Saturday, June 11, 2011

News Choice - SIM Online, Pencegah SIM Ganda

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Jika pemerintah Amerika Serikat meningkatkan kadar intelektual pengemudi di jalan raya dengan mengusulkan surat izin mengemudi (SIM) cuma boleh dimiliki warga yang lulus sekolah menengah atas (SMA) atau setara, maka di Indonesia kepolisian tengah mencoba mencegah pembuatan SIM ganda.

Gara-gara perangkat keras pembuatan surat ijin mengemudi (SIM) milik Satlantas Polresta Probolinggo rusak disambar petir beberapa waktu lalu, Satlantas setempat langsung dikirimi perangkat pembuatan SIM yang lebih canggih oleh Mabes Polri, yakni SIM Online.

Kepada Kompas.com Jumat (10/6/2011), teknisi SIM Online Mabes Polri Yanuario, mengatakan bahwa SIM online tersebut dilengkapi scanner 10 jari pemohon. Perangkat tersebut juga langsung terkoneksi dengan Bareskrim dan Mabes Polri. Perangkat pembuat SIM umumnya hanya dilengkapi scanner dua jempol jari.

"SIM Online ini bisa mencegah pembuatan SIM ganda. Jika seorang pemohon pernah membuat SIM dengan SIM Online ini, maka ketika dia hendak membuat SIM yang sama di daerah lain, SIM Online itu langsung akan menolaknya karena 10 sidik jarinya sudah tersimpan di Mabes Polri. Jadi, perangkat ini bisa mencegah pembuatan SIM ganda dan lebih canggih dari KTP," terang Yanuario.

Hebatnya, menurut Kanit Baur SIM Aiptu Slamet, Polresta Probolinggo satu-satunya polres di Pulau Jawa-Madura yang mendapat SIM Online. "Jadi, Polresta Probolinggo menjadi percontohan. SIM Online di sini sudah berjalan dua hari. Sementara di luar Pulau Jawa, ada polres di Kalimantan yang memiliki perangkat serupa," ujar Slamet.

Selain mencegah pembuatan SIM ganda, kata Slamet, SIM Online juga berkemampuan melacak pelaku tindak kejahatan. Kemudian dari sisi bisnis, keberadaan SIM Online ini bahkan bisa dijadikan referensi identitas untuk kepentingan bisnis oleh pihak perbankan dan instansi.

"Sebab, SIM ini lebih canggih dari KTP. Melacak lewat SIM Online, bisa menunjukkan identitas seseorang lengkap dengan sepuluh sidik jarinya. Kita tahu, sidik jari manusia di dunia tak ada satupun yang sama. Jika nanti ada pemohon yang ketahun bahwa dirinya pernah membuat SIM lalu mau membuat SIM lagi, akan kita selidiki dan diserahkan ke Reskrim bila perlu. Apa kepentingannya membuat SIM ganda. Kalau hilang, lain urusannya," tukas Slamet.

"Polresta Probolinggo kebagian SIM Online ini karena perangkat pembuat SIM beberapa waktu lalu rusak disambar petir dan setelah disidak oleh Komisi A DPRD karean pelayanan SIM macet. Jadi petaka membawa berkah," pungkas Slamet lantas tertawa.

Source News : Kompas.Com

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter