23 Januari 2010 - Syamsir Alam, Sepak Bola Itu Berperang!
Berjuang hingga peluit dari wasit berbunyi. Itu falsafah yang dipegang oleh kapten timnas U-19 ini.
"Para pemain timnas kayak kurang gairah saat bertanding. Udah kalah duluan sebelum berperang. Gue sih greget ngeliatnya," ucap Alam, seusai pertandingan timnas Indonesia melawan Oman.
Padahal menurut Alam, sepak bola itu ibarat berperang. Nggak boleh menyerah sebelum pertarungan selesai. Makanya Alam gemes ngeliat kelakuan para pemain senior timnas Indonesia.
"Maksimalin setiap detik di lapangan. Jangan gampang menyerah. Mental baja lah. Falsafah ini yang coba gue terapin di rekan-rekan U-19," bilang, cowok dengan tinggi 177 cm, ini lugas.
Seperti yang kejadian saat timnas U-19 melawan Hongkong di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Pada detik ke-17, Alam mampu mencetak gol yang membawa kemenangan atas timnya dengan skor 4-1.
17 September 2010 - Penarol Rekrut Syamsir Alam
Syamsir Alam dan Reffa Money akan berlaga di ajang Cuarta Division.
Coba Anda membuka situs ini www.capeñarol.org. Ya, situs ini merupakan laman resmi klub Club Atletico Penarol. Dalam kolom berita terbaru, terdapat berita mengenai perekrutan Syamsir Alam dan Reffa Money. Kedua pemain SAD Indonesia yang memang sedang menuntut ilmu di Uruguay sebenarnya merupakan perwakilan dari 6 hingga 8 pemain SAD Indonesia yang akan dikontrak pihak Penarol.
Namun menurut Manajer tim SAD Indonesia Demis Djamaoeddin, kontrak ini lebih merupakan bentuk kerjasama. Menurutnya, pihak Penarol tertarik dengan para pemain SAD Indonesia dan berniat menggunakan jasa beberapa pemain untuk membela Penarol di ajang junior.
“Kehadiran Syamsir Alam dan Reffa Money ke markas Penarol dalam penandatanganan kerja sama ini hanya sebagai perwakilan saja. Peñarol sudah memantau enam sampai delapan pemain kita untuk mereka rekrut,” ungkap Demis.
Syamsir dan Reffa nantinya akan bermain dalam Cuarta Division, semacam kompetisi liga remaja yang rutin digelar sebagai tingkatan pembinaan sepakbola Uruguay mulai awal tahun depan.
Penarol sendiri merupakan salah satu klub terbesar di Amerika Latin. Saat ini mantan pemain Real Madrid Santiago Solari masih menjadi bagian dari klub ini. Pernah memenangi lima kali Copa Libertadores, Penarol juga pernah memakai jasa pemain-pemain kaliber dunia. Jose Luis Chilavert, Marcelo Zalayeta, Dario Silva dan Walter Pandiani pernah berseragam klub yang bermarkas di ibukota Uruguay, Montevideo ini.
22 September 2010 - Sejarah Buat Syamsir Alam
Sejarah baru ditorehkan oleh dua pemain tim SAD Indonesia yang telah tiga tahun berkompetisi di Uruguay. Syamsir Alam dan Mochammad Zainal Haq resmi menjadi anggota baru klub CA Penarol, salah satu klub elit di Uruguay pada musim kompetisi 2011.“Ini adalah sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Kedua pemain ini adalah pemain Indonesia pertama yang dikontrak klub Amerika Latin, “ kata Demis Djamaoeddin, Manajer Program Uruguay Project, seperti dirilis situs resmi PSSI, Senin (22/11).
Masih menurut Demis, proses perekrutan Syamsir dan Zainal Haq oleh CA Penarol cukup panjang. Proses pemantauan terhadap pemain timnas SAD Indonesia telah dilakukan sejak mereka mulai bermain di kompetisi U16 Uruguay, (saat ini bermain di kompetisi U19 Uruguay).
Tak hanya itu, beberapa kali juga dilakukan pertemuan antara pengelola timnas SAD Indonesia dengan klub CA Penarol selama berada di Uruguay. Pertemuan ini tidak hanya membahas masalah non teknis, akan tetapi juga masalah teknis seperti perkembangan pemain, metode latihan, observasi pertandingan dan lain sebagainya.
“Kedua pemain tersebut diharapkan dapat berkumpul dengan klub barunya pada tanggal 15 Januari 2011 untuk menjalani latihan pertama sekaligus tes lanjutan untuk menentukan di kompetisi mana nantinya mereka akan bermain,” papar Demis.
Tes seperti ini memang lazim dilakukan oleh klub di Uruguay. Mereka memang sudah pasti tampil bersama CA Penarol dalam Liga Uruguay U19 2011. Namun, jika dalam tes tersebut menunjukkan performa yang bagus, tak tertutup kemungkinan mereka juga masuk dalam skuad senior tim Penarol di Liga Uruguay.
Kabar gembira ini disambut suka cita oleh pengurus PSSI. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa pemain Indonesia mampu untuk menjadi pemain yang berkualitas. Sekaligus juga membuktikan bahwa program pelatihan di Uruguay adalah program yang sungguh-sungguh dan dilakukan dengan penanganan manajemen kepelatihan yang tertata baik dan didukung oleh unsur–unsur kesehatan, nutrisi dan manajemen organisasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
8 Januari 2011 - Syamsir Alam Kembali Ke Uruguay
Striker tim SAD, Syamsir Alam menjalani latihan terakhir bersama para pemain seleksi timnas U-23, sore tadi, Jumat, 7 Januari 2011. Selanjutnya, Syamsir akan bertolak menuju Uruguay.
Syamsir mendapat kesempatan untuk unjuk aksi pada seleksi tahap pertama timnas U-23. Pemain yang akan bergabung dengan klub Penarol itu pun terlihat hadir dalam dua sesi latihan hari ini.
Setelah tampil pada pada sesi latihan pagi, Syamsir juga ikut dalam latihan sore hari. Namun kali ini Syamsir tak bisa melahap seluruh menu latihan yang diberikan oleh Pelatih Timnas, Alfred Riedl.
“Saya tidak bisa menyelesaikan game pada latihan sore tadi. Cedera betis saya terasa sekali sehingga. Tadi pagi semuanya masih baik-baik saja,” kata Syamsir saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 7 Januari 2011.
Menurut Syamsir, Riedl telah mengizinkannya untuk tidak ikut latihan Sabtu pagi, 8 Januari 2011. Pelatih asal Austria itu juga berpesan agar Syamsir bisa menjaga kondisinya saat sudah berada di Uruguay.
“Saya diminta berlatih sungguh-sungguh selama di Penarol. Mengenai hasil seleksi timnas, saya diminta menunggu saja kabar dari pelatih,” ujar pemain kelahiran Balingka, Agam, Sumatera Barat, 6 Juli 1992 itu.
Syamsir rencananya akan bertolak ke Uruguay pada Minggu dini hari, 9 Januari 2011. Bersama M Zainal Haq, pemain yang sempat memperkuat klub junior Pelita Jaya itu selanjutnya akan bergabung dengan tim Penarol.
“Saya sendiri lebih memilih untuk bisa memperkuat timnas U-23 di SEA Games 2011 mendatang. Kalau untuk Pra Olimpiade 2012, saya pikir waktunya terlalu mempet bagi saya,” ujar Syamsir.
20 Januari 2011 - Syamsir Alam Fokus Untuk Penarol
Syamsir Alam bergabung dengan klub barunya pekan depan.
Syamsir Alam memulai tahun 2011 dengan harapan tinggi. Minggu (9/1) esok, Alam bersama Zainal Haq akan berangkat kembali ke Uruguay dengan tujuan bergabung ke Penarol, salah satu klub negara semifinalis Piala Dunia lalu itu, untuk bersiap menghadapi musim kompetisi.
Ditemui GOAL.com di Jakarta, Selasa petang, Alam dalam masa liburan usai memperkuat SAD Indonesia di Cuarta Division Uruguay sepanjang tahun lalu. Selama berlibur, Alam tidak melupakan program latihan fisik serta tidak lupa datang menyaksikan penampilan timnas Indonesia di AFF Suzuki Cup.
Alam mengungkapkan resolusi tahun barunya.
"Tahun ini saya ingin fokus bersama Penarol. Setibanya di sana saya akan berlatih mengembalikan kondisi fisik sebelum bersiap memulai kompetisi akhir Februari mendatang," ujar Alam.
"Setidaknya saya akan bergabung dengan skuad mereka di Cuarta Division. Jika memungkinkan dan pelatih puas dengan kualitas saya, bisa saja saya ditempatkan di tim cadangan atau malah tim inti mereka."
Penarol adalah klub paling sukses dalam sejarah persepakbolaan Uruguay. Klub yang bermarkas di Montevideo itu menjadi juara liga utama Uruguay musim lalu untuk melengkapi koleksi 37 gelar di kompetisi profesional setempat. Penarol juga lima kali menjuarai Copa Libertadores dan tiga kali juara Piala Interkontinental. Atas prestasi tersebut, Penarol dinobatkan IFFHS sebagai klub terbaik di benua Amerika Selatan sepanjang abad 20.
Penarol dikenal pernah melahirkan pemain legendaris Uruguay, seperti Alcides Ghiggia, Juan Alberto Schiaffino, serta ayah pemain terbaik Piala Dunia 2010 Diego Forlan, Pablo Forlan. Di kompetisi domestik, Penarol bersaing sengit dengan Nacional. Saking hebatnya perseteruan, laga derby kedua tim dijuluki Superclasico Montevideo.
"Lucunya, sebelum kepastian kontrak dengan Penarol saya pernah diwawancarai stasiun televisi setempat. Mereka bertanya tentang klub Uruguay mana yang saya suka, saya bilang Nacional," kata Alam.
"Nacional berbeda dengan Penarol. Nacional mengandalkan permainan teknik, sedangkan Penarol lebih mengutamakan kekuatan fisik."
"Beberapa hari kemudian, saya malah direkrut Penarol. Sambil bercanda Presiden mereka bilang, 'bukankah kemarin kamu bilang kamu lebih suka Nacional?' Saya cuma bisa tertawa."
Segera aktif memperkuat klub profesional pertamanya tidak membuat Alam lupa kepada tanah air. Banyak yang mendukung pemain 18 tahun ini agar memperkuat timnas Indonesia di SEA Games mendatang. Seleksi tim U-23 sendiri akan digelar pekan ini, namun Alam mengaku belum mendapat panggilan.
"Belum ada kontak dari Alfred Riedl soal itu," tukasnya.
"Kalaupun ada panggilan saya siap memperkuat timnas. Terserah bagaimana nanti PSSI mengaturnya dengan Penarol. Yang pasti, tentu saya ingin memperkuat timnas Indonesia."
Terakhir, Alam mengungkapkan keinginan untuk terus mengembangkan karier. Salah satu keuntungan yang diperoleh Alam dengan memperkuat klub luar negeri.
*Dari Berbagai Sumber
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Berikut ini adalah ulasan untuk menambah kecepatan komputer kita. Untuk menambah kecepatan komputer kita bisa dilakukan dengan pemeliharaan ...
-
1. Indonesia’s Got Talent - IGT (Talent Show, Indosiar) --- Ter-Favorit 2. Cinta Fitri Season 6 (Sinetron, MD Entertainment, SCTV) --- Runne...
-
Hai pengguna jagad maya seluruh dunia… bagaimana perasaan kalian jika kalian lagi pada galau? Memang lagi galau, sengaja pengen galau, ingin...
No comments:
Post a Comment