Friday, November 12, 2010

Sinetron Arti Sahabat


Arti Sahabat - Arti Sahabat adalah salah satu sinetron yang mungkin paling pupuler saat ini di Indonesia. Arti Sahabat sendiri merupakan sebuah sinetron yang tayang di stasion televisi Indosiar.

Sinetron ini diproduksi oleh Rapi Films. Sinetron ini menceritakan kisah persahabat yang seru dengan konflik ringan.Pemainnya antara lain ialah Yuki Kato, Nina Zatulini, Cut Meyriska, Kevin Julio, Stefan William, dan masih banyak lagi. Dimulai dari, Yudha yang menyukai Ajeng, Fathir yang diam - diam menyukai Vitha dan keinginannya untuk balas dendam kepada Sukmo Agung, ayahnya Vitha. Dan persaingan Vitha dan Angel yang sama - sama menyukai Fathir. dibalik itu, Fathir lebih memilih Angel yang baik hati demi menghindari Vitha untuk balas dendam. sementara Marco menyukai Angel sejak kecil berusaha melindunginya. Dibumbui adegan romantis Ajeng-Yudha, kekocakan Aldo-Nakula-Karina, persaingan sehat antar sekolah SMA Kartina (sekolah Mike) dan SMAN 25. Dan juga ada pengacau persahabatan mereka yaitu Lissa dan Vino (kakak kandung Angel yang ditinggalkan oleh Jesica, mama Angel)

Jadwal tayang Arti Sahabat Indosiar ini sendiri adalah mulai dari hari Senin hingga Jumat pukul 16:57 sampai 18:14 WIB, dan priode tayangnya sendiri sudah cukup berlangsung lama, yaitu semenjak 7 Juli 2010 yang lalu.

Adapun para Pemain Sinetron Arti Sahabat terdiri dari:

Yuki Kato sebagai Rahayu Ajeng
Kevin Julio sebagai Fathir
Steven William sebagai Yudha Darma
Cut Meyriska sebagai Vitha Sukmo
Nina Zatulini sebagai Angel
Ibrahim Alktiri sebagai Baim
Stuart Collin sebagai Rangga
Rizky Alatas sebagai Mike
Esa Sigit sebagai Marco
Nadya Almira sebagai Lisa
Elscant Wifesa sebagai Vino
Marcellino Lefrand sebagai Sukmo Agung (papanya vita)
Marcellino Djorghi sebagai Darma (papanya yudha)
Diah Permatasari sebagai Natasha (mamanya angel)
Joshua Otay sebagai Nakula
Vebby Palwinta sebagai Karina
Syaiful Ahyar sebagai Aldo
Dian Nitami sebagai Mama Fathir
Siska dawson sebagai Tara
Furby sebagai Bella
Uli Auliani sebagai Bu Amanda (pelatih cheers)
Eksanti Sebagai Tantenya Ajeng
Voke Victoria sebagai Vanessa
Christabelle Grace Marbun sebagai Abel,
Nizam sebagai Nizam.

Arti Sahabat juga merupakan salah satu sinetron paling fenomenal saat ini. Dimana dimedia internet sinetron ini juga memiliki halaman pages di facebook, dimana pada halaman pages itu sendiri sejauh ini telah memiliki penggemar lebih dari 500.000 orang.

Arti Sahabat, Mengikat Remaja Dengan Cerita, Dialog, Dan Emosi Yang Kuat







SAAT sinetron stripping lainnya jatuh bangun membangun eksistensi agar panjang umur--jumlah episode sebanyak-banyaknya--Arti Sahabat justru melenggang mulus tanpa hambatan.
Sinetron remaja produksi Rapi Films itu meraih atensi yang tidak putus-putus dari para penonton setianya para remaja.
Forum-forum diskusi di laman internet masih saja ramai membicarakan bagaimana kira-kira kelanjutan cerita cinta dari pasangan Ajeng dan Yudha.
Sampai beralih menjadi sebuah harapan kalau pemeran aslinya artis belia Yuki Kato dan Stefan William betulan jadian di kehidupan nyata seperti halnya pasangan dari sinetron berepisode (sangat) panjang Cinta Fitri, Wisnu-Shireen.

Mengandalkan Sentuhan Berbeda

Menetapkan genre Arti Sahabat sebagai sinetron remaja -- alih-alih sinetron keluarga -- pilihan yang berani. Pasalnya, menjaring penonton remaja terbilang lebih sulit ketimbang penonton ibu-ibu.
“Karakteristik penonton ibu-ibu cenderung lebih loyal. Kalau mereka sudah menonton satu judul, mereka akan mengikutinya terus sampai selesai. Tidak seperti penonton remaja yang lebih kritis dan “tidak setia” ketika mulai ada yang tidak disukai pada tayangan yang mereka tonton,” ungkap sutradara Rudi Aryanto yang kami temui di lokasi syuting Kampung Artis, Jakarta Timur belum lama ini.
“Dalam membuat karya, kami tidak sengaja membatasi penonton. Tapi kalau sampai berhasil membuat penonton remaja setia, itu sesuatu yang bagus,” imbuhnya.
Meski sempat mengalami perombakan besar di awal pembuatan, Arti Sahabat akhirnya menemukan formula yang pas. Rudi yang bergabung di minggu kedua produksi membangun ulang fondasi sinetron, terutama dalam konsep eksekusinya di lokasi syuting.
“Sinetron remaja itu butuh sentuhan yang berbeda,” ujar Rudi.
“Upaya tersebut sudah terlihat pada produksi awal, namun tidak begitu kuat untuk bisa berumur panjang,” sutradara jebolan IKJ itu beranalisis.
Dalam kesimpulannya kemudian, penonton remaja (diduga) lebih menyukai gambar-gambar yang dramatis namun tidak njlimet. Adegan-adegan percintaan yang panjang tanpa perlu dialog lebar. Serta gaya akting para pemain yang sebisa mungkin natural.
Bagi penonton setia Arti Sahabat tentu mengenali spesifikasi yang disebutkan Rudi tersebut. Tidak ada akting meledak-ledak ataupun mata pemain yang sampai melotot-melotot penuh emosi. Gambar-gambar yang disajikan pun sekelas FTV dengan sudut-sudut fotografi yang tidak biasa.
Menonton adegan romantisnya Ajeng dan Yudha? Remaja mana tidak dibuat kesengsem karena dramatisasinya yang manis. Apalagi ada sisipan musik dan tari sebagai penghantarnya yang semakin membangun emosi penonton.
“Hal yang seperti di Glee (serial remaja Amerika yang tengah hit) itu ternyata disukai juga oleh penonton remaja Indonesia. Saya temukan penggemar yang saling berbagi potongan adegan semacam itu di internet. Adegan favorit katanya,” beber Rudi yang lebih aktif sebagai sutradara FTV.

Mengikat Penggemar Fanatik, Chemistry Ajeng-Yudha Di Optimalkan



“Kami bekerja keras untuk itu. Terutama para pemain hingga mereka mendapatkan karakter masing-masing yang kuat. Sekarang sudah lebih enak, tidak terlalu kerja keras lagi,” Rudi memberi gambaran.
Mengintip syuting salah satu episodenya, kami membuktikan pernyataan Rudi. Bagaimana adegan demi adegan dalam Arti Sahabat dibuat serius dalam suasana yang santai.
Misalnya adegan romantis Ajeng-Yudha di tengah hujan. Kendati membutuhkan persiapan yang lama, hasilnya sepadan. Empat mobil tangki didatangkan untuk membuat efek hujan yang senyata mungkin. Dengan penyemprotan selang dari berbagai arah, tetesan air pun jatuhnya merata. Gambar yang dihasilkan dijamin tidak katro! Hehehe.
Keseriusan para pemain yang menyempatkan reading terlebih dulu sebelum pengambilan gambar dilakukan yang membuat dramatisasi adegan semakin maksimal.
“Mereka membaca naskah dulu untuk mendapatkan emosi dari adegan yang akan dibuat. Itu lebih penting dari sekadar menghapal dialog. Karena dialog masih bisa dibantu -- dengan pengulangan adegan atau dibisiki kru -- tapi ekspresi emosi cuma bisa dibangun oleh pemain sendiri,” terang Rudi yang mengakui Arti Sahabat sebagai proyek stripping pertamanya.
Omong-omong, sejak awal kami melulu menyebutkan Ajeng-Yudha. Tidak bisa dipungkiri, dua karakter tersebut yang memang paling menyita perhatian di Arti Sahabat. Chemistry antara kedua pemainnya Yuki-Stefan menjadi favorit penggemar. “Based on data sih demikian. Banyak yang meminta adegan mereka diperbanyak,” bocor Rudi.
“Dan yang saya lihat sekarang ini porsi mereka berdua diperkuat. Setelah sempat membagi porsi yang cukup banyak ke (karakter) teman-temannya, kami mencoba mengembalikan fokus ke mereka sebagai leading role. Tentu dengan problematika yang berbeda. Itu dipikirkan terus oleh sang mastermind cerita, Bu Sonya (Rapi Films),” ucapnya pasti.
Tidakkah berisiko mengikuti keinginan penggemar? Rudi meyakini, pro-kontra penonton justru memberi dinamika positif terhadap pengembangan cerita. Kalau memang menjual, kenapa tidak? Selama idealisme dirinya sebagai sutradara tidak dikesampingkan.
“Kalau soal cara eksekusi kan mempertaruhkan nama saya sendiri. Maka itu yang akan tetap dipertahankan,” Rudi berprinsip.






No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter