Sunday, March 31, 2013

SBY Dan Ani Yudhoyono Dihadiahi Telur Paskah

 
Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono mendapat kado berupa telur Paskah dari ratusan Jemaat GKI Yasmin, HKBP Setu, dan HKBP Filadelfia saat menggelar ibadah Paskah di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/3).

Telur Paskah berukuran besar dihiasi dengan sejumlah kertas hias berisikan doa dan harapan para jemaat akan datangnya keadilan negara atas hak mereka menjalankan ibadah di gereja yang selama ini dipakai tapi disegel bahkan dirobohkan dengan alasan tak memiki izin mendirikan bangunan.

Juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging menyampaikan tidak ada kado istimewa yang bisa mereka berikan kepada Presiden dan Ibu Negara selain telur Paskah.

"Ini adalah kado istimewa kami. Semoga saja telur Paskah mampu mengetuk hati Presiden dan Ibu Ani agar nasib kami diperhatikan. Setahun sudah kami ditelantarkan, tetapi tidak ada langkah tegas dari Presiden," ujarnya di sela-sela ibadah Paskah di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/3).

Tampak pada beberapa kertas doa yang ditempelkan pada telur Paskah berisi harapan agar SBY sebagai Presiden bersikap tegas untuk segera menyelesaikan kasus penyegelan Gereja GKI Yasmin, perobohan Gereja HKBP Setu, dan penyegelan Gereja HKBP Filadelfia.

Kiki, seorang anak sekolah minggu HKBP Setu, menuliskan pada secarik kertas harapannya kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono. "Ibu Ani yang baik, kami anak-anak sekolah minggu mau belajar hal-hal yang baik dan membangun kepribadian yang baik, tapi gereja kami dirubuhkan. Kami mau gereja kami didirikan kembali. Selamat Paskah ya Bu. Kiki, Sekolah Minggu HKBP Setu."

Ada lagi tertulis, "Pak SBY tolong buka segel gereja kami. Kami ingin ibadah." Masih banyak lagi ratusan kertas yang ditempelkan untuk menghiasi telur Paskah tersebut.

Bona juga membacakan titipan kertas harapan dari para tokoh lintas agama di antaranya Ketua ICRP Siti Musdah Mulia dan Aktivis Dialog Antar Agama dari Konferensi Waligereja Indonesia, Rm. Haryanto, SJ. Musdah dalam kertas tersebut menulis, "Pak Presiden, ingat waktumu tinggal sedikit lagi. Jadi berbuatlah yang terbaik agar dikenang selamanya."

Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos yang juga hadir mengikuti kebaktian Paskah mengharapkan agar Presiden bersikap tegas untuk menyelesaikan kasus intoleransi yang selama ini terjadi. Dalam semangat Paskah, kata dia, SBY harus menjadi pembebas sama seperti Yesus yang mau berkorban menjadi pembebas umat manusia dari belenggu dosa.

"Tentu saja, SBY diharapkan mampu membebaskaan jemaat ini dari perlakuan tidak adil. Itu adalah hadiah Paskah terindah yang diharap-harapkan jemaat ini," tandas Bonar.

Source : MetroTvNews

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter