Wednesday, August 01, 2012

Medali Untuk Indonesia Di Olimpiade London 2012 - Chapter 1

Eko Raih Medali Pertama Indonesia

Eko Raih Medali Pertama Indonesia
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medali pertama bagi kontingen Indonesia dengan menyabet perunggu dari kelas 62kg di Excel London.
Eko membukukan total angkatan 317kg dengan angkatan snatch 145kg dan clean and jerk 172kg. (ar)

Mengenal Peraih Medali Pertama Indonesia

Cabang angkat besi menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia.


Mengenal Peraih Medali Pertama Indonesia

Adalah Eko Yuli Irawan lifter berusia 23 tahun ini yang memperoleh perunggu pada kelas 62 kg, Senin 30 Juli.

Eko lahir dari keluarga yang pas-pasan. Ayahnya bekerja sebagai pengayuh becak dan ibunya sebagai pedagang sayur.

Namun karena prestasinya sebagai lifter, Eko telah mengubah perekonomian keluarganya.

Ketertarikannya terhadap angkat besi ketika ia melihat beberapa orang berlatih angkat besi di sebuah klub di daerahnya. Saat itu usianya sekitar 12 tahun.

Di bawah asuhan Suryono dan Johni, Eko memulai merajut karirnya. Sehingga mendapatkan tiket bermain di level yang lebih tinggi.

Prestasi internasionalnya dimulai ketika mengikuti Kejuaraan Dunia pada 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika. Eko berhasil menempati peringkat 8.

Setahun setelahnya, masih di Kejuaraan Dunia tapi kini Di Chiang Mai, Thailand, Eko meraih dua perunggu.

Masih di tahun yang sama, secara mengejutkan Eko menyabet emas dalam Kejuaraan Dunia Yunior di Praha, Republik Ceko, 2007, dan terpilih menjadi lifter terbaik.

Tahun 2007 sepertinya menjadi tahunnya Eko. Ia juga berhasil menyabet emas dalam Sea Games di Thailand.

Pada tahun 2008, Eko kembali mengoleksi medali. Satu emas di PON XVII, Kaltim; Perak di Kejuaraan Asia, Kanazawa, Jepang dan perunggu di Olimpiade Beijing.

Ini adalah bukti banyaknya potensi atlet dunia di Tanah Air yang belum tergali. Sebuah PR besar bagi bangsa ini untuk menemukan bibit emas dalam dunia Olahraga.

Triyatno Persembahkan Perak Olimpiade

Triyatno (Kanan) Bersama Dengan Rekannya Deni
Angkat besi kembali mengharumkan nama Indonesia pada Olimpiade London 2012, setelah pada kelas 69kg lifter Triyatno mempersembahkan medali perak atau medali kedua Indonesia setelah sehari sebelumnya Eko Yuli Irawan mempersembahkan perunggu.

Pada kelas ini, di Excel London. London, Selasa malam (Rabu dinihari WIB), Triyatno sukses mengangkat total barbel seberat 333 kg atau 1 kg lebih berat dibandingkan total angkatan lifter Romania, Martin Razvan Constantin, yang total angkatannya seberat 332 kg.  Constantin sendiri diganjar perunggu di nomor ini.
Pada nomor ini, lifter China Lin Qingfeng mempersembahkan emas untuk negerinya setelah sukses mengangkat total angkatan 14 kali lebih berat dibandingkan Triyatno, dengan 344 kg.

Qingfeng hanya unggul pada angkatan snatch dari Triyatno, sedangkan dari clean and jerk Triyatno justru mengungguli Qingfeng.

Pada angkatan snatch Qingfeng mengangkat beban seberat 157 kg, 12 kg lebih berat dibandingkan Triyatno.  namun pada clean and jerk, Triyatno mengangkat beban 1 kg lebih berat dari Qingfeng.  Triyatno 188 kg, Qingfeng 187 kg.

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter