Friday, May 31, 2013

Pesepakbola Dan Rokok (1)

Hari ini, tanggal 31 Mei, adalah hari Anti tembakau. Tembakau kerap diidentikkan dengan merusak kesehatan, dan salah satu hal yang membuat tubuh kita sehat adalah olahraga.

Tapi bagaimana jika keduanya digabungkan? Kali ini adalah beberapa catatan para pesepakbola yang ternyata juga menjadi perokok, bahkan menjadi perokok berat.

1. Dario Hubner. Mantan striker Piacenza yang terkenal dengan rambut kribonya. Pernah berjaya di awal 2000-an, bahkan menjadi salah satu kandidat top skorer di musim 2000/2001 adalah seorang perokok berat. Ia bisa menghabiskan dua bungkus rokok dalam satu hari. Bahkan sebelum bergabung dengan Piacenza dan bermain di Brescia, Dario Hubner pernah kedapatan merokok di bangku cadangan Brescia.

2. Francesco Coco. Eks bek, AC Milan, Barcelona dan Inter Milan ini terpaksa pensiun muda karena masalah kesehatan. Pada januari 2007, setelah tidak mendapatkan klub dan diputus kontraknya, Coco pernah mencoba untuk berlatih di Manchester City. Tapi sayang itu semua hanya harus berakhir 3 hari. Tim dokter Manchester City mengatakan bahwa timnya tidak tertarik menawarkan kontrak, karena Coco bahkan merokok saat latihan.

3. Tedy Sheringham. Eks striker timnas Inggris dan Mancchester United yang dikenal playboy ini dikenal punya masalah dengan FA (asosiasi sepakbola Inggris), karena sering kedapatan merokok di klub malam.
 
4. Diego Armando Maradona. Legenda Argentina ini memang dikenal 'brutal' pada masa lalunya. 
Narkoba dan alkohol menjadi sesuatu yang akrab baginya. Di tahun 2004, Maradona menghabiskan waktu selama 10 hari, di sebuah tempat rehablitasi untuk menyembuhkan ketergantungan rokoknya.

5. Johan Cruyff. Legenda Belanda Johan Cruyff pun sama. Meski dikenal hebat saat menjadi pemain dan pelatih, Cruyff ketahuan merokok 20 batang sehari saat ia pertama kali melatih Barcelona. Tapi kini, Cruyff menjadi duta anti rokok, di Catalunya, Spanyol.

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter