Tuesday, February 05, 2013

Agnes Monica Vs Anggun, Lebih Suka Mana?

 

Dalam industri musik Indonesia, kata Go International merupakan hal yang paling didambakan oleh para musisi nasional. Dan dari sekian banyak pekerja seni yang berjuang di panggung hiburan tanah air, tercatat baru beberapa saja yang sanggup membuktikan dirinya berjaya di luar negeri.

Nah kali ini, kami akan mengajak anda untuk membahas tentang dua penyanyi yang telah sukses merambah dunia musik Internasional. Dan berikut ringkasannya seperti yang kami rangkum dari beberapa sumber:


--Agnes Monica--
Mendengar nama Agnes Monica, kita tentu akan ingat pada slogan Go International yang kerap dilontarkannya dalam sepanjang karirnya.

Memulai karirnya sejak umur 6 tahun, Agnes pun berhasil menjadi salah satu penyanyi anak yang berjaya di masa 90an berkat 3 album anak-anaknya yakni Si Meong (1992), Yess! (1995), dan Bala-Bala di tahun 1996.

Karir dewasa Agnes dimulai ketika dirinya mengeluarkan And the Story Goes di tahun 2003.
Dan cukup sukses di album pertama, Agnes pun kembali menjajal kemampuannya lewat album kedua yang diberi tajuk Whaddup A'..?! di tahun 2005.
Hasilnya? nama Agnes pun berkibar. Diiringi dengan kemampuannya dalam dunia akting yang menggelegar pascasinetron Pernikahan Dini di 2001 silam, harapan Go International pun semakin gencar diucapkannya.

Hingga saat ini, Agnes Monica tercatat telah membintangi 18 judul sinetron Indonesia satu serial mandarin berjudul The Hospital yang dibintanginya bersama Jerry Yan

Dan jika berbicara mengenai Go International, banyak sekali cara yang ditempuh oleh pelantun Tak Ada Logika tersebut untuk meraihnya. Ya, selain kerap berusaha menonjolkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris di setiap penampilannya. Agnes juga selalu terlihat sibuk dalam mengolah dirinya agar terlihat lebih dari hari ke hari.

Sayangnya, semua tak selalu berjalan mulus. Nada-nada miring yang kerap mempersoalkan kemiripan dengan penyanyi-penyanyi Internasional kerap bermunculan. Sebut saja sindiran mengenai gayanya yang kerap dibandingkan dengan artis-artis luar semacam Rihanna dan sebagainya.

Namun, tak ada yang salah juga dengan itu sebenarnya. Lewat suksesnya album ketiga bertajuk Sacredly Agnezious (2009) serta terpilihnya dia menjadi salah satu host di acara American Music Awards di tahun 2010, terlihat jika apa yang diteriakannya selama ini tak sekedar ucapan belaka.

Selain itu, Agnes juga merupakan salah satu penyanyi di Indonesia dengan basis fans yang sangat besar. Memiliki kemampuan dance yang sangat jauh diatas rata-rata, Agnes menjelma menjadi panutan bagi para fansnya yang kebanyakan datang dari para remaja.

Lihat saja aksinya saat bermain di atas panggung. Gaya menari yang ditampilkan Agnes sangatlah luar biasa dan belum bisa ditandingi oleh penyanyi-penyanyi lainnya di Indonesia. Dan jika dibandingkan dengan Anggun sekalipun, Agnes tetap berdiri di garis yang terdepan dalam meraih mimpinya sebagai penyanyi nomer satu di dunia Internasional.


--Anggun C Sasmi--
Anggun Cipta Sasmi lahir pada 29 April 1974 di Jakarta. Dibawah bimbingan Ian Antono, Anggun yang kala itu masih berumur 12 tahun pun berhasil mengeluarkan album perdananya yang diberi judul Dunia Aku Punya di tahun 1986.

Lima tahun setelah itu, Anggun kembali berjuang di dunia musik. Dan lewat dua album berikutnya yakni Anak Putih Abu Abu (1991) dan Nocturno (1992), nama Anggun pun akhirnya sukses menjelma menjadi salah satu penyanyi rock paling sukses di paruh awal 1990-an.

Jika bercerita mengenai karir internasionalnya, maka semuanya akan dimulai ketika dirinya bertemu dengan Erick Benzi, seorang produser besar di Perancis.

Terpikat oleh kemampuan vokalnya, salah satu orang yang paling bertanggung jawab dalam menggarap album penyanyi-penyanyi internasional seperti Celine Dion, Jean-Jacques Goldman dan Johnny Hallyday tersebut pun menawarkannya untuk membuat album.

Dan dari sana lah, Anggun mulai merambah dunia musik Internasional lewat lima album yang dirilisnya dalam dua bahasa yakni Inggris dan Perancis. Memakai nama-nama indah seperti Snow on the Sahara (1997), Chrysalis (2000), Luminescence (2005), Elevation (2008), hingga Echoes yang meraih hasil baik pada 2011 lalu, sosok Anggun pun dikenal luas hingga daratan Eropa.

Yang menarik dari Anggun adalah gayanya yang santun. Alih-alih terlihat kebarat-baratan, Anggun justru tetap mempertahankan gaya bicaranya yang medok dengan ciri khas Jawanya yang kental. Kalau Agnes Monica masih terus berproses mencari jati diri, Anggun justru sudah menemukan jati dirinya. Dan akhirnya, ia tampil sebagai superstar yang menjadi inspirasi banyak orang, baik di Eropa maupun Indonesia.

Selain itu, Anggun juga terkenal fokus pada bidangnya dalam bermusik. Seolah tak terpengaruh dengan ketenaran yang dimilikinya, pelantun On the Breath of an Angel tersebut sama sekali tak berminat untuk menjajal dunia akting.

Bahkan ketika dirinya ditawari untuk bermain di salah satu film James Bond yang bertajuk The World Is Not Enough sekalipun, Anggun tetap teguh pada pendiriannya.(FEB)

Source : Liputan6.Com


No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter