Thursday, January 26, 2012

Film Kita Vs Korupsi



"Kita versus Korupsi"
Ominibus tentang Upaya melawan Korupsi

Korupsi bukanlah isu yang baru dikenal masyarakat negeri ini. Setiap hari kita dihadapkan pada korupsi di sekitar kita. Pilihannya tinggal: melawan atau diam.

Mulai dari mana? Tugas siapa? Siapa yang mampu menghentikannya? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang coba diangkat oleh empat film pendek-ominbus "Kita Versus Korupsi" (KvsK) karya Emil Heradi, Lasja F. Susatyo, Ine Febriyanti,dan Chairun Nissa.

KvsK mengajak penonton memahami persoalan korupsi melalui empat cerita kehidupan sehari-hari. Keempat film ini mempersoalkan cara kita mendidik anak di rumah dan di sekolah sebagai asal-muasal penanaman nilai-nilai bagi pembentukan karakter seseorang. KvsK membuka ruang diskusi untuk memikirkan ulang bahwa korupsi ada di sekitar kita, bukan hanya persoalan hukum dan politik kaum elit. Kita bisa saja tidak sadar dan menjadi bagian dari korupsi. Namun dengan suguhan film ini, kita ditantang untuk memulai upaya-upaya melawan korupsi dimulai dari diri sendiri.

Film ini bermula dari sayembara ide cerita dan workshop film oleh Transparancy International Indonesia bersama KPK, MSI, dan USAID. Produksi film ini terlaksana atas dukungan sejumlah sineas dan bintang ternama di negeri ini.

*****
Rumah Perkara
Menggambarkan bahaya pemimpin yang tidak amanah. Saat seorang lurah yang tak sanggup menolak godaan demi sebuah proyek menyengsarakan keluarga dan warganya.

Aku Padamu
Sepasang kekasih ingin menikah tanpa restu orangtua. Lupa membawa Kartu Keluarga (KK), pilihannya menyogok atau menjalani kembali secara benar. Keputusan yang bisa menghancurkan hubungan mereka.

Selamat Siang, Rissa
Seorang wanita karir yang sedang naik daun dihadapkan pada situasi yang pernah dialami orang tuanya dulu. Ia harus memilih antara memperkaya diri dengan jabatannya ataukah menjaga integritasnya.

Pssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa
Tiga siswa SMU yang tumbuh dalam didikan nilai yang berbeda menghadapi persoalan korupsi di sekitarnya. Kini mereka dipaksa membeli buku paket yang sudah di-mark up. Bagaimana mereka bersikap, sambil mempertahankan persahabatan?


Pemain
TEUKU RIFNU WIKANA, RANGGANI PUSPANDYA, NICHOLAS SAPUTRA, REVALINA S. TEMAT, RINGGO AGUS RAHMAN, TORA SUDIRO, DOMINIQUE AGISCA DIYOSE, INE FEBRIYANTI, ALEXANDRA NATASHA, SISKA SELVI DAWSEN, NASHA ABIGAIL

Sutradara
EMIL HERADI (RUMAH PERKARA)
LASJA F. SUSATYO (AKU PADAMU)
INE FEBRIYANTI (SELAMAT SIANG, RISA!)
CHAIRUN NISSA (PSSSTTT... JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA)

Produser Eksekutif
BUSYRO MUQODDAS
JUHANNI GROSSMANN
TETEN MASDUKI

Produser
M. ABDUH AZIZ

Transparency International Indonesia
Anti Corruption Information Centre (ACIC)
Jl. Senayan Bawah No.17, Jakarta Selatan, Indonesia
Telp: 021-7208515, 7236004, 7267807, 7267827
Fax: 021-7267815
Email: clubindonesiabersih@gmail.com atau acic@ti.or.id
Focebook Page: Kita vs Korupsi, Twitter: @bersihindonesia & @KversusK, Website: www.indonesiabersih.org, Blog: kitavskorupsi.blogspot.com.


Selamat Menikmati,
Tim KvsK

Teaser K Vs K


No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter