Monday, February 06, 2012

Beginilah Cara NGE-TWEET Yang Baik Dan Benar


Menulis kicauan di Twitter ternyata ada resepnya juga. Jika mengetik asal-asalan, kicauan Anda bisa-bisa hanya dianggap 'basi' oleh orang lain yang membacanya.

Sebuah survei ternyata mengungkapkan dua pertiga dari kicauan di Twitter hanya dianggap nyampah alias tak perlu dibaca.

Nah, merujuk dari hasil itu, Paul Andre dari Carnegie Mellon, Michael Bernstein dari MIT, dan Kurt Luther dari Georgia Tech, membuat sebuah studi tentang bagaimana seharusnya orang mem-posting kicauannya.

Berdasarkan studi yang berhasil mengail sekitar 43.000 respons itu, berikut ini adalah kiat-kiat yang bisa dicoba agar Anda tak dianggap kurang kerjaan, atau kicauan Anda hanya mengundang decakan bibir kesal dari orang lain:

Promosi Diri? Silakan Saja

Daripada men-tweet cerita lama, lebih baik menuliskan suatu kejadian baru tentang diri Anda. Tak perlu cemas dianggap narsis, yang penting tulisan Anda harus meyakinkan.

Hindari Nge-Tweet Di ‘Pinggir Jalan’

Yang dimaksud adalah, Anda tak usah berkicau ‘di pinggir jalan’ tentang gaya baru rambut Anda setelah dipotong di salon atau menu yang Anda santap untuk makan siang. Juga tak usah mengumumkan Anda barusan check-in di suatu tempat. Dijamin, tak ada yang peduli.

Dilarang Umbar Hashtags

Jangan kalap menggunakan hashtags dan mention. Ini membuat orang lain kesulitan mencari pesan aslinya.

Yang Sudah, Ya Sudah

Dengan begitu derasnya kicauan yang dilempar di Twitter, orang lebih suka membaca informasi terkini. Twitter didirikan berdasarkan ide memberikan informasi terkini.

KISS: Keep It Short, Silly

Tak usah membikin karya sastra di Twitter. Kicauan dibatasi 140 karakter, jadi tulislah dengan ringkas, efektif, dan menyentil. Jika ingin menulis panjang, pastikan Anda membubuhinya dengan kata penggoda yang membuat pembaca penasaran. (time/mm/ea)

Source : Www.Bisnis.Com

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter