Catatan Akhir TahunQ – 2011

2012 akan datang nanti malam. 2011 akan segera pergi, menyisakan beragam kisah dan cerita tak berkesudahan. Merangkum perjalanan selama setahun ini tidaklah mudah, apalagi memilah cerita untuk mengukur sejauh mana kita telah melangkah menuju perbaikan diri. Apapun cerita itu, pada akhirnya kedatangan 2012 tak mungkin kita tolak. Meski masih begitu banyak hal yang belum terwujud, meski masih jauh perjalanan untuk mencapai cita-cita dan dambaan yang ingin kita raih.

Layaknya banyak orang telah mengatakan, yesterday was history, maka gw juga menempatkan masa yang telah lalu sebagai sejarah. Sejarah yang sebenarnya tak boleh dilupakan, namun juga tak pernah sengaja gw ingat-ingat. Ketika semua orang, pun media dan lembaga ramai-ramai menyusun lembaran kaleidoskop 2011 dengan beragam macamnya, gw juga terkadang melakukan itu. Bagi gw yang lalu sudah menjadi daun layu, dan bukan menjadi prioritas dalam hati dan logika. Jadi perlu gw katakan bahwa 2011 bagi gw bukanlah sebuah tahun yang istimewa. walapun banyak kisah suka & duka yang telah gw alami. sempat menjalin hubungan percintatan tapi selalu kandas di tengah jalan.

Sebagian orang ada yang gembira, sedih atau bangga dengan segera berakhirnya tahun ini. Tapi gw, rasanya biasa saja, tidak ada duka, tidak juga gembira. Hanya optimis, mantap, mulai merenung kembali bahwa di tahun yang akan segera berganti ini perlu ada strategi baru lagi dalam segala hal. Seorang teman mengatakan, gw begitu mudah untuk lupa pada masa yang telah lewat. Ah, bukankah itu memang tipikal bangsa ini, kawan? Dan itu memang sifat manusia juga bukan?

Yah, bagaimanapun juga adalah tepat rasanya untuk menyongsong datangnya 2012 dengan semangat baru, mengoleksi kembali butir-butir mimpi dan cita-cita yang belum tercapai untuk bisa diwujudkan di tahun depan. Masa depan yang kita sambut dengan perencanaan tidak akan terlalu buruk, meski segalanya tetap akan kembali pada kehendak Tuhan. Bagi masa yang telah lalu, mari kita simpan dalam album memori, entah itu kebahagiaan, euforia, atau bencana sekalipun. Mari bersama-sama optimis menatap hari esok.

Di tahun 2011 ini gw harus berterima kasih pada, kawan-kawan gw, sahabat, yang telah dengan segala daya dan upaya memberikan dorongan pada gw untuk terus menggali potensi diri, atas semua yang yang telah kita lewati bersama, baik itu gembira dan tertawa, atau luka dan air mata. Dan yang tak terhingga, terima kasih untuk orang tua, yang telah mencurahkan segala cinta dan cucuran belas kasih yang tak ada ujung. Dan di atas semua itu adalah pada Allah Swt., dari-Nya semua kebahagiaan ini datang. Semoga Engkau tiada henti mencurahkan rahmat & hidayahnya di tahun yang akan datang dan seterusnya sampai ajal menjemput, amin.