Njai Dasima (I)
Produser: Tan Koen Yauw
Sutradara: Lie Tek Swie
Penulis:
Pemeran: N Noerhani, Anah, Wim Lender, Momo
Warna: Hitam putih
Genre: Drama
Sinopsis
Kisah seorang nyai (istri piaraan) ini sangat terkenal berkat buku yang terbit 1896, dan kemudian dipopulerkan melalui sandiwara dan lenong. Seorang gadis asal Kuripan, Bogor, Dasima,"diperistri" oleh orang Inggris bernama Edward William alias Tuan We. Semula ia tinggal di Tangerang, kemudian pindah ke Betawi/Jakarta. Ia jadi terkenal karena kecantikan dan kekayaannya. Salah seorang yang tertarik adalah Samiun, yang sudah punya istri Hayati. Nyai Dasima dibujuk oleh Mak Buyung untuk meninggalkan "tuannya". Namun, sesudah jadi istri muda Samiun, ia disia-siakan.
Catatan
Film bisu. Cerita dibuat menjadi dua bagian. Bagian pertama dibuat September-Oktober 1929. Kisah ini berdasarkan cerita nyata yang terjadi di Tangerang dan Betawi antara 1813-1820an. Dasar cerita film ini diambil dari karangan G. Francis (1896). Ini versi layar putih yang pertama. Tujuan Tan's Film membuat film terutama untuk bisa menarik perhatian "penonton-penonton Boemipoetra dari klas moerah".
Sumber : Doenia Film Th.I, no. 10, 15/11, 1929.
Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id
Rampok Preanger
Produser: Nelson Wong
Sutradara: Nelson Wong
Penulis: Wong Bersaudara
Pemeran: Ining Resmini, MS Ferry
Warna: Hitam putih
Catatan
Ining Resmini (1909-1978) adalah penyanyi keroncong yang populer di Bandung.
Sumber : Wawancara dengan Joshua dan Othniel Wong, 1972.
Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id
Si Tjonat
Produser: Nelson Wong, Jo Eng Sek
Sutradara: Nelson Wong
Penulis: FDJ Pangemanan
Pemeran: Lie A Tjip, Ku Fung May, Herman Sim
Warna: Hitam putih
Genre: Laga
Sinopsis
Nakal sejak kecil, si Tjonat (Lie A Tjip) melarikan diri ke Batavia (Jakarta) setelah membunuh temannya. Di kota ini ia menjadi jongos seorang Belanda, tapi kerjanya menggerogoti harta nyai tuan itu. Kemudian ia jadi perampok dan jatuh cinta pada Lie Gouw Nio (Ku Fung May). Karena menolak, Tjonat berusaha membawa lari Gouw Nio. Usaha jahat itu dicegah oleh Thio Sing Sang (Herman Sim) yang gagah perkasa.
Catatan
Bisu. Sebetulnya cerita ini fiktif, tapi oleh pengarangnya dikatakan "betoel soeda kadjadian di djaman doeloe". Ceritanya pertama kali dimuat secara bersambung di surat kabar "Perniagaan" tahun 1903. Film ini dibuat dalam dua seri.
Sumber: Panorama th IV no 173, 20/5, 1930
Courtesy Of : Www.FilmIndonesia.Or.Id
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Berikut ini adalah ulasan untuk menambah kecepatan komputer kita. Untuk menambah kecepatan komputer kita bisa dilakukan dengan pemeliharaan ...
-
1. Indonesia’s Got Talent - IGT (Talent Show, Indosiar) --- Ter-Favorit 2. Cinta Fitri Season 6 (Sinetron, MD Entertainment, SCTV) --- Runne...
-
Hai pengguna jagad maya seluruh dunia… bagaimana perasaan kalian jika kalian lagi pada galau? Memang lagi galau, sengaja pengen galau, ingin...
No comments:
Post a Comment