Monday, April 07, 2014

Game Ini Bisa Minimalkan Golput



Pengembang lokal, PJ Game Studio, menyakini game Election Story 2014 mampu meminimalkan jumlah pemilih golput. Terutama dari pemilih pemula.

"Anak muda diharapkan lebih sadar dengan perkembangan politik. Tidak harus menjadi kader atau simpatisan, paling tidak mengikuti pemilihan umum," kata Ficky Julyansyah, pemilik PJ Game Studio, saat dihubungi melalui telepon, Kamis, 3 April 2014.

Menyambut pemilihan umum tahun ini, Ficky dan rekannya menciptakan game bernama Election Story 2014. Permainan tersebut menjadi karya kedua bagi mereka setelah tahun lalu menciptakan game untuk anak: Kata Ball.

"Election Story diciptakan untuk menambah edukasi politik yang mencerdaskan, sekaligus menghibur pemainnya," ujarnya. Targetnya, anak-anak muda sebagai gamer.

Dalam Election Story, pemain berperan sebagai ketua partai politik yang bertujuan memenangi pemilihan umum. Sedangkan lawannya adalah ketua umum dari dua partai lain. Lama waktu permainan yaitu sepuluh minggu, terdiri atas strategi dan kampanye.

Di laman utama, pemain akan diberi pilihan mengenai apa saja fokusnya sebagai ketua umum partai. Pilihan, antara lain, terdiri atas reformasi birokrasi, ketahanan dan keamanan, serta politik luar negeri.

Saat memainkan game ini, pemain didampingi oleh manajer yang ditentukan sendiri. Manajer berasal dari beragam kalangan, antara lain mahasiswa, pengacara, artis, bahkan tokoh malaikat ataupun iblis. Selain mendampingi, manajer juga akan membantu pemain melewati masa sulit.

Pemain diberikan pilihan untuk menjalankan politik bersih atau kotor. Politik bersih yaitu mengunjungi warga dari pintu ke pintu, memasang iklan, dan melakukan kampanye terbuka. Sedangkan pilihan kampanye hitam yaitu membuat survei palsu, politik uang, bahkan korupsi.

Ficky mengaku tidak khawatir dengan menu pilihan kampenye hitam yang ada pada game ini akan mendorong orang yang terjun ke dunia politik untuk berbuat curang. "Karena, ketika pemain memilih opsi kampanye hitam, akan muncul keterangan mengenai akibat buruk jika mereka memilih menu tersebut," katanya.

Tim yang terlibat dalam membuat Election Story terdiri atas dua orang, yakni Ficky sebagai desainer dan seorang rekannya sebagai programmer. Sebelumnya, mereka melakukan riset melalui data Komisi Pemilihan Umum, salah satunya tentang dana kampanye.

Election Story diklaim dia sebagai game bertema politik pertama di Indonesia. "Kalau responsnya bagus, nanti kami akan buat yang versi calon presiden," katanya.

Sayangnya, permainan ini baru tersedia di platform Android. Untuk memainkannya, cukup mengunduh secara gratis di toko aplikasi Google Play Store. Target yang diharapkan yaitu mampu menembus sepuluh ribu kali unduhan.

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter