Judul Film: CJ7
Pemain: Stephen Chow, Kitty Zhang Yuqi, Xu Jian, Lam Tze-Chung
Sutradara: Stephen Chow
Penulis Naskah: Stephen Chow, Chi Keung Fung
Produksi: Columbia Pictures Film Production Asia
Pertama
melihat film yang dibintangi Stephen Chow ini, yang saya bayangkan
pertama sentuhan komedinya sangat kental seperti film sebelumnya yaitu
SHAOLIN SOCCER dan KUNG FU HUSTLE, namun ternyata tidak. Sentuhan
komedinya tetap ada tapi yang lebih ditonjolkan disini adalah sisi drama
hubungan ayah dan anak itu sendiri
Film
ini bercerita tentang Stephen Chow yang berperan sebagai Ti, ayah dari
seorang anak lelaki yang bernama Dicky. Dicky diperankan oleh Xu Jian.
Ti disini sebagai buruh bangunan yang miskin dan tinggal disebuah bekas
bangunan tua bersama anaknya Dicky. Berkat kerja kerasnya untuk mencari
uang TI mampu menyekolahkan anaknya disekolah elit. Namun karena Ti
merupakan dari golongan kelas bawah terkadang dia minder dengan
lingkungan sekolah anaknya yang elit.Dari sini saya bisa melihat luar
biasa beratnya tugas seorang kepala keluarga (ayah) yang harus
mengorbankan dirinya, membanting tulang untuk bisa memberikan sesuatu
yang terbaik untuk anaknya yaitu pendidikan yang merupakan bekalnya
kelak.
Dicky
berada dilingkungan sekolah yang elit, terkadang dia merasa iri dengan
teman-teman nya yang memiliki permainan yang bagus dan terbaru pemberian
orang tuanya. Disuatu saat Dicky merengek meminta dibelikan mainan oleh
anaknya namun dia tidak bisa apa-apa karena kondisinya yang sangat
memprihatinkan. Tapi Dicky kemudian menemukan sebuah bola yang merupakan
sebuah anjing luar angkasa dan kemudian dinamakan CJ7. Pada akhirnya
CJ7 inilah yang akan mengorbankan nyawanya kepada Ti yang meninggal
akibat kecelakan kerja.
Meskipun
miskin disini Ti selalu menjunjung tinggi yang disebut kejujuran kepada
anaknya. Terkadang anaknya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan
ayahnya, namun dia merubahnya agar ayahnya bahagia. Bukan, kebahagian
yang diinginkan Ti dari sebuah hasil ujian anaknya , namun yang
diinginkan adalah sebuah kejujuran.
Sentuhan
drama realita kemiskinan yang ingin disampaikan begitu berhasil
membangun emosi penonton film ini. Akting yang natural Xu Jian dengan
berbagai ekspresinya sangat membantu kesuksesan film ini. Sekali lagi
film ini menurut saya sangat unggul dalam bagian ceritanya yang sangat
menyentuh.
Setelah
film ini selesei saya nonton, pertanyaan pun menyinggahi pikiran saya.
Apakah saya bisa menjadi sosok Ti,sosok kepala keluarga yang mampu
membahagiakan keluarga saya kelak dengan segala kekurangan saya?
Semoga..Aminn..
Saya ingin menutup postingan ini dengan sebuah kutipan dari Dicky tentang ayahnya yang menyukai guru sekolahnya:
“Tak mudah menaklukkan hati seorang wanita, apalagi jika kau tak lucu”
No comments:
Post a Comment