Tuesday, June 21, 2011

Starbol, Kolaborasi ISL Dan LPI

Laga Persahabatan Antara Pemain Asing Terbaik Dan Pemain Lokal Indonesia Terbaik Dari Dua Liga ISL Dan LPI.

Dream Team Of Indonesia Vs International Star

Apresiasi Pecinta Sepak Bola, APPI Gelar Laga Persahabatan

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) akan menyelenggarakan laga persahabatan antara Dream Team Indonesia melawan Internasional Star di Stadion Gelora Bung Karno, 22 Juni Mendatang. Laga yang bertajuk Starbol ini diadakan APPI sebagai apresiasi kepada insan pencinta sepak bola Tanah Air.

Nantinya, Dream Team Indonesia akan dihuni oleh pemain timnas Indonesia saat ini. Sementara Internasional Star akan dibela beberapa pemain asing pilihan yang selama ini merumput di Liga Indonesia. Untuk posisi pelatih, APPI menunjuk Rahmad Darmawan (Pelatih Persija Jakarta) untuk melatih Dream Team Indonesia, sedangkan untuk Internasional Star akan ditukangi oleh Jacksen F Tiago (Pelatih Persipura Jayapura).

“Pertandingan ini merupakan langkah beberapa pemain yang ingin memberikan kontribusi untuk kemajuan dan perkembangan sepak bola tanah nasional. Tentunya mereka akan menyumbang kontribusi sesuai dengan profesi dan keahlian mereka sebagai pemain bola,” ujar Juru Bicara APPI, Febry Momor, kepada wartawan di Jakarta.

Sementara soal pemilihan pemain, Momor menjelaskan, “Pemilihan pemain dipilih melalui tim khusus, konsolidasi, dan rekomendasi dengan pelatih.”

Momor sendiri menyatakan, tidak ada investor yang mendanai kegiatan mereka ini. “Biaya event ini dari kami (APPI) dan pemain. Tidak punya investor khusus. Kami memang tak melihat sisi komersial,” ujar Momor.

Striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, kemudian mengungkapkan, Dream Team Indonesia tidak hanya diisi pemain Timnas saat ini, tetapi akan diwakili oleh tiga generasi Timnas Indonesia. Bambang pun mengatakan, laga ini bisa menjadi reuni para pemain, termasuk dirinya.



“Aku bisa belajar lagi kepada Kurniawan Dwi Yulianto,” ujar Bambang.

Bambang kemudian berharap pertandingan ini bisa memberikan gambaran bahwa para pemain tidak terpengaruh dengan kisruh PSSI saat ini. “Semua pemain bisa berangkulan bersama dalam persahabatan. Kami juga ingin memberi contoh kepada generasi muda agar menjaga hubungan lebih erat satu sama lain,” kata Bambang.

Perang Bintang Ajang Promosi

Adu aksi pemain ISL dan LPI bakal diwujudkan dalam Perang Bintang bertajuk Starbol-Unite for Football Indonesia. Laga yang digagas Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) memang pantas disebut perang bintang karena mempertemukan para pemain terbaik, lokal maupun asing di dua kompetisi yang berbeda.

Laga bintang ini menunjukkan bahwa tidak ada perseteruan di antara pemain yang berlaga meski mereka berkompetisi di ISL dan LPI. Bahkan duel di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (22/6), juga menjadi ajang promosi bagi pemain.

Uji coba itu mempertemukan Dream Team of Indonesia (Red Team) yang bermaterikan pemain domestik. Mereka menghadapi dan International Star (White Team) yang diperkuat legiun asing.

“Semua pemain terbaik di dua liga akan bertemu. Ini menjadi ajang promosi pemain yang akan dilirik klub-klub ISL. Saat kompetisi ISL dan Divisi Utama selesai, klub-klub LPI akan berburu pemain yang tak lagi terikat klub,” ujar Yus Susilo, media officer Real Mataram.

Meski demikian, Susilo mempertanyakan tidak masuknya striker RM Fernando Soler dalam White Team. Pasalnya, Soler merupakan top scorer LPI setelah mencetak 13 gol. Tidak ada alasan, dia seharusnya masuk,” tandasnya.

Hanya, sosialisasi yang kurang bergema menjadikan tidak semua klub LPI mendengar tentang Perang Bintang. Padahal Perang Bintang sudah disosialisasikan, termasuk melalui jejaring sosial twitter.

“Saya memang sudah mendengar tapi belum tahu pasti tentang Perang Bintang. Mungkin sosialisasinya kurang dan kebetulan lagi klub sedang libur. Apa pun laga tersebut sangat bagus karena menghadirkan pemain terbaik di dua liga,” kata GM Ksatria XI Solo FC Abraham EWT.

Menurutnya, ini memberi kesempatan kepada pelatih tim nasional untuk memantau pemain yang sebelumnya terlepas dari pengamatan. Abraham menilai ada pemain dari LPI yang memiliki potensi bermain untuk timnas.

“Ini menjadi bagian dari pemantauan pelatih timnas terhadap pemain LPI. Sebelumnya mereka mungkin tidak terpantau,” jelasnya.

Starbol Diharapkan Jadi Tontonan Yang Menarik

Dua pelatih laga starbol, Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago, berharap laga antara Dream Team Indonesia melawan Internasional Stars di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (22/6/2011), dapat menjadi tontonan yang menarik bagi penikmat sepak bola.



Rahmad akan menangani Dream Team Indonesia. Tim ini terdiri dari 21 pemain lokal gabungan Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia. Terdapat nama-nama besar seperti M. Robi, Maman Abdurahman, Charis Yulianto, Ismed Sogyan, M. Nasuha, Zulfikli, Ponaryo Astaman, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Kim Jefrey Kurniawan, Oktovianus Maniani, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, dan lain sebagainya.

“Saya sangat bangga ada di sini mewakili rekan-rekan pelatih nasional melatih tim merah (Dream Team Indonesia). Saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan partai besok berakhir dengan baik. Kedua tim menampilkan permainan yang baik. Mereka (pemain) adalah yang terbaik Indonesia, jadi tontonan diharapkan menarik,” kata Rahmad di Blitz Megaplex.

Adapun Internasional Stars yang akan dilatih Jacksen terdiri dari Greg Nwokolo, Erik Bayemi, Gustavo lopez, Abanda Herman, Giovanni van Bronckhorst, dan lain sebagainya.

“Saya sangat bangga karena mewakili pelatih asing. Seperti coach Rahmad, persiapan tak ada sama sekali. Yang kita gunakan adalah individu dan juga motivasi pemain. Persiapan kami dapatkan dari masukan pemain. Saya tak mau memaksakan pemain. Semoga pertandingan seru,” tutur Jacksen.

Laga sendiri akan dimulai pukul 17.00 WIB.


Giovanni Van Bronckhorst











Dream Team Indonesia












International Stars












Starbol Hapuskan Gap Antar Liga Dan Generasi

Dua pelatih yang siap berhadapan di laga Starbol, Rahmad Darmawan dan Jacksen Ferreira Tiago, berharap pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut dapat menjadi tontonan menarik bagi para penikmat sepak bola.
Rahmad akan menangani Dream Team Indonesia, tim yang terdiri dari 21 pemain lokal gabungan Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Entrenador berusia 44 tahun ini memiliki pilihan untuk menempatkan Ferry Rotinsulu atau Kurnia Mega di bawah mistar gawang yang juga dikawal oleh beberapa defender ternama seperti Maman Abdurrahman, Charis Yulianto, Ismed Sofyan dan Zulkifli Syukur.
Gelandang veteran sekelas Ponaryo Astaman, Firman Utina dan Bima Sakti siap berkolaborasi dengan rising star seperti Kim Kurniawan dan Oktovianus Maniani untuk mengisi lini tengah, sementara duet Bambang Pamungkas-Kurniawan Dwi Yulianto kemungkinan besar akan dipercaya Rahmad untuk mendobrak pertahanan International Stars.
Tim ini merupakan gabungan dari pemain-pemain terbaik yang mewakili tiga generasi berbeda. Generasi pertama adalah pemain yang pernah membela timnas Primavera seperti Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto, sementara generasi kedua antara lain diwakili oleh Ponaryo Astaman dan Bambang Pamungkas. Talenta muda seperti Kim Kurniawan menjadi wakil generasi ketiga dalam skuad.
Di kubu lawan, Jacksen akan membawa tim International Stars yang diperkuat bintang-bintang asing seperti Erik Bayemi, Greg Nwokolo, Gustavo lopez, serta mantan kapten timnas Belanda dan runner-up Piala Dunia 2010, Giovanni van Bronckhorst.
Lupakan perbedaan
Digelar dengan tema “Unite For Football Indonesia”, laga Starbol ini juga merupakan simbol anti dualisme yang tercipta semenjak LPI diselenggarakan sebagai liga pesaing ISL. Siap menepikan perbedaan dan tidak lagi memandang status sebagai wakil dari suatu afiliasi, para pemain beserta pelatih berjanji akan tampilkan permainan terbaik mereka di ajang yang juga disponsori oleh Teh Pucuk Harum tersebut.
"Tanpa kita sadari, ternyata laga besok mempertemukan pemain dari ISL dan LPI. Ini bukti bahwa di grass root, tak ada apa-apa. Pelatih, pemain, akan terus berkompetisi bersama," ungkap Rahmad saat jumpa pers kemarin.
"Sekali lagi, ini satu hal yang positif. Sepakbola harus dikembalikan ke makna aslinya, yaitu mencari kawan sebanyak-banyaknya," tambahnya lagi.
Jacksen pun mengungkapkan hal senada. "Maknanya besar sekali, bahwa tidak ada perbedaan di antara kita. Saya juga sering menonton LPI, untuk melihat kalau ada pemain yang bisa kita ambil. Yang jelas, di lapangan kita akan menunjukkan yang terbaik," tegas pelatih asal Brasil tersebut.

2 comments:

  1. Kalau tidak sempat nonton Laga Starbol ada live reportnya di sini dan sini . Ayo Dukung!

    ReplyDelete
  2. @TPH : Okay Kawan... Makasih Atas Info Tambahannya... Starbol Dipersembahkan Oleh Teh Pucuk Hijau... PuuCuuuk PuuCuuuk!

    ReplyDelete

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter