaan Wong bersaudara itu dengan nama Halimoen Film. Kedua gadis pemain film ini adalah anak "twako" atau "mafia" Jl. Kapasan, Surabaya. Skenario film ini diperiksakan dulu pada Filmcommissie (semacam badan sensor).
Sumber :
- Aktuil no 3/XII, 3/12, 1979
- Wawancara dengan Joshua dan Othniel Wong, 1972
- Pewarta Soerabaia, 12/6, 19/6 dan 21/6, 1928
Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id
Resia Boroboedoer
Produser:
Sutradara:
Penulis:
Pemeran: Olive Young
Warna: Hitam putih
Genre: Petualangan
Sinopsis
Young Pei Fen (Olive Young) berangkat dari Cina ke Borobudur, karena membaca warisan ayahnya, Young Lun Fah, sebuah buku rahasia (resia) candi terkenal Borobudur, yang terletak di dekat Muntilan, Jawa Tengah. Maksudnya: mengambil satu guci yang berisi abu Sang Budha Gautama. Di tempat itu ia dihalangi oleh Gandha Soewastie. Gandha dipukul hingga jatuh. Sahabatnya, Kusumo, tidak senang dan ingin membinasakan Pei Fen dengan guna-guna. Gandha menggagalkan maksud itu. Sebelum berhasil, ia jatuh pingsan oleh asap beracun. Gandha kembali menolongnya, karena ia pernah berhutang nyawa pada ayah Pei Fen. Akhirnya Pei Fen insyaf dan memutuskan jadi pendeta untuk menjaga candi itu.
Catatan
Film bisu. Bintang Olive Young berasal dari Shanghai, Cina. Film ini dikritik keras oleh Kwee Tek Hoay, karena gambarnya yang buram dan tidak perloe moesti orang djoestain dengan begitoe kasar, karena penonton jang ada poenja pengertian soedah tentoe mendjadi djemoe. Yang terakhir ini lebih-lebih mengenai dengan bahasa apa gadis Tiongkok itu berunding panjang lebar dengan Gandha dan para jongos hotel.
Sumber :
- Panorama th III no 136. 20/7, 1929
- Doenia Film th I no 1, 1929
- De Vesteging Een Indische Filmindustrie, Koloniale Studien 25e Jaargang 1941
Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id
Setangan Berloemoer Darah
Produser: Tan Boen Soan
Sutradara:
Penulis:
Pemeran:
Warna: Hitam putih
Catatan
Film bisu.
Sumber :
- Sastra Melayu-Tionghoa, Nio Joe Lan, hlm 47
- De Vesteging van Een Indische Film Industrie, Coloniaale Studien 25e Jaargang 1941, hlm 395
- Produksi Film Tjerita di Indonesia, Armijn Pane, Majalah Pendidikan dan Kebudayaan no 6, 1953, hlm 7 dan 49
Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Berikut ini adalah ulasan untuk menambah kecepatan komputer kita. Untuk menambah kecepatan komputer kita bisa dilakukan dengan pemeliharaan ...
-
1. Indonesia’s Got Talent - IGT (Talent Show, Indosiar) --- Ter-Favorit 2. Cinta Fitri Season 6 (Sinetron, MD Entertainment, SCTV) --- Runne...
-
Hai pengguna jagad maya seluruh dunia… bagaimana perasaan kalian jika kalian lagi pada galau? Memang lagi galau, sengaja pengen galau, ingin...
No comments:
Post a Comment