STATUS Selebriti adalah sebuah tayangan infotainment terbaru SCTV yang dikemas berbeda namun tanpa menghilangkan realita. Status Selebriti menyajikan program berita dan investigasi tentang selebriti-selebriti yang sedang populer. Liburan selebriti, hobi selebriti, gaya hidup selebriti, serta aktivitas keseharian dengan cerita sehari-hari, memberikan info tentang profil selebriti. Tidak hanya itu, Status Selebriti juga mengangkat berita kasus skandal, perceraian, asmara, tragedi atau musibah, dan kematian yang meliputi informasi aktual yang sedang terjadi di dunia selebriti. Status Selebriti memuat berita berdasarkan investigasi meliputi penelusuran di balik kasus dan peristiwa dalam dunia selebriti. Status Selebriti memadukan konsep kecepatan dunia online dan reportase dari lapangan.
Status Selebriti mencoba mengubah sajian informasi tayangan infotainment menjadi lebih faktual. Dan yang pasti, Status Selebriti hadir untuk memenuhi keingintahuan pemirsa televisi perihal rahasia hidup selebriti. Jangan lewatkan tayangan yang pasti seru ini, hanya di saluran Satu untuk Semua, SCTV.
Uya Emang Kuya (SCTV)
UYA Emang Kuya adalah sebuah konsep tentang trik, intrik, dan komedi sebuah atraksi sulap. Reality dan variety show ini dibagi dalam beberapa segmen. Pertama adalah stupid segmen, yang menggambarkan suatu trik sulap. Di ujung segmen, trik ini akan dibuka di hadapan penonton dengan akhir yang sangat menggelikan. Segmen kedua adalah street magic, yang menggambarkan suatu trik sulap on the spot atau langsung kepada audience. Ketiga adalah ilusi, yaitu segmen yang mengangkat trik sulap yang sangat mustahil.
Segmen keempat adalah hipnosis, yaitu segmen yang menggambarkan trik di mana para audience dihipnotis dengan cara yang kocak maupun serius sesuai dengan kondisi. Dan sampailah pada segmen terakhir yaitu ngerjain orang. Di sinilah segmen yang penuh kekocakan saat host sengaja mengerjai para penonton melalui media hipnotis atau media lainnya.
Bagaimana serunya setiap segmen berlangsung? Temukan jawabannya hanya di saluran Satu untuk Semua, SCTV.
Demi Bangsa (MNC TV)
Acara baru MNCTV, demiBangsa yang dipandu wartawan senior sekaligus pembawa acara talkshow sukses di era reformasi “Partai-partai”, Haris Jauhari, berhasil mencapai rating dan share tinggi pada tayangan perdananya, yakni rating 1,6 dan share 12,8%.Pencapaian rating dan share yang tinggi untuk ukuran tayangan perdana ini, diduga karena ramuan acaranya yang sangat unik dan digemari pemirsa. Yakni, memadukan unsur variety show, feature, talkshow, documentery, dan news investigative yang mengangkat persoalan masyarakat ke tingkat pencarian solusi bagi kepentingan bangsa dan negara yang lebih luas.
Acara demiBangsa dapat dikatakan merupakan terobosan kreatif MNCTV dalam menciptakan acara televisi yang bermanfaat, menghibur, dan digemari pemirsa. Menurut sutradara demiBangsa, Chandra Nazirun, kemasan acara ini memang sangat berbeda dan digarap dengan cermat oleh sebuah tim khusus yang bekerja terus menerus di tengah-tengah masyarakat. “Kami tidak hanya bekerja dalam gedung megah berpenyejuk udara di tengah kota, tapi juga masuk dan tinggal di tengah jantung kehidupan masyarakat kita dengan berbagai persoalannya. Kami mendengar, melihat, dan berempati. Lalu, dengan tulus menyampaikan kepada para pemirsa dan pengambil keputusan untuk secara bersama segera melalukan sesuatu demiBangsa,” kata Chandra.
MNCTV dengan bangga meluncurkan acara baru bernama ”demiBangsa”. Acara ini akan ditayangkan mulai 6 Desember 2010 setiap Senin pukul 23.00 WIB. ”demiBangsa” merupakan programyang mengetengahkan masalah-masalah yang menjadi persoalan hidup di masyarakat. Disajikan dengan cara baru yang menggabungkan unsur dokumenter, talkshow, feature dan variety show, ”demiBangsa” berusaha mengangkat berbagai persoalan ke tingkat pihak yang paling bertanggung jawab untuk menyelesaikan atau dicarikan solusinya. Acara ini didedikasikan MNCTV untuk kepentingan pemirsa dan masyarakat luas.
Yang menarik, sebelum diluncurkan, ”demiBangsa” mengalami proses pengayaan gagasan, materi, dan format dengan melibatkan berbagai pihak yang kompeten dan dipandang memahami persoalan serta kebutuhan masyarakat luas. Mulai dari pimpinan dan tokoh legislatif, akademisi, para pemimpin media massa, organisasi pers, hingga para aktivis LSM terkemuka. Pengayaan tersebut kemudian dirumuskan menjadi acara yang diberi nama ”demiBangsa”.
Produksi acara ini dikerjakan dengan melibatkan satu tim khusus yang selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain, sesuai dengan persoalan yang hendak digali. Bisa di tengah gunungan sampah hingga ke pelosok terpencil, area bencana yang berbahaya, atau berbincang dengan para pejabat tinggi di gedung-gedung megah berpenyejuk ruangan di pusat pemerintahan negara. Tim ini sangat solid, hingga dapat bertahan secara mandiri selama beberapa waktu di tengah puing-puing pasca bencana di punggung Merapi.
Pada episode pertama, yang tayang perdana pada Senin, 6 Desember 2010, ”demiBangsa” mengetengahkan persoalan penangangan pasca bencana di Indonesia yang terkesan tidak maksimal. Tim ”demiBangsa” langsung ke tengah-tengah lokasi bencana yang berbahaya, mewawancarai para pengungsi di Merapi, Mentawai, Wasior, para tokoh terkemuka, dan penanggung jawab utama penanggulangan bencana demi mencari jalan agar bangsa ini dapat mengelola dan menanggulangi bencana lebih baik. Tokoh yang berhasil diwawancarai antara lain Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yakni GKR Hemas dan Anggota DPD DIY, Hafid Asrom.
Acara ”demiBangsa” dibawakan oleh host yang sudah tak asing lagi, sekaligus wartawan senior, Haris Jauhari. Ia pernah membawakan acara talkshow fenomenal di Indonesia, “Partai Partai” yang disiarkan MNCTV pada masa awal reformasi.
Mengingat ”demiBangsa” adalah acara yang didedikasikan bagi kepentingan pemirsa dan masyarakat luas, dengan tujuan memberikan sesuatu bagi kehidupan yang lebih baik, MNCTV berharap ”demiBangsa” dapat diterima dan mendapat sambutan baik pemirsa.
Pada episode pertama Senin malam lalu yang mengangkat persoalan penanggulangan bencana di Indonesia dan solusinya bagi masa depan, Chandra dan timnya bergulat di tengah lokasi bencana yang berbahaya, pengungsi yang kebingungan, dan masyarakat luas yang ikut menanggung akibatnya, lalu membawa persoalan langsung ke jantung elit dan pengambil keputusan yang paling bertanggung jawab dalam soal bencana.
“Kami ingin bangsa ini lebih siap menghadapi bencana agar masyarakat tidak lagi menjadi korban dari ketidaksiapan kita. Kami sangat bahagia karena pemirsa mengapresiasi kerja keras tim ini,” tutur Erick Tamalagi, Produser demiBangsa.
Mulai Senin mendatang, 13 Desember 2010, demiBangsa ditayangkan MNCTV setiap Senin, pukul 23.00-23.30 WIB, dengan mengangkat persoalan-persoalan utama masyarakat, menguraikan, dan mencari solusinya. Masyarakat dapat berpartisipasi langsung melalui email: demibangsa@mnctv.com atau demibangsa.mnctv@gmail.com, facebook : demibangsa.
Si Bolang (Trans 7)
Dunia anak-anak adalah masa yang luar biasa. Penuh tawa dan khayalan. Kebanyakan orang di belahan bumi, memiliki kenangan indah dimasa itu.
Alam dan budaya tempat tinggal menjadi faktor penting dalam pembentukan karakternya, terutama bagi anak yang kerap bermain di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Saat ini, alam dan budaya tradisional cenderung tak dilirik dan nyaris ditinggalkan oleh sebagian anak negeri. Permainan-permainan elektronik yang muncul dewasa ini mulai menggantikan permainan tradisional.Dampak dari fenomena tersebut, anak-anak calon penerus bangsa seakan lupa pada budaya dan alamnya sendiri.
Si Bolang atau bocah petualang adalah salah satu program petualangan anak-anak di TRANS7.
Program ini mencoba mendekatkan kembali anak-anak di seluruh Nusantara dengan alam dan budayanya. Bagaimana Si anak berinteraksi dengan alam, budaya, dan bermain dengan beraneka ragam permainan tradisional. Selain itu, sisi-sisi human interest sang tokoh ketika menghadapi suatu masalah juga ditampilkan di Film semi dokumenter ini.
Si Bolang adalah sebutan dari seorang anak setempat yang memimpin teman-temannya berpetualang di sekitar tempat tinggalnya. Hampir disetiap episodenya, bocah-bocah dan tokoh Si Bolang akan menampilkan petualangan-petualangan seru.
Scary Job (Trans 7)
Scary Job sengaja dibuat untuk melihat sejauh mana seorang selebriti berani untuk melihat sejauh mana seorang selebriti berani melakukan suatu pekerjaan yang tidak pernah sekalipun terlintas di benak masyarakat awam. Dengan dipandu oleh Fathir, program berdurasi 30 menit ini akan menyuguhkan realita sehari-hari dalam melakukan pekerjaan yang terkadang luput dari perhatian kita seperti juru kunci makam angker, lokasi yang angker,penunggu kamar mayat, asisten dukun hitam, perias mayat, pemain sirkus, pembersih kaca gedung bertingkat dan lain sebagainya.
Guruku Selebriti (Trans 7)
Program Acara Guruku Selebriti yang dipandu oleh Augie Fantinus akan memberikan tantangan kepada para selebritis untuk menjadi guru atau dosen dalam sehari. Mereka akan dikirim ke sebuah sekolah negeri, swasta, internasional maupun sekolah keterampilan yang terdapat di kota-kota besar maupun di pedesaan. Walaupun materi pelajaran sudah disiapkan di dalam kelas, namun para selebritis tersebut tidak mengetahui sebelumnya, sekolah apa dan materi apa yang akan mereka sampaikan. Improvisasi para selebritis dalam menjelaskan mata pelajaran dan menjawab pertanyaan murid, menjadi satu-satunya andalan mereka untuk dapat melewati tantangan ini.
Bagus (Trans7)
Bagus adalah program reality show, yang menantang kreativitas masyarakat Indonesia, untuk membuat karya unik dan inovatif berupa barang yang memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari (barang tepat guna).Karya dapat berupa hasil modifikasi, daur ulang ataupun penambahan fungsi dari alat tertentu yang sudah ada sebelumnya dan akan di presentasikan di depan para juri.
Dalam setiap episodenya, akan ada 4 orang peserta dan akan ada 1 orang pemenang.Pemenang dipilih berdasarkan keputusan dewan juri, yang merupakan perwakilan dari asosiasi pengusaha muda Indonesia, ahli desain produk, praktisi lainnya yang berhubungan, serta kalangan selebriti.
Sayang Acara ini pending di tayangkan di televisi.
No comments:
Post a Comment