SEKITAR satu dasawarsa lalu, Bill Gates, merintis sebuah peranti mirip laptop dengan ukuran lebih kecil, ringan, berlayar sentuh, dan lebih compact. Peranti itu kemudian dikenal dengan nama komputer tablet. “Komputer tablet bakal populer dalam lima tahun ke depan,” ramal Gates kala itu.
Sayang, proyek Gates ini tersendat. Meski didukung produsen komputer besar seperti Dell dan Compaq, proyek itu macet. Bisa jadi, imajinasi insinyur Microsoft sedang lesu darah hingga Microsoft tak bisa menyodorkan produk yang mumpuni.
Steve Jobs, bos perusahaan komputer Apple Macintosh, telah mengantongi hak paten teknologi ini sejak 2004. Tapi Jobs baru meluncurkan produk komputer tablet mini pada 5 September 2007, lewat peranti musik iPod Touch. Inilah cikal-bakal iPhone dan komputer tablet iPad.
Bila proyek Gates mandek, iPad justru disambut gegap gempita gadget freak di seluruh dunia. Jobs sepertinya banyak belajar dari kegagalan vendor menciptakan komputer tablet yang mampu memenuhi selera pasar.
“Komputer tablet ini sudah bertahun-tahun diperkenalkan dan gagal. Karena itu, kami harus membuat produk yang sangat bagus. Kami pikir kami sudah mencapai hal itu, kami telah melakukannya di iPad," tutur Jobs.
Pertanyaanya, kenapa produk ini begitu disambut meriah? Asal tahu saja, iPad bukanlah komputer tablet biasa. Ia peranti serba bisa. "iPad jauh lebih menyenangkan dibanding laptop dan jauh lebih pintar dari smartphone," kata Jobs.
Soal fungsi, peranti ini memang tak kalah dengan notebook. iPad bisa digunakan untuk mendukung pekerjaan, mengakses multimedia, berselancar di web sampai bermain game.
Di dalam iPad terdapat iTunes sehingga penggunanya dapat secara langsung mengunduh aplikasi, musik, dan video. Juga didukung aplikasi iWorks yang sudah dimodifikasi sehingga tetap bekerja optimal di perangkat dengan spesifikasi hardware yang jauh dari Mac.
Inovasi baru yang disediakan dalam iPad adalah adanya aplikasi iBook untuk membaca e-book dan mengunduh e-book langsung dari internet. Kemampuan ini bakal menjadikan iPad sebagai pesaing berat Kindle, peranti serupa yang dijual Amazon dan bukunya juga dipasok Amazon.
iPad menggunakan prosesor buatan Apple A4 1 GHz. Daya baterainya mencapai 10 jam untuk penggunaan aktif dan sebulan untuk standby. Tanpa dipakai, baterai tidak perlu dicas meski dibiarkan selama satu bulan. Seperti iPod dan iPhone, iPad bisa melakukan harmonisasi data dengan komputer, baik yang berbasis Macintosh maupun Windows.
Untuk konektivitas, Apple menyertakan Bluetooth, 802.11n WiFi, dan juga jaringan 3G (optional). Karena dilengkapi 3G GSM, ada slot untuk menyimpan SIM Card. Cuma, bentuk SIM Card-nya lebih kecil ketimbang SIM Card biasa. Accelerometer dan compass yang selama ini ada di iPod Touch dan iPhone juga hadir di iPad.
Mungkin ada pengguna yang pernah mengeluh betapa susahnya mengetik di iPod Touch atau iPhone. Apple menjawabnya dengan menggunakan keyboard dock (optional). Jika pengguna tidak ingin menggunakan keyboard dock, mereka dapat menggunakan keyboard Bluetooth.
Tak ada gading yang tak retak. Meski canggih, iPad pun punya kekurangan. Salah satu yang dikeluhkan, peranti ini tak bisa menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan atau multitasking. Jadi, bila pengguna sedang menggunakan sebuah aplikasi, ia tak bisa menjalankan aplikasi lainnya.
Ketiadaan USB Port juga jadi kelemahan peranti ini. Kapasitas penyimpanan iPad yang amat terbatas juga. Yang menyenangkan, iPad hadir dengan versi unlocked, berarti peralatan ini dapat menggunakan kartu GSM dari semua operator. Tak adanya fitur kemera juga banyak dikeluhkan.
iPad tersedia dalam 3 jenis berbeda: 16 GB dengan harga 499 dollar AS (sekitar 4,9 juta rupiah), 32 GB dengan harga 599 dollar AS (5,9 juta rupiah), dan 64 GB dengan harga 699 dollar AS (6,9 juta rupiah).
Jika pengguna ingin menambahkan jaringan 3G dalam perangkat mereka, harus menambah 130 dollar AS (1,3 juta rupiah) di setiap modelnya. iPad yang hanya menggunakan WiFi akan segera dipasarkan di seluruh dunia mulai bulan depan, sedangkan yang menggunakan 3G akan dipasarkan sekitar bulan April.
Di Indonesia, peranti digital ini diperkirakan mulai beredar sekitar April. Di sini, konon harganya bakal naik sekitar 20 persen dari harga normal. Konon pula, sudah banyak operator seluler yang berniat menjual peranti ini dengan sistem bundling. Kalau Anda berminat membeli, ada baiknya mulai menabung dari sekarang.
Spesifikasi iPad
Panjang: 24,8 cm, lebar: 18,97 cm, tebal: 1,34 cm, berat: 0,68 kg (WiFi model) dan 0,73 kg (WiFi + 3G)
Layar: 9,7 inci LED backlit glossy widescreen multitouch dengan teknologi IPS, resolusi 1024x768 piksel dengan 132 piksel per inci, dilapisi fingerprint resistant oleophobic
Kapasitas memori: Flash drive 16 GB, 32 GB, atau 64 GB
Prosesor: Apple A4 1 GHZ
Sensor : Accelerometer, ambient light sensor
Baterai: Baterai lithium polymer
Audio playback: AAC, Protected AAC, MP3, Audible, Apple Losless, AIFF, dan WAV
Koneksi:
Untuk WiFi model: WiFi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 2.1 + teknologi EDR
Untuk WiFi + 3G model: UMTS/HSDPA triband (850, 1900, dan 2100 Mhz), GSM/EDGE quabband 850, 900, 1800, dan 1900 Mhz), WiFi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 2.1 + teknologi EDR
Input dan output: Dock connector, 3,5 mm, Stereo Headphone Jack, Built in Speaker, Microphone, SIM card tray (untuk model WiFi + 3G)
Layanan berbasis lokasi: WiFi, Kompas Digital, Assisted GPS (khusus model WiFi + 3G), Seluler (khusus model WiFi + 3G)
TV dan video: Mendukung format video H.264 hingga 720p, .m4v, .mp4, .mov, MPEG-4
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Berikut ini adalah ulasan untuk menambah kecepatan komputer kita. Untuk menambah kecepatan komputer kita bisa dilakukan dengan pemeliharaan ...
-
Hai pengguna jagad maya seluruh dunia… bagaimana perasaan kalian jika kalian lagi pada galau? Memang lagi galau, sengaja pengen galau, ingin...
-
Special Trans TV Belajar Indonesia (Trans TV) Belajar Indonesia adalah sebuah Program TV yang mengangkat cerita tentang seseorang warga neg...
No comments:
Post a Comment